Sebuah truk tangki Pertamina pengangkut gas LPG terguling melintang di jalan Wates km.18 Sentolo, Kamis (30/3). Hal ini disebabkan truk tersebut bertabrakan dengan truk tronton dari arah berlawanan.
Akibat kecelakaan tersebut jalan nasional tersendat sehingga Unit Lantas Polsek Sentolo dibawah pimpinan AKP Sri Purwati melakukan pengalihan arus. ”Untuk dari arah Jogja kami alihkan untuk berbelok di Pos Polisi Ngeseng, agar melalui Pengasih dan tembus di Kota Wates,” ujar Kanit Lantas Polsek Sentolo, AKP Sri Purwati,
"Sedangkan untuk pengendara dari arah selatan atau dari Wates akan diarahkan untuk melewati Galur melalui lampu merah Tugu Pensil Sentolo." tambahnya. Dalam pelaksanaan pengalihan arus Polsek Sentolo bekerja sama dengan Polsek Pengasih untuk pengaturan jalur tersebut.
Sementara ini masih berlangsung proses evakuasi badan truk menggunakan crane yang didatangkan oleh pihak Pertamina.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kecelakaan bermula ketika truk tangki LPG melaju dari arah utara dengan kecepatan tinggi. Diduga sopir mengantuk sehingga truk tersebut oleng oleng dan terguling melintang di tengah jalan.
“Sebelum terjadi, truk tangki sempat menyenggol mobil pick up Suzuki Carry dengan nopol AB 9130 LB,” kata AKP Sri Purwati, Kanit Lantas Polsek Sentolo.
Dijelaskan, truk tangki melaju dengan kecepatan cukup tinggi karena bermuatan kosong. Setelah menyerempet pick up, truk tangki kembali masuk ke jalan. Kembali lagi sopir mengantuk tidak bisa mengendalikan kendaraannya sehingga truk oleng.
Sesaat sebelum truk tangki oleng, dari arah berlawanan atau dari arah Selatan melaju sebuah truk tronton. Sopir sempat melihat truk tangki tersebut oleng. Sopir truk tronton pun sudah memberikan kode klakson beberapa kali.
”Ketika truk tanki tersebut oleng, kemudian supir truk tronton berusaha menghindar dengan membanting setir ke arah kiri dan berhasil berhenti meskipun menabrak teras rumah seorang warga,” sambung AKP Sri Purwati.
Dalam kejadian tersebut disebutkan terdapat tiga korban yang mengalami luka-luka yakni kedua sopir, truk tangki dan truk tronton serta satu kernet truk tangki. Namum hingga berita ini dilansir, di lapangan belum bisa mendapatkan data keempat korban yang kini telah dilarikan ke RSUD Nyi Ageng Serang, Sentolo. Arus kendaraan harus dialihkan lantaran truk belum bisa dievakuasi.
0 komentar:
Posting Komentar