Selamat Datang Di Website Resmi Tribrata News Polres Kulonprogo KAMI MEMANG BELUM SEMPURNA, TAPI KAMI BERUSAHA UNTUK MENJADI YANG TERBAIK

Kesiapan Ranmor Dinas Polri Saat Apel Gelar Pasukan

Penyaluran air bersih kepada warga yang membutuhkan dari Polres Kulonprogo

Pemeriksaan Urin Untuk Indikasi Penggunaan Narkoba Di Kalangan Polisi

Minggu, 31 Juli 2016

Petugas Temukan Anggota GPK Bawa Minuman


Ratusan anggota Polres Kulonprogo beserta polsek jajaran di kerahkan untuk turun mengamankan jalur sehubungan dengan adanya kegiatan yang diadakan oleh salah satu partai besar yaitu PPP, Minggu(31/07).

Pengamanan di pusatkan di sekitaran Terminal Sentolo. Tujuan utama pengamanan tersebut untuk mencegah adanya anggota PPP yang membawa barang-barang yang membahayakan serta kelengkapan berkendara.


Dari sekitar 300 anggota PPP yang diperiksa oleh polisi, petugas mendapatkan ada 3 pelanggaran berkendara meliputi 2 penilangan karena tak membawa Surat Tanda Nomor Kendaraan serta 1 penilangan karena tak bisa menunjukan Surat Izin Mengemudi.

Selain pelanggaran berkendara, petugas juga berhasil mendapati seorang anggota PPP yang kedapatan membawa sebotol minuman keras yang kemudian langsung disita oleh anggota kepolisian dan sang pembawa langsung di interogasi di Mapolsek Sentolo.

Sabtu, 30 Juli 2016

Pengamanan Dan Pemeriksaan Suporter Brajamusti



Sebanyak 15 Pesonil Polsek Galur di bantu 20 Personil Polres Kulonprogo melaksanakan razia terhadap suporter PSIM Yogjakarta, di Jl. Brosot-Bantul, yang akan memberikan dukungan kepada tim PSIM yang hari ini bertanding di Bantul, Sabtu (30/07/2016).

Kasubag Humas Polres Kulonprogo, AKP Heru Meiyanto mengatakan, rombongan suporter yang kerap disapa Brajamusti tersebut berjumlah 60 orang. Mereka dilakukan penggeledahan saat perjalanan menuju Stadion Sultan Agung Bantul untuk menyaksikan tim kesayanganya bertanding.


”Kami mengantisipasi adanya suporter yang membawa benda-benda berbahaya yang nantinya akan menyulut tawuran antar suporter, sehingga kami melaksanakan giat pencegahan,” kata Heru.

Dia juga mengatakan, pada razia kali ini surat-surat kendaraan serta kelengkapan sepeda motor menjadi perhatian khusus. ” Knalpot yang tidak sesuai standar, kelengkapan surat, kelengkapan berkendara serta barang barang mencurigakan,” imbuh dia.

Meski Polisi tidak menemukan pelanggaran, puluhan suporter tersebut dikawal saat berkendara. “Kita hanya melakukan antisipasi tindak kriminal di lokasi, dari anggota Polsek Galur akan melaksanakan pengawalan,” tambah AKP Heru.

Jumat, 29 Juli 2016

Jaga Kebugaran , Polres kulonprogo Jalan Sehat Ke Kalibiru


Kulonprogo- Pada hari Jumat tanggal 29 Juli 2016, pukul 07.00 wib, Kapolres Kulonprogo AKBP Nanang Djunaidi beserta para pejabat Polres dan polsek serta staf melaksanakan jalan shat dengan rute star lapangan sanur Girinyono, Sendangsari,  Pengasih dan finish di kali biru. Kegiatan jalan sehat di laksanakan untuk menjaga kesehatan anggota polres kulon progo serta untuk menjalin silaturohmi antara anggota di lingkup Polres Kulonprogo.

Kamis, 28 Juli 2016

Kakek Meninggal Terjatuh Dari Pohon

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMzM2Sx-esWW-Dq-1AU0GuemYRdTXszCqBrNvXemlWN_cxNBCE6HuWs3P6tlJ5eZ1pBRRM4xI6JhtZu1BgL64fXUA4EIGExqucE28BW_4HUjddC1gSce9cUkRq_6wLb8u75WNqNtBC-Lw/s1600/

Nasib naas dialami Joyo Sumariyo (81), warga Padukuhan Kedunggupit, Desa Kebonharjo, Kecamatan Samigaluh. Korban yang tengah memetik buah cengkih Senin (25/07/2016) terjatuh dari ketinggian lebih dari 12 meter. Korban mengalami pendarahan di bagian kepala dan meninggal di lokasi kejadian.

Adanya kejadian ini dibenarkan oleh Kassubag Humas Polres Kulon Progo, AKP Heru Meiyanto saat ditemui di ruang kerjanya. ”Untuk penyebab murni dari dahan yang diinjak korban patah, sehingga korban langsung terjatuh dari ketinggian belasan meter,” ucap Heru, Selasa (26/07/2016).

Sedangkan adanya kejadian tersebut, salah satu kerabat korban Maryati (38) segera melaporkan adanya kejadian ini ke Mapolsek Samigaluh. ”Anggota dari Samigaluh langsung ke lokasi dan melakukan identifikasi. Hasilnya kejadian tersebut murni karena kecelakaan,”tambah AKP Heru Meiyanto.

Usai dilakukan identifikasi dan pemeriksaan medik oleh petugas dan tim dari Puskesmas Samigaluh, jasad korban kemudian diserahkan ke rumah duka untuk dikebumikan.


sumber: sorotkp

Kapolsek Jajaran Hadiri Pelantikan Panwascam

12 Kapolsek di Polres Kulonprogo menghadiri acara pelantikan 36 anggota Paniti pengawas Kecamatan yang dilantik oleh Panwaslu Kulonprogo bertempat di Gedung Kaca komplek Pemkab Kulonprogo.


Pelantikan Panwascam ini bertujuan untuk mengawasi adanya pelanggaran selama proses pemilihan bupati dan wakil bupati di Kulonprogo berlangsung.
Nantinya para Panwascam ini akan bekerjasama dengan pigak kepolisian dan instansi lainya guna menciptakan rasa aman dan terkondisi ketika pemilu berlangsung.

Rabu, 27 Juli 2016

Menjadi Korban Perampasan, 3 Remaja Rugi Jutaan Rupiah

http://www.bangsaonline.com/images/uploads/berita/700/

Tiga remaja yang masih belasan tahun menjadi korban perampasan oleh dua pelaku yang belum diketahui identitasnya pada Senin (25/07/2016) sekira pukul 21.30 WIB di seputar Stadion Cangkring, Desa Bendungan, Kecamatan Wates. Ketiga remaja ini menderita kerugian material berupa empat buah telepon genggam bermerek Xiaomi Redmi seri 2.2, Xiaomi Redmi Seri 1.3, Lenovo A6000 serta Samsung Galaxy V. Diperkirakan kerugian para korban mencapai lebih dari Rp.3,5 juta.

Adanya kejadian perampasan ini dibenarkan oleh Kasubag Humas Polres Kulonprogo, AKP Heru Meiyanto, saat ditemui diruang kerjanya Selasa (26/07/2016). ”Berdasar pengakuan dari para korban, saat itu mereka tengah bermain di seputar stadion, tiba-tiba didatangi dua pelaku yang mengendarai motor jenis Vario Techno warna putih biru. Salah satu pelaku membentak dan menuduh bahwa ada yang menggangu keluarga dari pelaku sambil meminta semua Hp para korban,” papar AKP. Heru Meiyanto.

Setelah berhasil merampas Hp korban, pelaku langsung kabur kearah selatan. Merasa dirampas telepon genggamnya, tiga remaja melakukan pengejaran namun kehilangan jejak setelah dilakukan pengejaran lebih dari 5 km.

”Mereka kemudian lapor ke petugas di Polsek Wates. Kalau Sekarang anggota reskrim masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan sejumlah keterangan untuk mengungkap adanya tindak kejahatan itu,” pungkasnya.


sumber: sorotkp

Selasa, 26 Juli 2016

Polsek Temon Kawal Aksi Unjuk Rasa Petani Tambak Udang



Kapolsek Temon Kompol Setyo Heri Purnomo, S.H. mengerahkan anggotanya untuk melaksanakan pengamanan unjuk rasa yang dilakukan oleh petani tambak udang yang menuntut ganti rugi rencana pembangunan bandara, Selasa 26 Juli 2016

Unjuk rasa yang dilakukan 30 orang petambak di balai desa Palihan, Temon ini mendapat pengawalan dari personil Polsek Temon yang dipimpin AKP Maryoto Kanit Sabhara polsek Temon.

Mereka menuntut karena tim Appraisal sampai saat ini belum mengeluarkan nominal besaran ganti rugi tambak mereka.


Mujiyono Efendi, warga Palihan menyampaikan ada 4 penggarap di lahan Paku Alam Ground (PAG) yang terdampak bandara, namun hanya petambak udang yang belum menerima hasil penilaian dari tim Appraisal.

”Ada 4 penggarap yaitu petambak, hotel, cafe serta pertanian, namun hanya petambak udang yang nilai besaran ganti ruginya belum keluar,” kata Mujiyono.

Mujiyono menjelaskan ada sekitar70 petambak yang 200 tambak yang dinilai oleh tim appraisal namun nominalnya tidak keluar.”Yang keluar saat penilaian hanyalah pohon dan sumurnya, untuk kolamnya tidak,” tambah Mujiyono.


Namun ketika para petambak menanyakan hal ini kepada BPN yang berada di Balai Desa Palihan, pihak BPN menyampaikan bahwa itu bukan kuasa dari BPN dan menyarankan agar menanyakan hal tersebut kepada Sekertaris Daerah (Sekda).

Dijelaskan lebih jauh oleh Mujiyono, bila nantinya para petambak ini tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan dari Sekda, pihaknya akan mengajukan gugatan serrta akan mengadakan demo besar-besaran.

Unjuk rasa yang berlangsung selama 1 jam ini berjalan dengan aman dan kondusif tidak terjadi tindakan anarkis.

Senin, 25 Juli 2016

Kapolres Pimpin Syawalan Di Mako Polres Kulonprogo


Dalam rangka meningkatkan tali silaturahmi, Kapolres Kulonprogo  AKBP Nanang Djunaedi, SIK. bersama pejabat utama
 Polres Kulonprogo menyelenggarakan Halal Bihalal bersama personil Polres Kulonprogo.
“Hal ini dilakukan mengingat masih dalam suasana lebaran dan juga sebagai bentuk menjalin komunikasi dan mempererat tali silaturahmi antara Kapolres dengan anggota.Dalam kesempatan ini, Kapolres didampingi Wakapolres, Para Kabag, Kasat dan perwira staf. Kapolres Kulonprogo berharap jalinan komunikasi dan silaturahmi ini akan terus dilakukan, sehingga dapat bersinergi dalam menjalankan tugas sehari-hari entah itu di dalam Polres maupun di waktu di lapangan.

Ada Bungkusan Mencurigakan,Polisi Turun Tangan


Sebuah bungkusan mencurigakan terapung di sebuah sungai, tepatnya sebelah barat Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo
. Benda mencurigakan terbungkus plastik yang ditemukan oleh warga ini menyembulkan aroma tidak sedap dan dikerubungi belatung.
Dikatakan oleh penemu bungkusan mencurigakan, Rusdi (44), warga Desa Pengasih, Kecamatan Pengasih, dirinya memergoki bungkusan plastik saat hendak bertandang ke rumah salah seorang kerabatnya yang kebetulan berada di dekat sungai.
”Tadi bungkusan plastik hitam itu mengeluarkan bau menyengat dan dikerubungi belatung. Saya curiga saja sehingga enggak berani ngapa-ngapain,” papar Rusdi.
Penemuan bungkusan mencurigakan itu kemudian dilaporkan ke Polsek Wates yang kemudian dilakukan pemeriksaan dengan membuka bungkusan plastik dobel.
”Kita sudah lakukan pemeriksaan dengan meminjam sabit warga untuk membuka bungkusan yang dicurigai warga. Ternyata isinya bangkai ayam yang sudah dikerubungi belatung,” ungkap salah seorang anggota polisi yang tidak mau disebutkan identitasnya.
Adanya penemuan bungkusan mencurigakan yang sempat menarik perhatian sejumlah warga yang tengah melintas di Jalan Chudori Wates tersebut akhirnya terjawab sudah. Tak lama kemudian warga yang semula penasaran pun bubar.

Curanmor Bergentayangan Di Wilayah Galur


Bukanya terhibur ketika menonton pertunjukan tradisional kuda lumping atau jatilan, Suparjiyono (38), warga Potrowangsan, Tirtorahayu, Galur malah harus rela kehilangan sepeda motornya ketika diparkirkan untuk menonton jatilan, Minggu (24/07/2016).
Kejadian bermula ketika Suparjiyono hendak menonton jatilan di Padukuhan Jeronan, Brosot, Kecamatan Galur. Sesampainya di lokasi, korban memarkirkan motornya yang bermerek Yamaha Vega berwarna oranye dengan nomor polisi AB 4117 AL dengan posisi dikunci stang sekitar pukul 20.30 WIB.
”Sesaat kemudian ketika korban hendak mengecek sepeda motornya, ternyata sudah tidak berada pada tempat awalnya. Ketika dicek di sekitaran area motor juga tidak ada,” terang AKP Heru Meiyanto, Kasubbag Humas Polres Kulon Progo, Senin (25/07/2016).
Kemudian korban melaporkan kejadian ini ke Mapolsek Galur yang selanjutnya ditangani oleh Polres Kulonprogo. Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian mencapai Rp 5 juta.

Polres Kulonprogo Kawal Terus Permasalahan Tambang Andesit

Jajaran Polres Kulonprogo terus mengawal masalah tambang batu andesit guna menghindari permasalahan yang semakin melebar. Ratusan warga Padukuhan Gondangan dan Padukuhan Watu Belah Desa Sidomulyo Kecamatan Pengasih serta warga Padukuhan Sonyo, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Minggu (25/07/2016) menggelar pertemuan di rumah Dukuh Gondangan, untuk mengajukan tuntutan terhadap perusahaan tambang batu andesit yang beroperasi di Watubelah. Tuntutan yang diajukan ratusan warga ini seiring kerusakan parah dari infrastruktur di wilayah tersebut sepanjang lebih dari 4 kilometer. Polisi juga menghimbau supaya pertemuan berjalan dengan baik tanpa adanya gesekan yang mengakibatkan kerusuhan warga.


Sedangkan di dua wilayah tersebut terdapat tiga perusahaan tambang yang melakukan eksploitasi batu andesit yang sudah sejak dua tahun lalu. Menurut salah seorang warga setempat, Sukarmanto (27) sudah banyak warga yang menjadi korban dari kerusakan jalan tersebut. ”Hampir tiap hari ada yang jatuh, yang paling kasihan itu anak-anak yang mau ke sekolah atau pas pulang terpeleset dan itu sering terjadi,” ungkap Sukarmanto.

Sementara dalam pertemuan dengan tiga perusahaan tambang ini warga menuntut agar akses jalan yang rusak akibat aktivitas puluhan truk tambang batu andesit. ”Persisnya saya enggak tahu tapi kalau tiga perusahaan itu bisa lebih dari seratus kali bolak-balik,” tambahnya.

Dalam pertemuan yang di kawal polisi tersebut, warga menuntut agar pihak perusahaan tambang memperbaiki kerusakan jalan dengan cor beton sebab bila perbaikan hanya menggunakan aspal jalur tersebut mudah rusak kembali. ”Dulu ini diaspal oleh pemerintah, kalau sekarang diaspal lagi nanti tidak lama langsung rusak, operasional dari armada tambang kan sudah sampai ratusan,” tutup Sukarmanto.













Minggu, 24 Juli 2016

Pengamanan Pelantikan Pengurus Suporter PSIM



Minggu tanggal 24 Juli 2016 Kabagops Polres Kulonprogo Kompol Sugiyanto memimpin jalannya pengamanan syawalan dan pelantikan pengurus Brajamusti Bardoez Kabupaten Kulonprogo di Balai Desa Bendungan, Wates.

Pengamanan yang melibatkan persoinl Polres dan Polsek tersebut dihadiri oleh sekitar 500 orang dari pendukung PSIM se-DIY. Adapun pengurus yang dilantik adalah sbb :


Pengurus Brajamusti Kulon Progo.

Penasehat :
1. Novida Kartika Hadi
2. Oky Gunawan
3. Burhan
4. Aris Syarifudin

Penanggungjawab :
1. Samsugiyarto
2. Wadiyo
3. Tri Yuliyanto
4. Danis Fajar Nuratama

Ketua :
1. Sarjono
2. Fajar Gegana

Sekretaris :
1. Desta Brian Pratama

Bendahara :
1. Irfan Kafifi

Perlengkapan :
1. Bayu purnama aji
2. Anjas galih utama

Koordinator pelaksana :
1. Mahmudah firmansyah
2. Moch ikhsan

Dokumentasi :
1. Dadang kusworo

Sampai dengan kegiatan selesai berjalan dengan aman dan lancar.




Jalin Silaturahim, Kapolsek Girimulyo "Tilik Bayi"



Minggu 24 Juli 2016 anggota Polsek Girimulyo beserta Bhayangkari dipimpin langsung Kapolsek Girimulyo AKP Fakhrurodin, SH beserta Ketua Ranting Bhayangkari Girimulyo melaksanakan silaturahim kerumah 2 orang anggota Polsek Girimulyo yang istrinya melahirkan.

Yang pertama ke rumah Bripka Suranto,S..pd anggota Bhabinkamtibmas Desa Purwosari, Girimulyo dengan alamat Perumnas Gentan, Jl Kaliurang Km 10, Ngaglik, Sleman dan yang kedua ke rumah Bripka Topo Haryono anggota Sabhara Polsek Girimulyo di Sanggrahan, Purwomartani, Kalasan, Sleman.

Kapolsek mengatakan, kegiatan ini dilakukan sebagai wujud rasa syukur keluarga besar Polsek Girimulyo karena mendapat tambahan keluarga baru.

Selain itu dengan silarurahmi yang terjalin dengan baik antar sesama anggota Polsek Girimulyo dan Bhayangkari beserta keluarga dapat memperkuat kekompakan dan kebersamaan keluarga besar Polsek Girimulyo.


Humas Polsek Girimulyo

Sabtu, 23 Juli 2016

Polsek Kokap Hentikan Truk Kelebihan Muatan


Dipimpin langsung oleh Kapolsek Kokap AKP Sutarno, personil Polsek Kokap menghentikan 3 buah truk yang melebihi muatan dan tidak di tutup dengan terpal di wilayah Klepu, Hargowilis Kokap, Sabtu 23 Juli 2016.

Selajutnya AKP Sutarno memberikan pengertian kepada supir dan kernet truck agar tidak mengulangi perbuatannya karena dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain


Untuk memberikan efek jera, ketiga truk tersebut kemudian ditilang dengan barang bukti disita 3 buah STNK. Kegiatan yang dimulai dari pukul 11.00 wib s/d 13.00 wib tersebut berlangsung aman dan lancar.

Lagi-Lagi Rumah Disantroni Maling Saat Ditinggal Pemilik


Setelah terjadi rentetan kasus pencurian ketika rumah ditinggal sang pemiliknya, kini giliran Waluyo (31), warga Wonolopo, Gulurejo, Kecamatan Lendah. Rumahnya baru saja disatroni pencuri ketika ditinggal dalam keadaan kosong, Jumat (22/07/2016).

Kejadian bermula ketika korban pergi meninggalkan rumah dan setelah pulang merasa curiga karena melihat pintu depan yang semula terkunci sudah terbuka.

”Kemudian korban bergegas mengecek situasi di dalam rumah, stelah dicek korban mendapati beberapa barang berharga serta uang tunai milik korban telah hilang,” tutur Kasubbag Humas Polres Kulon Progo, AKP Heru Meiyanto, Sabtu (23/07/2016).

AKP Heru menjelaskan bahwa dalam aksinya, sang pencuri berhasil mengambil sebuahh laptop 14” merk Toshiba, 1 unit handphone android merk lenovo serta uang tunai sebesar Rp 600 ribu.

”Kini kasus sudah ditangani oleh Unit Reskrim Polsek Lendah. Atas kejadian ini korban mengalami kerugian mencapai Rp 3,6 juta,” tambah AKP Heru.


sumber: sorotkp

4 Bulan Nunggak Bayar Sewa, Warga Galur Dilaporkan Ke Polisi

http://tribratanewspolressalatiga.com/foto_berita/

Nasib sial harus dialami oleh Sunarto (55), warga Jogahan, Bumirejo, Kecamatan Lendah. Bukannya menerima untung karena menyewakan motor kepada S (43), wanita asal Banaran, Kecamatan Galur malah dirinya harus kehilangan motornya.

S terpaksa dilaporkan kepada pihak berwajib oleh Sunarto lantaran tidak bisa melanjutkan membayar sewa motor bermerek Tossa dengan nopol AB 5238 DL berwarna silver hitam yang masih menunggak selama 4 bulan sejak bulan Maret hingga saat ini.

Selain itu, motor milik Sunarto pun sudah tidak barada di rumah S dan entah dilarikan kemana. Kejadian bermula ketika S mendatangi rumah Sunarto pada 8 November 2015 lalu untuk menyewa motor dengan jangka waktu satu bulan serta biaya sewa Rp 750 ribu per bulan.

Setelah berjalan satu bulan, pelaku memperpanjang lagi masa penyewaan selama 4 bulan dan pembayaran pun masih lancar. ”Namun ketika memasuki bulan Maret atau bulan kelima sewa, pelaku mulai tidak membayar sewa sampai dengan saat ini,” tutur AKP Heru Meiyanto, Kasubbag Humas Polres Kulon Progo, Sabtu (23/07/2016).

Selanjutnya Sunarto berusaha mencari pelaku untuk menagih uang sewa dan mencari keberadaan sepeda motornya, namun pelaku selalu menghindar. ”Pelapor ternyata mengetahui bahwa motor miliknya sudah tidak berada di tempat pelaku sehingga melaporkan kejadian ini kepada kita,” tambah AKP Heru.

Akibat kejadian tersebut Sunarto mengalami kerugian sebesar Rp. 5 juta. Kini kasus ini dalam tahap penyelidikan oleh Unit Reskrim Polsek Lendah.


sumber: sorotkp

Kapolres Syawalan Di Polsek Nanggulan


Kapolres Kulonprogo,  AKBP Nanang Djunaedi, S.IK menghadiri acara bersama anggota Kepolisian Sektor Nanggulan untuk beramah tamah serta melaksanakan syawalan di Mako Polsek Nanggulan, Sabtu (23/07/2016).

Dalam kesempatan ini Kapolres juga melaksanakan peletekan batu pertama sebagai simbol dimulainya pembangunan Mushola di Polsek Nanggulan. Kapolres mengapresiasi pembangunan Mashola ini. Diharapkan kedepan personil Polsek Nanggulan dapat meningkat kualitas ibadahnya. 


Kedatangan Kapolres tersebut disambut oleh seluruh anggota Polsek Nanggulan beserta ibu-ibu Bhayangkari. Acara yang juga diadiri oleh tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat tersebut berjalan dengan aman dan lancar.


Jumat, 22 Juli 2016

Sat Lantas Polres Kulonprogo Laksanakan Operasi Gabungan


Petugas gabungan dari Sat Lantas Polres Kulonprogo kembali menggelar operasi gabungan dengan Kantor Dishubkominfo, di ruas jalan lintas selatan atau tepatnya disimpang tiga S Desa Garongan Kecamatan Panjatan Jumat (22/07/2016). Operasi yang digelar untuk memeriksa kelaikan kendaraan dan tonase muatan ini sempat menjaring 14 angkutan yang kedapatan surat ijin trayek sudah kedaluarsa serta beban yang diangkut melebihi yang sudah ditetapkan oleh peraturan.

Menurut Kasat Lantas Polres Kulonprogo AKP Imam Bukhori, yang dihubungi usai melakukan operasi gabungan, operasi yang digelar menindaklanjuti adanya keluhan masyarakat dari maraknya angkutan tambang, khususnya tambang pasir di jalur lintas selatan. ”Kita baru sekarang melakukan operasi pasca lebaran, banyak keluhan dari warga angkutan yang melintas melebihi tonase,” ujar Imam.

Ditambahkan juga dalam menggelar operasi, petugas angkutan jalan raya Dishubkominfo, menggunakan alat timbang portable guna mengetahui beban tonase dari masing-masing kendaraan yang tengah melintas. ”Tadi saat kita lakukan penimbangan, ada beberapa truck yang muatannya melebihi tonase yang ditetapkan,” tambahnya.

Selain itu, aktivitas angkutan tambang batu andesit maupun tambang pasir di Sungai Progo, diduga menjadi salah satu penyebab kerusakan infrastuktur, disejumlah jalur vital di Kabupaten Kulonprogo. ”Ada tadi saat kita cek ternyata mengangkut 13 ton, padahal rambu-rambunya hanya 8 ton,”ucap AKP Imam Bukhori.

Dari operasi yang dilakukan, terjaring 14 angkutan, baik yang melanggar beban tonase, Surat Izin Angkutan (KIR) sudah kedaluarsa, SIM pengemudi sudah kedaluwarsa serta pelanggaran dari perubahan bentuk angkutan.

”Kalau seperti SIM itu menjadi kewenangan polisi, sehingga yang menindaklanjuti Satlantas, untuk perhubungan, kita mengajak juga penyidik PPNS,” tutur AKP Imam Bukhori.

Polsek Pengasih Tangani Kasus Pencurian


Pencurian ketika rumah ditinggal pemiliknya kembali terjadi. Kini korbannya adalah Saleh Riyadi (47), warga Dukuh, Karangsari, Pengasih. Pencuri berhasil membawa kabur harta benda yang berada di dalam rumahnya, Kamis (21/07/2016).

Kejadian bermula ketika korban diberitahu oleh anak korban bahwa di rumahnya telah terjadi pencurian, Kamis (21/07/2016).

”Kemudian korban bersama anak korban mengecek kedalam rumah dan mendapati ada barang yang hilang,” tutur AKP Heru Meiyanto, Kasubbag Humas Polres Kulon Progo, Jumat (22/07/2016).

Adapun barang yang berhasil diambil oleh sang maling adalah sebuah laptop bermerk Fujitsu serta uang tunai sebesar 1 juta.

”Kini korban telah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Kulonprogo, dari hasil penyelidikan sementara, pelaku melakukan aksinya dengan cara mencongkel jendela,” tambah AKP Heru.

Personil Polres Kulonprogo Dilarang Bermain Pokemon Go Di Lingkungan Mako Polres Kulonprogo

Permainan Pokemon Go berbasis geolokasi yang dirilis baru-baru ini oleh Nintendo bekerjasama dengan Niantic Labs ternyata telah digemari oleh banyak orang tak terkecuali di Kulon Progo.

Permainan yang menuntut para pemainnya untuk terus menatap layar handphone ini membuat mereka tak sadar sampai dimana lokasi mana berada. Bahkan tak dipungkuri pemainya bisa sampai di area kantor kepolisian.

Selain pelarangan masyarakat yang bermain Pokemon Go di area-area kepolisian, para anggota kepolisian juga dilarang untuk menginstal game tersebut.

”Sesuai dengan perintah dari Pimpinan Polda DIY serta Polri, anggota serta keluarga anggota dilarang memainkan game Pokemon tersebut. Pasalnya game tersebut bisa mengurangi tingkat konsentrasi terhadap pekerjaan, apalagi bila ada anggota yang sedang dinas,” kata AKBP Nanang Djunaedi, Kapolres Kulon Progo, Kamis (21/07/2016).

AKBP Nanang melanjutkan, bila nanti ditemukan adanya masyarakat yang kedapatan bermain game Pokemon di area kantor, akan dikenai sanksi sesuai undang-undang yang berlaku.

”Sedangkan untuk anggota kepolisian juga sama, bila nanti kita menemukan ada anggota yang kedapatan bermain game Pokemon. Nanti akan kita beri sanksi sesuai undang-undang pelanggaran kedisiplinan,” tambah AKBP Nanang.

Dijelaskan lebih jauh, nantinya Polres Kulon Progo akan melaksanakan sidak kepada setiap anggota dan mendata anggota beserta keluarga yang telah mengunduh game Pokemon agar menghapusnya.

Sedangkan salah satu anggota Kepoliisian Resor Kulon Progo, Bripda Arum Reswari Zoana menyampaikan, dirinya mengaku tak tertarik dengan permainan Pokemon Go. ”Permainan seperti itu justru malah mengganggu kualitas pekerjaan bila dimainkan ketika sedang dinas. Saya sangat mendukung perintah dari Polda dan Polri tersebut,” katanya.

Guna Meningkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat Polres Kulonprogo Laksanakan SIM Keliling


Guna memudahkan masyarakat dalam menurus Surat Izin Mengemudi (SIM), jajaran Satlantas Polres Kulon Progo memprogramkan perpanjangan SIM dengan cara jemput bola. Sebuah minibus akan selalu berpindah tempat di 12 kecamatan di Kabupaten Kulon Progo. Program ini dinamakan Layanan SIM Keliling.

Kasat Lantas Polres Kulon Progo, AKP Imam Bukhori, menyampaikan, bus SIM Keliling pada Jumat (22/07) akan berada di Pasar Plono, Kecamatan Samigaluh. Lalu pada Sabtu (23/07) di Pasar Siluwok, Kecamatan Pengasih; Senin (25/07) di Kantor Mapolsek Kalibawang; Selasa (26/07) di Kantor Mapolsek Pengasih; Rabu (27/07) di Halaman Balai Desa Garongan, Kecamatan Panjatan; Kamis (28/07) di Halaman Kantor Kantor Kecamatan Panjatan dan Jumat (29/07) di Pasar Wates, Kecamatan Wates.

“Terakhir pada Sabtu, 30 Juli 2016 bus akan berada di seputar Alun-alun Wates (Alwa),” terang Imam saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (21/07/2016).

Program SIM Keliling dilaksanakan untuk memudahkan masyarakat yang berniat melakukan perpanjangan SIM C maupun SIM A. ”Mobil SIM keliling hanya khusus untuk perpanjangan dan sudah ada anggota dari unit kesehatan maupun petugas dari BRI yang menyertai mobil tersebut,” ujar dia.

Maling Beraksi Di Siang Bolong


Aksi pencurian ketika rumah dalam keadaan sepi kembali terjadi. Aksi pencurian tersebut terjadi di rumah milik Sri Asih (36), warga Janturan, Tawangsari, Kecamatan Pengasih, Rabu (20/07/2016).

Kejadian bermula ketika korban keluar rumah untuk menjemput anaknya sekolah. Setelah sampai di rumah sekitar pukul 11.00 WIB korban merasa curiga karena mendapati pintu depan sudah dalam keadaan terbuka.

”Kemudian korban mengecek ada bekas congkelan di jendela dan kamar korban dalam kondisi acak-acakan,” tutur AKP Heru Meiyanto, Kasubbag Humas Polres Kulon Progo, Kamis(21/07/2016).

Setelah dicek, korban kehilangan 2 buah gelang emas seberat 5 gram dan 2 gram yang berada di dalam almari plastik. Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian mencapai Rp 2,85 juta.

”Sampai saat ini petugas masih melakukan penyelidikan. Untuk dugaan sementara pelaku menggunakan linggis sebagai alat mencongkel jendela,” tambah AKP Heru.

Bus Ugal-Ugalan Sambar 2 Sepeda Motor


Kecelakaan lalu lintas terjadi di jalur nasional wilayah Kecàmatan Sentolo atau tepatnya di samping Koramil Sentolo, Kamis (21/07/2016) sekira pukul 13.00 WIB. Dua buah sepeda motor terlibat kecelakaan beruntun dengan sebuah bus hingga salah satu pengendara mengalami luka serius.

Kendaraan yang terlibat yakni sepeda motor matic jenis Honda Beat dengan nomor polisi AB 3763 PL yang dikendarai oleh Anisa Kusuma Wardani (27), warga Padukuhan Gedangan, Kecamatan Sentolo. Beat tersebut ditabrak bus Riyan dengan nomor polisi R 1717 AB yang dikemudikan oleh Tyasantara (39), warga Adireja, Adipala, Cilacap. Sepeda motor sempat terseret lebih dari 15 meter dan menyambar sebuah sepeda motor Honda Supra dengan nomor polisi 5263 PL yang dikendarai oleh Widodo (52) salah seorang warga Padukuhan Jangkang, Desa Sentolo, Sentolo. Pengendara sepeda motor matic mengalami luka serius dengan patah tulang kaki kanan terbuka.

Menurut salah seorang penumpang bus, Buchori (43), kendaraan yang ditumpanginya melaju dari arah Solo hendak ke Cilacap. Sesampainya di tikungan Koramil Sentolo, bus hendak mendahului sebuah mobil dan kepergok pengendara motor Beat yang berhenti di tengah jalan hendak menyeberang ke kanan.

”Itu sopirnya kaget ada motor berhenti di tengah, terus tertabrak dan terseret belasan meter,” papar Buchori.

Saat mengetahui ada pengendara terseret sopir bus berusaha menhentikan laju kendaraan, namun masih sempat menyambar pengendara motor Honda Supra yang berjalan dari arah yang berlawanan.

”Motor yang ðari arah selatan kena juga, tapi tadi kayaknya pengendara sempat meloncat, sepertinya ngerti ada motor yang terseret bus,” tambah Buchori.

Kejadian ini dibenarkan oleh Kanit Lantas Polsek Sentolo, Iptu Sri Purwati. ”Korban kita evakuasi ke RSUD Wates karena mengalami patah terbuka tulang kaki kanan dan luka-luka bagian wajah, kalau. untuk korban satunya lecet-lecet, ini semua kendaraan kita amankan di Polsek dan sedang kita lakukan pemeriksaan, baik pengemudi maupun saksi-saksi,” ujarnya.

Sementara puluhan penumpang Bus Riyan Jurusan Cilacap harus rela tertahan di Mapolsek Sentolo. ”Kita sedang berupaya carikan pengganti angkutan untuk para penumpang itu,” pungkas Sri Purwati.

Kamis, 21 Juli 2016

KAPOLDA DIY SAMBUT BAIK SALAM DAMAI DARI PAPUA, KITA ORANG BERSAUDARA

https://scontent-sin1-1.xx.fbcdn.net/v/t1.0-9/

Rabu, 20 Juli 2016 bertempat di ruang Kapolda Polda DIY, Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai didamping dua staff nya ditemui Kapolda DIY Brigjen Pol Drs Prasta Wahyu Hidayat, SH, MM, MHum yang didampingi oleh Kapolresta Kombes Pol Tommy Wibisono SIK, Dir Intel kombes Pol Kukuh Kalis Susilo SIK, Kabid Humas AKBP Hj Anny Pudjiastuti S.Sos. MSi, dan Kabag Ops Polresta Kompol Sigit Haryadi, SIK beserta Bapak Edi Haryanto selaku Pengurus Legal dan Ambulance PMI Kota Yogyakarta. 

Pertemuan berlangsung singkat dan padat. Maksud kedatangan Komisionaris Komnas HAM tidak lain dan tidak bukan adalah meminta keterangan kronologi kejadian pada saat Aliansi Mahasiswa Papua Yogyakarta melakukan aksi demo di Asrama Papua Kemasan di Jl Kusuma Negara pada 14 hingga 16 Juli 2016.

Kapolda DIY menyambut dengan hangat kedatangan Komnas Ham. Secara jelas dan runtut pertanyaan pertanyaan dari pihak Komnas Ham telah dijawab Kapolda beserta jajaran Pejabat Utama yang mendampingi tanpa ada yang ditutup tutupi dengan menyajikan fakta sebenarnya dilapangan disertai dokumentasi.

"Apa yang kami lalukan sudah sesuai prosedur. Tujuan kami melakukan pembatasan dalam pengamanan tidak lain dan tidak bukan adalah menghindari terjadinya bentrokan sehinggan muncul korban. Sudah bagian dari tugas kami selaku pihak Kepolisian mengamankan wilayah Yogyakarta. Kami bekerja profesional tanpa tebang pilih. Tolong ini jangan dipolitisir, dan stop isu isu yang tidak benar, jangan perkeruh suasana dengan meyebarkan berita berita yang tidak benar," tegas Kapolda.

Kapolda DIY menambahkan bahwa kami disini sebagai aparat negara yang mempunyai kewenangan menjalankan tugas, salah satunya adalah menjaga Yogyakarta tercinta ini tetap aman dan kondusif, kami selamatkan kedua kubu dari kemungkinan bentrok bila aksi dibiarkan. Tolong ini dipahami. Agar masyarakat tahu dan paham, jangan di politisir lagi.

Sementara pada Kamis, 21 Juli 2016 bertempat di ruang Kapolda DIY, hadir rombongan Staff dari Polhukam RI bapak Melky, Boy Ellay, Deu Ofide, Matius Murio, ditemani oleh Sesepuh Papua H Jansen, Pengurus Asrama Kemasan I bapak Gunawan, Alumni mahasiswa Papua yang saat ini menjadi Pendeta seperti Pdt. Andrea dan Pdt. Dr Karel Philemon Erari. Semua rombongan diterima dengan baik oleh Kapolda DIY beserta pejabat utama. 

Kedatangan rombongan ini bertujuan untuk silaturahmi, klarifikasi dan yang terpenting adalah memberi dukungan Polda DIY secara moril, serta menyampaikan ucapan terimakasih telah menghindarkan adik2 papua tercinta dari aksi kekerasan yang lebih luas. 

Kehadiran mereka secara tidak langsung juga telah membuka memory mereka terhadap Yogyakarta sebagai kota kenangan mereka, dimana dulu mereka berhimpun membangun kedekatan, keharmonisan, dan kesatuan sebagai warga Indonesia yang santun selama menempuh pendidikan. 

"Tidak seperti kabar sesat yang selama ini di tebar oleh pihak2 yang tidak bertanggungjawab", demikian keterangan yang disampaikan H Jansen dalam membuka pengantar.

"Kedepan Kapolda segera merealisasikan program anak asuh bagi adik adik dari Papua yang serius kuliah di Yogyakarta," imbuh Kapolda. Niat tulus Kapolda ini sekaligus menepis isu bahwa Polri pilih kasih dalam menegakkan hukum. Keinginan Kapolda yang baik ini disambut hangat oleh tamu rombongan. 

H Jansen mengatakan, "Yogyakarta dan Papua memiliki historis sejarah yang tidak dapat terpisahkan. Sebagaimana Sri Sultan telah menganggap kami sebagai anak-anak bangsa yang di berikan kesempatan yang sama untuk belajar dan mengabdi kepada masyarakat. Kami tidak habis pikir, kenapa berita diplintir sedemikian kejam untuk mencerai berai bangsa ini. Padahal kami tidak. Masih banyak adek adek papua yang baik dan mampu bersosialisasi," tegas H Jansen.

Pesan mereka adalah lanjutkan kuliahmu, mengabdilah di lingkungan tempat tinggalmu, dan tunjukan sebagai warga Papua yang berprestasi, dan ketika selesai, kalian kembali, bangun Papuamu.

Dir Intel Polda DIY menambahkan, ada sekelompok oknum ketiga yang bermain disini, sehingga masyarakat jangan mudah terprovokasi. 

"Saya salud kepada Kepolisian Yogyakarta yang cukup sabar dalam membina adik-adik kami. Mohon maaf apabila telah menyita waktu dan perhatian masyarakat Jogja. Kami sekaligus sebagai alumni yang pernah menimba ilmu di Jogja merasa sedih dan malu dengan kejadian ini. Namun, marilah kita jalin kedekatan ini menjadi semakin harmonis, berbenah, dan adik adik dapat kembali berbaur kepada masyarakat Yogyakarta dalam hal saling mengupayakan kebaikan.


Setyawan-Tribrata News Jogja

Kapolres Memaparkan Program 100 Hari Kapolri



Kamis, 21 Juli 2016 Kapolres Kulonprogo AKBP Nanang Djunaedi, S.I.K. memimpin apel pagi di halaman tengah Polres Kulonprogo yang diikuti oleh personil Polres Kulonprogo dan perwakilan Polsek jajaran.

Dalam amanatnya, Kapolres menyampaikan Program 100 hari Kapolri Jenderal Pol Drs.H.M. Tito Karnavian, M.A.,Ph.D yang isinya tentang Visi dan Misi, Program Prioritas dan Komitmen.

Visi itu dijabarkan sebagai berikut:

1. Profesional: Meningkatkan kompetensi SDM Polri yang semakin berkualitas melalui peningkatan kapasitas pendidikan dan pelatihan, serta melakukan pola-pola pemolisian berdasarkan prosedur baku yang sudah dipahami, dilaksanakan, dan dapat diukur keberhasilannya.

2. Modern: Melakukan modernisasi dalam layanan publik yang didukung teknologi sehingga semakin mudah dan cepat diakses oleh masyarakat, termasuk pemenuhan kebutuhan Almatsus dan Alpakam yang makin modern.

3. Terpercaya: Melakukan reformasi internal menuju Polri yang bersih dan bebas dari KKN, guna terwujudnya penegakan hukum yang obyektif, transparan, akuntabel, dan berkeadilan.

Untuk mewujudkan visinya, Jenderal Pol Tito Karnavian telah menyusun strategi 8-11-10, yakni 8 misi, 11 program, dan 10 komitmen.


Misi:
1. Berupaya melanjutkan reformasi internal Polri.
2. Mewujudkan organisasi dan postur Polri yang ideal dengan didukung sarana dan prasarana kepolisian yang modern.
3. Mewujudkan pemberdayaan kualitas sumber daya manusia Polri yang profesional dan kompeten, yang menjunjung etika dan HAM.
4. Peningkatan kesejahteraan anggota Polri.
5. Meningkatkan kualitas pelayanan prima dan kepercayaan publik kepada Kepolisian RI.
6. Memperkuat kemampuan pencegahan kejahatan dan deteksi dini berlandaskan prinsip pemolisian proaktif dan pemolisian yang berorientasi pada penyelesaian akar masalah.
7. Meningkatkan Harkamtibmas dengan mengikutsertakan publik melalui sinergitas polisional.
8. Mewujudkan penegakan hukum yang profesional, berkeadilan, menjunjung tinggi HAM dan anti KKN.

Program Prioritas:
1. Pemantapan reformasi internal Polri.
2. Peningkatan pelayanan publik yang lebih mudah bagi masyarakat dan berbasis TI.
3. Penanganan kelompok radikal prokekerasan dan intoleransi yang lebih optimal.
4. Peningkatan profesionalisme Polri menuju keunggulan.
5. Peningkatan kesejahteraan anggota Polri.
6. Tata kelembagaan, pemenuhan proporsionalitas anggaran dan kebutuhan Min Sarpras.
7. Bangun kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap Kamtibmas.
8. Penguatan Harkamtibmas (Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat).
9. Penegakan hukum yang lebih profesional dan berkeadilan.
10. Penguatan pengawasan.
11. Quick Wins Polri.



Komitmen:
1. Melakukan konsolidasi internal dan menyiapkan langkah langkah strategis untuk mewujudkan organisasi Polri yang semakin solid dan profesional.
2. Melanjutkan program-program yang telah dilaksanakan oleh Kapolri sebelumnya.
3. Mewujudkan insan bhayangkara dan organisasi Polri yang bersih, bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme serta menjunjung etika dan moral.
4. Selalu mengembangkan sistem diklat Polri dalam rangka meningkatkan kompetensi dan integritas SDM Polri.
5. Melakukan koordinasi dengan stake holder terkait guna memudahkan dan memperlancar program program yang telah direncanakan dan ditetapkan.
6. Menunjukan teladan pemimpin yang memiliki Kompetensi, Proaktif, Tegas, tidak ragu ragu dan bertanggung jawab, serta melayani dan memberdayakan anggota serta antisipatif terhadap perubahan.
7. mewujudkan pelayanan prima Polri kepada masyarakat dengan lebih mudah, cepat, nyaman dan humanis.
8. Menerapkan pemberian penghargaan bagi yang berprestasi dan menindak bagi yang melakukan pelanggaran.
9. Mengamankan program prioritas nasional dan kebijakan Pemerintah.
10. Melaksanakan dengan sungguh-sungguh reformasi internal Polri, peningkatan pelayanan publik menjadi lebih prima.

Semua program tersebut dijadwalkan akan dilaksanakan dalam tiga tahap waktu. Tahap I berada di 100 hari pertama. Tahap II November 2016-Desember 2019. Tahap III Januari 2020-Desember 2021.

Apel pagi yang dimulai pukul 08.00 wib s/d 09.00 wib tersebut ditutup dengan pesan Kapolres agar selalu waspada terhadap semua kemungkinan serta menghimbau kepada seluruh jajaran Polres Kulonprogo agar mempunyai akun media sosial supaya dapat dengan cepat mengikuti perkembangan informasi.

Tas Raib, Belasan Juta Melayang



Nasib sial harus dialami oleh Kasdinem (73), warga Kliripan, Hargorejo, Kecamatan Kokap. Pasalnya dirinya baru saja menjadi korban pencurian setelah menerima 2 orang lelaki yang bertamu di rumahnya, Selasa (19/07/2016).

Kejadian bermula ketika Selasa pagi Kasdinem kedatangan 2 orang laki-laki yang bertamu di rumahnya yang tidak dikenali mengendarai sepeda motor Honda Supra Fit yang tidak diketahui nomor polisinya. Kemudian kedua orang tersebut menjelaskan alasan dirinya datang untuk membeli kelapa.

”Selanjutnya salah seorang pelaku menuju rumah bagian belakang sedangkan pelaku lain mengajak ngobrol korban di samping rumah,” terang AKP Heru Meiyanto, Kasubbag Humas Polres Kulonprogo, Rabu (20/07/2016) siang.

Setelah kedua tamu tersebut berpamitan dan tak jadi membeli kelapa, korban masuk ke dalam kamar dan mendapati 2 buah tas yang semula berada di atas tempat tidur sudah tak ada.

”Dugaan sementara salah satu tamu tersebut masuk ke dalam rumah melalui pintu belakang yang tidak terkunci dan mengambil 2 buah tas berwarna hitam dan biru yang berisikan uang jutaan rupiah,” tambah AKP Heru.

Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian mencapai Rp 14,1 juta. Kini pihak kepolisian masih melakukan proses penyelidikan.


sumber: sorotkp

Rabu, 20 Juli 2016

Gerobak Pupuk Vs Sepeda Motor Terjadi Di Nanggulan


Sebuah gerobak pupuk yang tengah ditarik sepeda motor bertabrakan dengan sebuah kendaraan lain di ruas jalan Tanjung Harjo-Kenteng, Selasa (19/07/2016) kemarin. Akibatnya satu orang dilaporkan mengalami patah tulang pada hidungnya.

Sekedar diketahui kecelakaan melibatkan sepeda nomor polisi  AB 3704 MD yang dikendarai oleh Puji Wiyono (51), warga Padukuhan Turus, Desa  Tanjungharjo, Kecamatan Nanggulan. Sepeda motor tersebut bertabrakan dengan sepeda motor jenis Honda Supra Fit dengan nomor polisi AB 4623 WF yang dikendarai oleh Yustinus Sumardi (45), warga Padukuhan Jitar, Desa Sumber Arum, Kecamatan Moyudan, Sleman.


Menurut Iptu Marjono, Kanit Lantas Polsek Nanggulan, gerobak yang tengah mengangkut pupuk ditarik oleh sepeda motor yang dikendarai Puji Wiyono. Tiba-tiba tambang pengikatnya putus dan gerobak berjalan sendiri. Dari arah berlawanan terdapat sepeda motor korban, karena jarak yang sangat dekat akhirnya benturan tidak bisa dihindarkan.

”Kalau korban dari arah timur dan yang menarik gerobak dari arah berlawanan. Iya korban sempat tersungkur nabrak gerobak itu,” ujar Iptu Marjono.

Sejumlah petugas Unit Lantas Polsek Nanggulan yang tiba di lokasi kejadian langsung mengevakuasi korban yang mengalami luka-luka ke rumah sakit terdekat. Dilaporkan pula bila Yustinus Sumardi mendarita patah tulang hidung.

”Ini sudah kita tangani, untuk motor dan gerobak kita amankan dulu ke Mapolsek guna penanganan lebih lanjut,” tutur Marjono.



Baru Di Tinggal Pergi 1 Jam Rumah Di Bobol Maling


Tindak pencurian kembali terjadi di wilayah hukum Polsek Wates pada Senin (18/07/2016) kemarin. Rumah milik Lopo Haryadi (45), warga Padukuhan Dondong, Desa Bendungan, Kecamatan Wates, disatroni pencuri. Dua buah BPKB motor dengan nomor polisi AB 2136 K dan AB 6522 DL, 3 buah buku tabungan, uang tunai Rp 7 juta serta perhiasan emas 40 gr, 6 cincin, 6 gelang, 3 kallung, 3 liontin raib digasak maling.

Kejadian ini dibenarkan oleh Kassubag Humas Polres Kulon Progo, AKP Heru Meiyanto saat ditemui Selasa (19/07/2016) di ruang kerjanya. ”Keterangan dari korban pintu rumah sudah dikunci dan ditinggal sekira jam 09.00 siang, tapi saat korban pulang sekira jam 10.45 WIB mendapati pintu rumah sudah tidak terkunci,” papar Heru.

Merasa curiga dengan kondisi tersebut, korban segera mengecek isi rumah, namun didapati dalam kondisi yang berantakan dengan sejumlah barang berharga hilang. ”Korban langsung melaporkan hal ini ke Polsek Wates, dan sejumlah anggota termasuk Tim Indentifikasi juga ke lokasi,” tambahnya.

Dengan adanya kejadian ini, diperkirakan korban menderita kerugian material lebih dari Rp 22 juta. ”Anggota sedang melakukan pelacakan dan pengembangan penyelidikan, untuk hasilnya nanti kita informasikan lagi,” pungkas Heru.

Polres Kulon Progo Laksanakan Operasi Pengemis Dan Gelandangan


Personil Gabungan dari Polres Kulon Progo,Sat Pol PP serta Dinas Sosial Kulon Progo melaksanakan razia pengemis dan gelandangan di sejumlah titik rawan di Kulon Progo, Selasa (19/07/2016). Razia dilaksanakan karena makin maraknya gelandangan dan pengemis (gepeng) yang beroprasi pasca Lebaran.

Razia dilaksanakan di beberapa titik-titik ramai seperti di Stasiun Wates, Terminal Wates, Pasar Wates dan sepanjang jalan nasional.

Kabag Ops Polres Kulon Progo, Kompol Sugiyanto menyampaikan, dalam razia ini pihaknya berhasil menjaring 5 orang mulai dari penderita gangguan jiwa, gelandangan dan anak punk.

”Satu wanita diamankan di Stasiun Wates, sementara empat lainnya yakni dua pria dan dua wanita diamankan di jalan Wates-Purworejo,” katanya, Rabu (20/07/2016) pagi.

Nantinya lima pengemis dan gelandangan tersebut kemudian dibawa ke Dinas Sosial DIY. Di sana, mereka akan mendapat penanganan lebih lanjut, atau bahkan dipulangkan ke keluarga masing-masing.

Di Kulon Progo sendiri Polres Kulon Progo belum menemukan adanya jaringan yang mengorganisir pengemis ataupun gelandangan. ”Pengemis ini diduga sengaja dibuang warga terutama di daerah perbatasan seperti Temon dan Kalibawang,” tutup Kompol Sugiyanto

Sat Lantas Polres Kulonprogo Simulasi Penggunaan Road Blocker Untuk Antisipasi Tindak Kejahatan


Satuan lalu lintas Polres Kulon Progo, Selasa (19/07/2016) menggelar simulasi pencegatan pelaku terorisme yang berlokasi di Alun-alun Wates (Alwa). Selain memperagakan teknis pengejaran terhadap pelaku yang mengendarai kendaraan, Polantas juga melakukan simulasi pencegatan hingga melumpuknan para pelaku teror yang membahawayakan keamanan masyarakat.

Kasat Lantas Polres Kulon Progo, AKP Imam Bukhori, saat ditemui di ruang kerjanya. ”Kita memperagakan antisipasi dalam menghentikan dan menangkap pelaku kejahatan, yang menggunakan kendaraan bermotor,” ucap Imam.

Ditambahkan juga, simulasi ini agar anggota Satlantas mahir dalam menggunakan penghalang jalur atau road blocker saat kondisi mengharuskan menggunakan peralatan tersebut.

”Saat situasi memaksa anggota harus menggunakan alat itu, maka mereka sudah mahir dengan waktu yang cukup singkat juga,” tambah Imam.

Sedangkan peralatan road blocker ini, digunakan dimana kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang dicurigai sebagai pelaku tindak kejahatan maupun pelaku yang membawa bahan peledak, tidak bisa dihentikan oleh petugas dengan tata cara aturan lalu-lintas.

”Alat itu cara terakhir saat ada pelaku yang dicurigai, tidak bisa dihentikan oleh anggota. Sehingga harapannya tidak mengancam keselamatan masyarakat,” paparnya.

Polsek Panjatan Sambang Sekolahan

KULONPROGO. Hari Selasa tanggal 19 Juli 2016 mulai jam 09.00 Wib Kapolsek Panjatan AKP Wahyu Sudadi, S.H. ,Kanit Binmas dan Kanit lantas Polsek  sosialisasi dan penyuluhan Napza, Lalu lintas dan kenakalan remaja dalan rangka Pengenalan lingkungan sekolah sebagai pengganti MOS yang sudah tidak diberlakukan pada awal masuk sekolah klas 9 .
Penyuluhan sangat penting karena sebagai awal dari penyesuaian remaja menginjak dewasa dimana banyak pengaruh buruk yang dengan mudah mempengarugi kejiwaan apabila tidak didasari mental dan pembinaan yang baik.

Polres Kembali Patroli



Anggota Kepolisian Resor Kulonprogo kembali melaksanakan partoli dialogis di beberapa tempat umum di wilayah Kota Wates,  Selasa(19/07/2016) malam.
Pada kali ini yang menjadi target operasi adalah Terminal Wates,  Stasiun Watea serta Alun-Alun Wates.
Patroli dilaksanakan guna menjaga kestabilan kamtibmas setwlah eufoeia lebaran selesai.




Hal ini dinilai penting karena biasanya banyak oknum yang menyalahgunakan kesempatan seperti ini untuk melakukan kejahatan.
Selama patroli  kondisi dan situasi berlangsung aman.


Selasa, 19 Juli 2016

Sat Binmas Polres Kuloprogo Binluh Di PLS SMP Muhamadiyah 1 Temon



Kulonprogo- Sat Binmas Polres Kulonprogo kegiatan PLS ( Pengenalan Lingkungan Sekolah )  di SMK Muhamadiyah 1 Temon pada hari selasa tanggal 19 juli 2016 dr pkl 08.30 s/d 11.00 Wib. Personil Sat Binmas yang melaksanakan penyuluhan adalah Ipda Triatmi Noviartuti dan Bripka Pringgono .

Sat Binmas Polres Kulonprogo Binluh Di SMP VIP Pesawat Giripeni

Kulonprogo- SatBinmas Polres Kulonprogo pada hari ini Selasa tgl 19 juli 2016 pkl 9.30  - 11.30 wib melaksanakan kegiatan pembinaan terhadap pelajarSMP VIP Pesawat Giripeni Kecamatan Wates dengan  personel yg di tunjuk  Brigadir Lilik Nugroho.

Kapolsek Girimulyo Hadiri Undangan Kegiatan Poldes


Kulonprogo-Kapolsek Girimulyo AKP Fakhurodin menghadiri kegiatan Poldes Pendoworejo pada hari ini, Selasa 19 Juli 2016 pkl 13.00 wib dengan menghadiri undangan dalam rangka menanggapi team penilai IPSM berprestasi dr Dinsos DIY di rmh Bpk Rebo Rismanto Tileng Pendoworejo. Kegiatan tersebut dihadiri Staf Ahli Bupati Kulonprogo Bapak Jumanto, Camat Girimulyo, Kepala Desa dan unsur perangkat desa serta team dr Dinsos DIY yaitu Drs. Gatot Marsono MM, Drs. Sugiyanto. M.Si, Tri Wibowo dan Kasmat dan tamu undangan 100 orang .