Selamat Datang Di Website Resmi Tribrata News Polres Kulonprogo KAMI MEMANG BELUM SEMPURNA, TAPI KAMI BERUSAHA UNTUK MENJADI YANG TERBAIK

Kesiapan Ranmor Dinas Polri Saat Apel Gelar Pasukan

Penyaluran air bersih kepada warga yang membutuhkan dari Polres Kulonprogo

Pemeriksaan Urin Untuk Indikasi Penggunaan Narkoba Di Kalangan Polisi

Senin, 29 Desember 2014

Pencurian Kompresor di Kulonprogo

gbr ilustrasi

KULONPROGO. Pencurian kompresor kembali terjadi di wilayah Kulonprogo, pencurian itu menimpa sebuah bengkel milik Sarija (50) warga Gunung Gempal Rt 41/18 Karangsari Pengasih Kulonprogo pada hari Minggu tanggal 28 Desember 2014. Selain kompresor pencuri juga mengambil ban, oli dan satu kotak peralatan bengkel.

Menurut korban Sarija pada hari Minggu tanggal 28 Desember 2014 kira-kira jam 14.00 wib ia datang ke bengkelnya untuk membuka namun di dapati kunci pintu bengkel rusak kemudian ia masuk mengecek barang-barang yang erada dalam bengkel sudah tidak ada. Barang tersebut yang hilang anatara lain kompresor, ban dalam sepeda motor berjumlah 5 buah, oli 5 kaleng dan satu kotak peralatan bengkel di perkirakan kerugian mencapai Rp 20.000.000,- ( dua pilih juta rupiah). Kemudian kejadian ini di laporkan ke Polsek Pengasih guna pengusutan lebih lanjut.

Maling Embat Sapi di Kandang

gbr ilustrasi

KULONPROGO. Pencurian sapi terjadi menimpa Parjiman yang beralamat di Sorogaten dukuh X Rt 42/20 Karangsewu Galur dengan kerugian seekor sapi betina. Pencuri masuk kandang dengan cara memotong tali pagar dan memotong talik anak sapi.
Kejadian pencurian itu berawal pada hari Minggu tanggal 28 Desember 2014 sekira pukul 05.00 wib Latimah istri Parjiman pemilik sapi ketika hendak pergi ke pasar melihat kandang sapi miliknya yang berada di sebelah selatan rumah dalam keadaan terbuka palang pintunya dan setelah di cek satu ekor anak sapi miliknya sudah tidak ada di tempat semula/hilang. Kemudian ia memberitahukan kejadian tersebut  kepada suaminya, dan mereka berusaha mencari di sekitar kandang dan rumahnya ternyata tidak di temukan sapi miliknya. Menurutnya  ciri-ciri sapi tersebut jenis  metal , betina, warna merah di dekat mata bulunya berwarna putih dan bulu kepala agak ikal.
Selanjutnya korban melaporkan kejadian pencurian tersebut ke Polsek Galur guna penyelidikan lebih lanjut dan kerugian yang di derita kurang lebih Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah).

Pantai Bugel Telan Korban

KULONPROGO. Indra Akbar warga Gurabati Tidore Maluku Utara hilang Sabtu tanggal 27 Desember 2014 sekitar pukul 07.45 di Pantai Bugel. Korban ketika itu dengan dua temannya, Jul CT dan Rabit Suhada, main air dan  mandi di laut. Ombak besar datang dan mereka terseret, Rabit berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ketepian. Sedangkan Jul CT berhasil diselamatkan  Dalimin dan Untung warga setempat, tapi Indra Akbar mahasiswa Ilmu Pemerintahan Fisipol UMY, tenggelam digulung ombak. Para mahasiswa tersebut bersama temannya yang lain berkemah di Pantai Bugel sejak Jumat 26 Desember 2014.

Komandan Pos TNI AL Karangwuni Peltu Marinir Agus Sumaryanta menyatakan pihaknya menerjunkan 9 personil dengan Tim SAR dan Polair berusaha melakukan pencarian korban selama tiga sampai empat hari. "Pencarian difokuskan arah timur, sebab dari nelayan diinformasikan bahwa arah air laut ke timur, yakni arah Pantai Trisik," katanya Minggu (28/12/2014) malam di sela-sela penyisiran di Pantai Bugel. 
Pencairan hingga Minggu (28/12/2014) malam terus dilakukan Tim gabungan dari Tim Search And Rescue (SAR), TNI Angkatan Laut (AL), dan Polair terhadap  Indra Akbar M Ali (18), mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang hilang terseret ombak di Pantai Bugel Kecamatan Panjatan Sabtu (27/12/2014). Korban hingga saat ini belum ditemukan. Samsudin Koordinator SAR Linmas Wilayah V Kulonprogo menyatakan untuk mencari korban, pihaknya melakukan penyisiran di sepanjang pantai. "Sekitar 15 personil dari SAR Linmas Kulonprogo, 6 personil dari Basarnas, dibantu petugas dari TNI AL, Polair, serta masyarakat," imbuhnya.

Kamis, 25 Desember 2014

Kapolres dan Forkompinda Keliling Pantau Gereja


KULONPROGO  Pada hari Rabu tanggal 24 Desember 2014 Kapolres Kulonprogo  AKBP Yuliyanto, S.Ik., M.Sc bersama Forkompinda memantau gereja dalam persiapan merayakan Natal 2014. Gereja yang dikunjungi adalah Gereja Kristen Jawa di Nanggulan dan Paroki Santa Theresia Lisiuex Boro Kalibawang.


Selain mengecek gereja yang akan di gunakan untuk perayaan Natal Kapolres juga mengecek kesiapan anggotanya yang melaksanakan pengamanan di gereja tersebut. Menurut Kapolres Polri siap melaksanakan pengamanan pelaksanaan perayaaan Natal tahun ini agar masyarakat merayakannya dengan aman dan nyaman dalam beribadah Natal. 

Dijelaskan, pengamanan gereja dan tempat ibadah, Polres Kulonprogo akan menyiagakan 230 personil dalam Operasi Lilin Progo 2014. Mereka mulai melakukan tugas pengaman mulai Selasa 23 Desember 2014 sampai Jumat 02 Januari 2015.


Di Tinggal Tidur Kompresor Hilang

gbr ilustrasi

KULONPROGO. Pencurian kompresor terjadi di Galur, Kulonprogo pada hari Rabu tanggal 24 Desember 2014 kurang lebih jam 01.00 dinihari menimpa Sumardi (54) pemilik kompresor yang beralamat di dsn Bagongan, Nomporejo, Galur, Kulonprogo.

Kejadian pencurian itu berawal dari pada saat korban Sumardi sedang tidur di dalam rumahnya dan kurang lebih jam 01.00 mendengar suara keras di depan rumah kemudian ia terbangun kemudian keluar rumah dan ternyata kompresor miliknya yang berada di teras tidak/hilang di bawa oleh pencuri yang berjumlah 3 orang menggunakan mobil pick up warna gelap. Korban langsung berteriak minta tolong kemudian  para tetangga pada berdatangan untuk menanyakan apa yang terjadi. 

Melihat kejadian tersebut kemudian  Aan  tetangga korban melakukan pengejaran dengan menggunakan sepeda motor sampai daerah utara POM bensin Kenteng akan tetapi kehilangan jejak.

Atas kejadian pencurian itu korban mengalamai kerugian sebesar Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah) dan selanjutnya melaporkan ke Polsek Galur untuk proses pengusutan lebih lanjut.

Rabu, 24 Desember 2014

Calo Pegawai Di Tangkap

Kasat Reskrim AKP Boy S memberikan keterangan pers

KULONPROGO - Bermaksud menjadi pegawai sebuah BUMN Ratna  Ambararum warga Jogahan RT 25/12 Bumirejo, Lendah, Galur, Kulonprogo malah menjadi korban penipuan yang di lakukan PAS warga Langensari Yogyakarta. Kasus penipuan itu terjadi berawal dari tersangka PAS menjanjikan korban dapat di terima bekerja di PT Pertamina dengan membayar sejumlah uang. 

Pada tanggal 13 November 2009 di Kedungbanteng Temon Kulonprogo korban Ratna menyerahkan uang sebesar 15 juta dengan alasan untuk pesan tempat, kemudian setelah itu tersangka sering minta uang kepada korban yang alasannya untuk memperlancar proses masuk bekerja, hingga tanggal 23 November 2010 total uang yang sudah diserahkan sebesar Rp 357.800.000,- sedangkan pekerjaan yang dijanjinakn samapi saat ini tidak terealisasi.


Kasat Reskrim Polres Kulonprogo AKP Ricky Boy Sialagan, S.Ik membenarkan kejadian penipuan yang menimpa Ratna A warga Bumirejo, Kecamatan Lendah dan   mengalami kerugian uang hingga Rp 357,8 juta akibat ditipu orang yang menjanjikannya dapat memperlancar masuk perusahaan BUMN tersebut. 

Setahun menunggu tanpa kepastian, Ratna yang merasa tertipu akhirnya melaporkan pelaku TAS , warga Klitren Gondokusuman Yogyakarta, ke Polres Kulonprogo pada 2010 lalu. Setelah menjadi DPO selama empat tahun, TAS akhirnya ditangkap jajaran Satreskrim Polres Kulonprogo di wilayah Tangerang. 

Selasa 23 Desember  kemarin, pria yang mengaku pekerja swasta itu harus mendekam di tahanan Polres Kulonprogo. Rekan tersangka dengan inisial Ba, sambung Ricky, hingga kini masih diburu petugas, dan masuk telah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Kulonprogo. 

“Tersangka akan dijerat dengan Pasal 372 jo 378 KUHP Tentang Tindak Pidana Penipuan dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun penjara,” tegasnya. 


Humas Polres Kulon Progo

Selasa, 23 Desember 2014

Polres Kulonprogo Kerahkan 230 Personel Amankan Natal dan Tahu Baru

KULONPROGO. Pengamanan Natal tahun 2013 dan Tahun Baru 2015 dilaksanakan Polri dengan sandi Operasi Lilin dan dimulai dari tanggal 24 desember 2014 sampai dengan 2 Januari 2015. Tujuan dari operasi lilin itu sendiri untuk menjamin keamanan masyarakat yang akan merayakan Natal maupun Tahun Baru. Dalam rangka operasi Lilin Progo 2014 Polres Kulonprogo telah mengadakan gelar pasukan pada tanggal 23 Desember 2014 bertempat di halaman Polres Kulonprogo dan bertindak sebagai irup Kapolres Kulonprogo AKBP Yuliyanto, S.Ik., M.Sc dengan peserta gelar dari Polri, TNI, Dishub, Pol PP dan unsur yang terkait lainnya. 



“Bahwa untuk mengantisipasi berbagai potensi gangguan dan kerawanan yang mjuncul menjelang, pada saat dan pasca Natal 2013 dan tahun baru 2014, Polri bersama seluruh stakeholders menggelar operasi Lilin 2013 selama sepuluh hari, terhitung mulai tanggal 23 Desember s.d. 1 January 2014”. Dikatakan Kapolri Sutarman dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Kapolres Kulonprogo AKBP Yuliyanto,. S.Ik, M.Sc. Dalam pelaksanaannya, operasi ini mengedepankan kegiatan preventif yang didukung kegiatan intelijen serta penegakan hukum guna memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan prima kepada masyarakat. Selain menitikberatkan pada antisipasi berbagai potensi gangguan Kamtibmas dan Kamseltibcarlantas yang dapat mengganggu perayaan natal 2013 dan tahun baru 2014, juga memfokuskan pada antisipasi terhadap ancaman terorisme. Hal ini disebabkan masih adanya sel-sel terorisme yang aktif melakukan kegiatan, ditandai dengan tertangkapnya para pelaku terorisme di beberapa wilayah di tanah air.  Selanjutnya Kapolri mengatakan, pada operasi kali ini, akan diturunkan sebanyak 144.464 peersonel, yang terdiri dari 92.009 Polri, 16.982 TNI, dan 35.473 personel instansi terkait beserta Komponen masyarakat lainnya. Gabungan personel tersebut akan ditempatkan pada 1.962 pos pengamanan dan 620 pos pelayanan, yang tergelar di berbagai lokasi perayaan natal dan tahun baru di seluruh wilayah Indonesia.

Senin, 22 Desember 2014

Anggota Polsek Samigaluh Bantu Korban Longsor


KULONPROGO. Anggota Polsek Samigaluh bersama-sama masyarakat sekitar melkasanakan kerja bakti akibat bencana longsor di daerah kecamatan Samigaluh. Empat rumah warga di wilayah tersebut terkena longsor , longsor paling parah terjadi pada bangket tebing Balai Desa Banjarsari sepanjang 35 meter dengan tinggi 7 meter dan mengakibatkan kerugian Rp 70 juta.

Menurut Kapolsek Samigaluh AKP Lucia Sri Hartati pihaknya menghimbau kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana misalnya rumahnya yang berada di bawag tebing agar selalu waspada apalagi kalo turun hujan. Selain itu Kapolsek juga memerintahkan anggotanya agar sewaktu-waktu kalau terjadi tanah longsor segera segera mendatangi tempat kejadian guna memberikan bantuan yang di butuhkan masyarakat. Material longsoran bangket tebing di Pedukuhan Balong I tersebut juga menimpa dinding rumah warga. Beruntung dinding rumah sudah berupa tembok sehingga tidak rusak,  meski demikian beberapa bagian bangunan balai desa yang ada di atas bangket tebing juga terancam ambrol, meliputi garasi, mushola, dan kantor balai desa. Bangket tebing tersebut longsor pada pada hari Sabtu malam tanggal 29 November 2014 kurang lebih jam 22.30. Karena cuaca terus hujan maka gotong-royong pembersihan material longsoran baru dilaksanakan Kamis 4 Desember 2014. Gotong royong melibatkan sekitar 125 orang dari Tagana, kecamatan, Koramil, Polsek Samigaluh , perangkat desa, dan warga masyarakat.
Di Banjarsari memang banyak tebing dengan kemiringan tinggi, sejak musim hujan ini sudah terjadi longsor di empat titik, dua diantaranya mengenai rumah warga. Selain di Pedukuhan Balong I, longsor yang menimpa rumah warga dan menutup jalan desa sepanjang 15 meter juga terjadi di Pedukuhan Klendrekan. Akibatnya dinding rumah warga yang terbuat dari bambu dan kayu jebol.


Kejadian longsor yang menimpa rumah warga lainnya terjadi di Pedukuhan Nglambur, Desa Sidoharjo. Dua rumah milik warga yang berjajar depan belakang terkena longsoran tebing di sebelahnya meski tidak terjadi kerusakan parah, material longsoran juga sempat menutup akses jalan desa.

Kejadian longsor lainnnya di wilayah Kecamatan Samigaluh yakni longsor tebing di Desa Kebonharjo, pada hari Selasa tanggal 2 Desember 2014 yang sempat mengakibatkan jalan desa tertutup. Selain itu, jalan desa di wilayah Pedukuhan Mendolo, Desa Pagerharjo juga terancam terkena longsoran tebing di samping jalan.

Anggota Polres Kulonprogo Amankan Demo di PLN Wates



KULONPROGO. Anggota Polres Kulonprogo melaksanakan pengamanan unjuk rasa di kantor PLN Wates pada hari Kamis tanggal 18 Desember 2014. Unjuk rasa itu di lakukan oleh warga Dusun I dan II desa Bugel Panjatan Kulonprogo yang memprotes pihak PLN karena pembatalan pemasangan listrik di wilayahnya.
Menurut warga Bugel rencana pemasangan jaringan listrik untuk lahan pertanian sudah diajukan warga ke PNL sekutar bulan Agustus 2014, beberapa waktu kemudian sebanyak 54 tiang listrik di pasang di sepanjang jalan dan gang-gang masuk desa. Tetapi beberapa minggu kemudian petugas PKN datang kembali dan mencabut tiang yang sudah terpasang dengan alasan wilayah tersebut masuk dalam kontrak karya dengan pabrik pengolahan pasir besi.


Manajer PT PLN Rayon Wates Rohadi Widodo mengungkapkan, program pemasangan aliran listrik bagi pertanian di wilayah Bugel termasuk dalam program satuan kerja listrik pedesaan yang ditangani langsung oleh PT PLN di Semarang. Dipaparkannya, dari hasil komunikasi dengan bidang yang menangani hal tersebut, PT PLN memilih untuk menunggu keputusan dari kepala daerah dalam hal ini Bupati Kulonprogo. Pasalnya, PT PLN tidak bisa terlibat dalam sengketa yang terjadi antara warga dengan PT JMI. “Kami memilih diam dulu sampai ada keputusan dari bupati, apakah listrik bisa dipasang atau tidak,” tuturnya, menanggapi demo warga Bugel. Terkait warga yang sudah membayar, Rohadi mengaku tidak tahu sebab selama ini layanan pemasangan listrik gratis tidak dikenai biaya.

Kamis, 18 Desember 2014

Upacara Bendera di Polres Kulonprogo


Kulon Progo - Kabag Sumda Polres Kulon Progo Kompol Budi Susilanto A.Md menjadi inspektur upacara pada tanggal 17 Desember 2014 di Halaman Polres Kulon Progo . Dalam kegiatan yang di ikuti oleh seluruh Personel Polres Kulon Progo serta taruna taruni Akpol dan siswa yang baru melaksanakan latja tersebut bertindak selaku Komandan Upacara adalah Ipda B Rakhmat dari Polsek Galur.

Dalam waktu dekat ini Polri akan menggelar operasi kepolisian terpusat yaitu operasi harkamtibmas dengan sandi operasi Lilin Progo 2014 selama sepuluh hari. Operasi ini untuk mewujudkan kondisi kamtibmas yang kondusif bagi masyarakat yang akan merayakan Natal 2014 dan Tahun Baru 2015. Operasi ini bersifat terbuka dengan memberikan perlindungan pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat merayakan dengan rasa aman dan nyaman. Untuk mewujudkan situasi dan kondisi kamtibmas yang aman, kondusif dan terkendali kita harus melaksanakan deteksi dini yaitu tindakan lidik pengamanan penggalangan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya gangguan keamanan menjelang atau pada saat danh setelah natal dan tahun baru, untuk itu diperintahkan kepada para Kalposek dan para Kaat Opsnal agar melaksanakan giat pencegahan dengan meningkatkan turjawali di lokasi yang menjadi pusat kegiatan masyarakat dalam merayakan Natal dan Tahun Baru, tingkatkan kewaspadaan. Polri selalu ada di masyarakat kehadiran Polri adalah untuk menolong masyarakat bukan untuk membuat susah masyarakat.  Demikian amanat Kapolres Kulonprogo AKBP Yuliyanto, S.IK.,M.Sc pada upacara tanggal 17 yang di bacakan oleh Kabag Sumda Kompol Budi Susilanto, A.Md.

Jumat, 12 Desember 2014

Letakkan Batu di Atas Rel Kereta Api Delapan Pelajar di Amakan

KULONPROGO.  Penangkapan para pelajar itu  berdasarkan pengintaian para petugas kepolisian di wilayah tersebut. Pasalnya, beberapa hari lalu juga terjadi pelemparan batu ke kereta api yang melintasi areal tersebut hingga menyebabkan kaca pecah. Ke delapan pelajar tersebut adalah NR, 16, AM, 16, AS, 16, AN, 15, A,17, RR, 16, DK, 16, dan TS, 16 diamankan karena perbuatan mereka yang membahayakan dan merugikan orang lain selanjutnya, para pelajar kelas XI tersebut di bawa ke  ke Polres Kulonprogo guna pemeriksaan lebih lanjut.

Kapolres Kulonprogo AKBP Yulianto membenarkan telah mengamankan delapan org pelajaryang memasang batu di atas rel kereta api. Menurut dia, tindakan yang dilakukan para pelajar itu berbahaya karena dapat mencelakakan kereta api yang lewat.Kalau kereta api berjalan dalam kecepatan tinggi bisa terguling, ungkapnya. Menurut keterangan Kapolres, delapan pelajar bermain di sekitar rel kereta api sekitar pukul 10.00 WIB. Ketika itu mereka berencana melepas penat setelah mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) dengan bersantai. Sebagian dari mereka membeli makanan dan dua orang meletakkan batu-batu berjajar sepanjang empat meter di atas rel. Personel yang sudah melakukan pengintaian segera menciduk delapan remaja tersebut. Kendati demikian, Kapolres meyakini aksi para pelajar tidak berkaitan dengan kunjungan RI 1 ke Jogja. Penyidikan, kata dia, masih berjalan untuk mengetahui apakah kasus tersebut memenuhi unsur untuk ditindaklanjuti.



Polres Kulonprogo Tangkap Pelaku Curanmor

KULONPROGO. Satreskrim Polres Kulonprogo berhasil menangkap pelaku pencurian dengan pemberatan (curat) yang menimpa korban bernama Saino, pemilik motor sekaligus warung makan. Dipaparkannya, dari petunjuk dilapangan, polisi melakukan pengejaran hingga Bantul setelah berhasil mengamankan satu pelaku. Andang (30) di tempat indekosnya di wilayah Wates dan setelah dilakukan penelusuran, Purnadi (35) berhasil diamankan dalam waktu tidak lebih dari 12 jam. Saat ditangkap, Purnadi berusaha melawan dan melarikan diri dan petugas terpaksa menembak kakinya.


Pencurian itu terjadi di  di depan warung makan milik Saino, 50, warga Pedukuhan Gunung Gempal, Desa Giripeni, Kecamatan Wates, pada hari Minggu  malam tanggal 7 Desember 2014, yang juga pemilik motor Suzuki Satria yang di curi.
Menurut Kapolres Kulonprogo AKBP Yuliyanto, S.Ik.,M.Sc yang di dampingi Kanit IV Reskrim Polres Kulonprogo Ipda Nara Cipta Resmi membenarkan Satreskrim Polres Kulonprogo telah menangkap pelaku pencurian dengan pemberatan (curat) yang menimpa korban bernama Saino, pemilik motor sekaligus warung makan. Dipaparkannya, dari petunjuk di lapangan, polisi melakukan pengejaran hingga Bantul setelah berhasil mengamankan satu pelaku. Dari pengejaran ini satu pelaku berhasil kami tangkap dan barang bukti berupa motor curian dan motor yang digunakan pelaku juga kami sita. Ia mengatakan, polisi terpaksa menembak kaki pelaku yang mencoba melawan dan melarikan diri, setelah tembakan peringatan tidak digubris. Atas kejahatannya, pelaku dijerat pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara.

Kamis, 11 Desember 2014

Kapolsek Galur dan Girimulyo di Ganti

KULON PROGO. Pada hari  Kamis tanggal 11 Desember 2014 bertempat di aula Bhara Daksa Polres Kulon Progo diadakan serah terima jabatan pejabat Polres Kulon Progo. Upacara serah terima jabatan itu di ikuti oleh Kabag, Kasat, Kapolsek, anggota Polres Kulon Progo PNS, bertindak sebagai Inspektur Upacara Kapolres Kulon Progo AKBP Yuliyanto, S.IK.,M.Sc dan komandan upacara Iptu Heru Meyanto, A.MK.


Pejabat yang alih tugas di antaranya Kapolsek Galur dari Kompol Bonifatius Slamet, S.Pd di serah terimakan kepada AKP Gito Dwi S yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Girimulyo. Sedangkan Kapolsek Girimulyo di jabat oleh Iptu Sukris Sigit Purnomo, S.H yang sebelumnya menjabat sebagai Kanit Laka Sat Lantas Polres Kulon Progo. Dan Kasat Bimas Polres Kulonprogo di jabat oleh AKP Sumina, S.H yang sebelumnya sebagai Paur Siwasjaspam Subditbinsatpam Polsus Dit Binmas Polda DIY  sedangkan AKP Kaswadi purna tugas sedangkan Kompol Bonifatius Slamet di mutasi ke Dit Polair Polda DIY,


Alih tugas dalam organisasi sebesar Polri ini tentunya adalah suatu hal yang wajar dan memang harus terjadi serta akan terus bergulir di masa-masa mendatang. Alih tugas dikandung maksud bahwa pejabat yang melaksanakan akan mendapat tambahan pengalaman yang di harapkan juga akan menambah wawasannya, sehingga akan tumbuh kemampuan dan profesionalitas karena adanya tantangan baru dan kemauan yang keras serta semangat dan dedikasi yang tinggi sehingga akan mampu menangani setiap permasalahan yang di hadapi dalam pelaksanaan tugas dilapangan. Jabtan adalah amanah tang harus di pertanggung jawabkan kepada pimpinan, masyarakat dan yang paling penting adalah mempertanggung jawabkan terhadap Tuhan YME, di harapkan alih tugas jabatan ini disikapi dengan rasa optimis dan semangat pengabdian kepada bangsa dan negara. Dengan hadirnya pejabat baru diharapkan akan tercipta suasana baru pada lingkungan baru dengan munculnya ide-ide segar  yang akan mampu mendorong motivasi kerja anggota dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dan kepada pejabat baru di harapkan segera mungkin menyesuaikan diri dengan lingkungan tugas sesuai dengan porsi dan posisinya. Demikian sambutan Kapolres Kulon Progo AKBP Yuliyanto, S.IK.,M.Sc dalam acara serah terima jabatan Kapolsek dan pengukuhan Kasat Bimas di aula Bhara Daksa Polres Kulon Progo.



Senin, 08 Desember 2014

Kapolres Kulonprogo Gowes HUT Bank BPD


KULONPROGO. Kapolres Kulonprogo AKBP Yuliyanto, S.Ik., M.Sc bersama Bupati Kulonprogo dan jajaran muspida mengikuti gowes dalam rangka HUT Bank BPD ke 53 pada hari Minggu tanggal 07 Desember 2014. Kegiatan di ikuti oleh kurang lebih 1.000 peserta dengan rute di bagi tiga,  yakni sepanjang 7 km, 10 km, dan 15 km.

Kapolres, Bupati, Dirut BPD DI, perwakilan Kodim 0731/Kulonprogo, jajaran Bank BPD DIY, Kepala Bappeda, Asisten II Setda ikut gowes bersama masyarakat dan komunitas sepeda, start dan finish di Kantor BPD DIY Cabang Wates. Dalam kesempatan ini Bank BPD juga menyediakan beberapa door prize. Dirut Bank BPD DIY Bambang Setiawan menyatakan dipilih gowes sehat karena Bank BPD ingin menyebarkan pola hidup sehat, agar tercipta badan dan jiwa sehat maka pekerjaan dan hidup menjadi lebih semangat dan terarah. 

Selasa, 02 Desember 2014

Kapolres Kulonprogo Ikut Tanam 1 Milyar Pohon

KULONPROGO. Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) tahun 2014 di Kulonprogo dilaksanakan dengan gerakan penanaman pohon yang dibuka Wakil Bupati (Wabup) Drs H Sutedjo di Pedukuhan Karangasem Desa Sidomulyo Kecamatan Pengasih, Jumat (28/11/2014). Sutedjo bersama Kasat Brimobda DIY Kombes Pol Ajuk Wibowo SIK, Kapolres Kulonprogo AKBP Yuliyanto, S.Ik., M.Sc, Forkompinda, PD BPR Bank Pasar, Kadipaten Paku Alaman, serta unsur lainnya melakukan penanaman pohon, yang sebelumnya dilakukan penyerahan bibit. 

Keberadaan hutan, ditegaskan Sutedjo, sangat penting sebagai penyangga kehidupan manusia dan bumi maka perlu dilindungi, dikonservasi, dimanfaatkan dan direboisasi untuk generasi sekarang dan yang akan datang. Diharapkan juga dapat memberikan dampak positif dalam upaya meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di sekitar hutan dalam rangka pengentasan kemiskinan. "Gerakan penanaman pohon ini tepat waktunya, karena telah memasuki musim penghujan sehingga tanaman akan cepat tumbuh dan berkembang," tandasnya.  

epala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kulonprogo Ir Bambang Tri Budi Harsono menjelaskan kegiatan gerakan penanaman pohon merupakan salah satu rangkaian HUT ke-69 Brimob dan HUT ke-33 PD BPR Bank Pasar. Melalui CSR-nya Bank Pasar memberikan bantuan sebanyak 12.500 bibit yang dibagikan kepada siswa di Kecamatan Pengasih, program pemberdayaan masyarakat dari keluarga Kadipaten Paku Alaman memberikan 30 ribu batang pohon jati dan lainnya, sedangkan Brimobda DIY mengerahkan  personilnya untuk melakukan persiapan dan penanaman. 
Diharapkan Kasat Brimobda DIY Kombes Pol Ajuk Wibowo SIK,  bibit yang ditanam dapat tumbuh subur, apalagi awal menanam bersamaan dengan musim penghujan.  "Kegiatan ini sebagai salah satu rangkaian HUT ke-69 Brimob. Kami berharap suatu saat hasilnya dapat dapat dinikmati dan memberikan manfaat bagi masyarakat," kata Ajuk.

Polres Kulonprogo Laksanakan Operasi Zebra Progo 2014

KULONPROGO. Operasi Zebra tahun ini digelar mulai 26 November 2014 lalu dan akan berakhir 9 Desember 2014 mendatang. Kabag Humas Polres Kulonprogo AKP Slamet menambahkan, dalam operasi tersebut sebanyak 135 personil dan terdiri dari personil gabungan Lantas, Shabara, Reskrim, Intel. 



Pada pelaksanaan razia pertama ratusan kendaraan bermotor terjaring razia dalam Operasi Zebra 2014. Dalam operasi kali ini, Kepolisian Resort Kulonprogo membidik pengendara sepeda motor yang tidak mengenakan helm hingga kendaraan yang tidak sesuai standar dan langsung sidang di tempat.

Menurut Kasat Lanatas Polres Kulonprogo AKP Supriyantoro,   pada operasi kali ini kami fokuskan pada pelanggaran helm dan sepeda motor yang menggunakan knalpot blombongan. Dua pelanggaran tersebut pada operasi-operasi sebelumnya tidak dilakukan. Namun, mulai operasi tahun ini, Polres mulai membidik pengendara yang melakukan tindak pelanggaran tersebut. Dia memaparkan, di beberapa titik dua pelanggaran tersebut banyak terjaring.Selain itu, bentuk pelanggaran lain yang ditindak adalah kendaraan dengan knalpot blombongan yang tidak sesuai dengan standar spesifikasinya. Dalam razia yang dilakukan Rabu (26/11/2014), ada dua sepeda motor yang disita karena pelanggaran tersebut. Dia mengatakan, knalpot blombongan selama ini cukup mengganggu lalu lintas serta kenyamanan warga.
“Knalpot ini sangat mengganggu karena suara yang ditimbulkan sangat berisik. Pelanggarnya kami tilang dan motor disita. Nanti kalau sudah mengisi kesepakatan, maka kendaraan bisa diambil,” jelas Supriyantoro.

Rabu, 26 November 2014

Polres Kulonprogo Gelar Pasukan Operasi Zebra Progo 2014


KULONPROGO. Bertempat di halaman Polres Kulon Progo pada hari Rabu tanggal 26 November 2014 di laksanakan gelar pasukan Operasi Progo 2014 bertindak sebagai pimpinan gelar Kapolres Kulonprogo AKBP Yuliyanto, S.Ik, M.Sc. Gelar pasukan di ikuti oleh seluruh personel yang terlibat dalam operasi Zebra Progo 2014 bertindak sebagai komandan apel Ipda Tito Kanit Turjawali Sat Lantas Polres Kulonprogo.

Dalam rangka menciptakan kondisi menjelang Natal 2014 dan tahun baru 2015 Polda DIY dan jajarannya menggelar operasi dengan sandi "Zebra Progo 2014" selama 14 hari yang dimulai tanggal 26 November s/d 09 Desember 2014 yang bertujuan menciptakan situasi Kamseltibcar Lantas dan menurunkan pelanggaran lalu lintas serta mengurangi korban kecelakaan lalu lintas. Selain itu meningkatkan disiplin dan kepatuhan hukum serta etika berlalu lintas terutama bagi pengendara kendaraan bermotor, meminimalisir terjadinya kemacetan, pelanggaran serta mencegah tindak kriminal serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polantas.


Operasi Zebra Progo kali ini mengedapankan gakkum lantas sebagai upaya untuk menciptakan kondisi masyarakat agar patuh terhadap aturan lalu lintas yang didukung dengan kegiatan preemtif dan preventif. Dengan melaksanakan tindakan penegakan hukum berupa tilang dan teguran terhadap pelanggaran lalu lintas yang berpotensi mengakibatkan kecelakaab dengan di dukung kegiatan preemtif melalui pendidikan dan penyuluhan lalu lintas kepada masyarakat teroganisisir dan tidak teroganisir serta kegiatan preventif melalui pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli lalu lintas yang di lakukan secara profesional, bermoral dan humanis untuk menekan kecelakaan lalu lintas serta membangun opini kepercayaan masyarakat terhadap Polri sehingga kesadaran dan kepatuhan hukum masyarakat meningkat, demikian amanat Kapolda DIY Brigjen Pol DrsUrip Subagyo yang di bacakan Kapolres Kulon Progo AKBP Yuliyanto, S.Ik., M.Sc saat di laksanakan gelar pasukan Operasi Zebra Progo 2014.

Setelah selesai pelaksanaan gelar pasukan di lanjutkan Gaktibplin oleh anggota Propam Polres Kulon Progo terhadap semua anggota yang terlibat operasi zebra, pemeriksaan tersebut di antaranya sikap tampang dan kelengkapan dinas maupun surat-surat kelengkapan berkendara. Menurut Kapolres gaktibplin ini di lakukan dengan tujuan agar semua anggota Polri tertib surat-suratnya maupun kelengkapan kendaraan sebelum menertibkan masyarakat umum.


Konsultasi Publik Hari Pertama Berjalan Aman

KULONPROGO. Konsultasi publik yang di mulai hari Selasa tanggal 25 November 2014 di balai desa Jangkaran Temon berjalan aman. Warga Desa Jangkaran yang terdampak langsung rencana pembangunan bandara internasional di Temon antusias mengikuti konsultasi publik  warga yang menyatakan setuju bersyarat terhadap pembangunan bandara baru sebagai pengganti Bandara Adisucjipto tersebut juga mencapai 95 persen.


Menurut Kapolres Kulonprogo AKBP Yuliyanto situasi konsultasi publik sangat kondusif tidak ada insiden yang mengarah pada kericuhan. Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan Polres Kulonprogo menerjunkan sejumlah anggotanya. Dalam konsultasi publik baik pada sesi dialog maupun bertemu muka di desk dengan petugas, hampir semua warga terdampak menyatakan setuju bersyarat terhadap pembangunan bandara. Kapolres juga menegaskan Polri bersama Kodim, Sat Radar Congot dan Pol PP siap mengamankan jalannya konsultasi publik di seluruh daerah yang terdampak pembangunan bandara. 

Senin, 24 November 2014

Polres Kulonprogo Ungkap Penipuan PNS

KULONPROGO. Setelah buron lebih kurang dua tahun Ww (41) akhirnya berhasil ditangkap petugas Reskrim Polres Kulonprogo di Kerawang Jawa Barat. Ww adalah pecatan PNS Pemkab Kulonprogo dan di duga diduga telah melakukan penipuan atau memberi janji palsu terhadap puluhan orang yang ingin menjadi PNS Kementerian Agama.


Ww yang saat  ini menjalani penahanan dan pemeriksaan di Satreskrim unit II Polres Kulonprogo, Jumat (21/11/2014), mengakui korbannya berjumlah sekitar 36 orang. Aksinya itu dilakukan dalam kurun waktu antara 2010 - 2012 saat dia masih sebagai PNS di Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintah Desa Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPDKB) KulonprogoUntuk membujuk para korbannya, dia pernah sekali mengumpulkan mereka di sebuah sekolah menengah atas di Kulonprogo. Dia lalu mengelabuhi dengan menunjukkan SK (Surat Keputusan) yang diduga palsu. Seolah-olah, SK itu milik orang-orang yang telah berhasil menjadi PNS melalui dirinya sebagai perantara.
Kanit II Reskrim Polres Kulonprogo Ipda Archye Nevadha menjelaskan pelaku melakukan penipuan dengan modus menawarkan masyarakat untuk menjadi PNS. “Kami telah melakukan pemeriksaan kepada 14 korban dan mereka mengaku telah menyerahkan uang muka sebesar Rp20 sampai Rp40 juta kepada pelaku supaya bisa menjadi PNS,” ujarnya.
Untuk meyakinkan korban, kata dia, pelaku menunjukkan SK palsu. Saat ini, Polres Kulonprogo sedang melakukan penyelidikan untuk mengembangkan kemungkinan pelaku berjumlah lebih dari satu orang.
Atas perbuatannya, imbuh Archye, Ww dijerat Pasal 378 dan 372 KUHP tentang Penipuan dan Penggelapan dengan ancaman hukuman empat tahun penjara.

Jumat, 21 November 2014

Polres Kulon Progo Siap Amankan Konsultasi Publik Pembangunan Bandara

KULONPROGOSebagaimana rapat koordinasi, Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo menyatakan gelar konsultasi publik bersama masyarakat terdampak pembangunan bandara internasional di Kulonprogo, dimulai 25 November mendatang.


Kapolres Kulonprogo, AKBP Yulianto menegaskan, akan melakukan pengamanan gelar konsultasi publik terkait pembangunan bandara secara maksimal. Kapolres yang ikut hadir pada rapat persiapan konsultasi publik di Rumdin Bupatai pada hari Kamis tanggal 20 November 2014 menegaskan, seluruh kekuatan personelnya siap turun lapangan, tidak terkecuali, pasukan brimob pun siap jika diperlukan."Brimob dan dari Polda kalau memang dibutuhkan pasti ready. Soal jumlah belum, tapi yang pasti cukup dan maksimal," kata Kapolres.
Pelaksanaan konsultasi publik rencananya akan digelar bergiliran di setiap kantor kelurahan atau balai desa. Pada 25 - 26 November dijadwalkan di Jangkaran sebanyak 224 warga terdampak, 1 - 3 Desember di Kebonrejo 285 warga, 8 - 9 Desember di Sindutan 242 warga, 10 - 11 Desember dan 15 - 17 Desember di Palihan sebanyak 785 warga, dan pada 18, 22 - 24 Desember serta 29 - 30 Desember di Glagah sebanyak 950 warga. Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo, mengatakan, metode konsultasi publik serupa dengan proses sosialisasi. Jika memang tidak selesai sehari, akan dilanjutkan di hari lain dalam batas waktu 60 hari. Hal penting diperhatikannya, proses konsultasi publik terkait pembangunan bandara diantisipasi dengan strategi khusus agar tidak bergejolak. Sebab itu, Hasto memastikan melakukan persiapan matang.

Sat Reskrim Polres Kulon Progo Ungkap Togel


KULONPROGO. Berkat informasi dari masyarakat Sat Reskrim Polres Kulon Progo berhasi mengungkap judi togel di wulayah Nanggulan Kulonprogo. Dalam pengungkapan kasus ini Polisi mengamankan SA (51) dan Nyn (46), warga Dusun Ngemplak, Desa Kembang, Kecamatan Nanggulan, Kulonprogo sebagai pengepul judi togel pada hari Kamis tanggal 20 November 2014 keduanya menjalani pemeriksaan di Satreskrim Polres Kulonprogo. Selain mengamankan kedua tersangka polisi juga mengamankan barang bukti berupa uang Rp 226 ribu, 15 bundel buku rekap dan tiga unit ponsel.


Menurut Kanit IV Reskrim Polres Kulonprogo Ipda Nara Cipta Resmi, Selain SA dan Nyn, kami juga tengah menyelidik dan mengejar bandar di atasnya. Salah seorang di antaranya disebut bernama Kt. Menurut SA, Kt yang mengiming-iminginya keuntungan untuk menjual togel. Dia akhirnya terjerumus meski semula sudah merasa untung sebagai pemilik warung makan.
Selama menjalankan perannya, SA melayani pemasang nomor yang datang langsung maupun melalui pesan singkat. Sementara Nyn, berperan melakukan rekap dan membayar ke Kt sebagai penagih. Selama ini, menurutnya, omset togel mencapai Rp 1 juta per hari. Dengan perhitungan setiap Rp 100 ribu bagiannya adalah Rp 20 ribu, maka total bagiannya Rp 100 ribu per hari. Mereka berdua terancam hukuman 10 tahun penjara sesuai pasal 303 KUHP tentang perjudian.

Kapolres Kulon Progo Giatkan Patroli Subuh Di Wilayah Kulon Progo



Kulon ProgoPolres Kulon Progo terus mengembangkan inovasi demi terwujudnya pelaksanaan pelayanan Polri yang maksimal. Salah satu inovasi yang dilaksanakan oleh Kapolres Kulon Progo adalah melaksanakan Patroli Subuh yang dilaksanakan oleh setiap regu piket pada hari itu  dengan tujuan menciptakan situasi yang aman tentram serta situasi lalu lintas yang aman khususnya dimalam hari dan menjelang subuh . Personel Polres Kulon Progo maupun Polsek jajaran yang pada hari itu melaksanakan piket wajib melaksanakan Sholat Subuh berjamaah di Masjid di wilayah Polsek masing masing . Disamping itu untuk mempersempit ruang gerak pelaku kejahatan dan kriminalitas agar semakin menurun tujuan patroli Subuh juga untuk mendekatkan diri dengan tokoh masyarakat dan agama sehingga masyarakat dapat memberikan masukan maupun saran kepada Polres Kulon Progo.





Dengan inovasi tersebut diatas diharapkan adanya ketanggap segeraan Polri khususnya dalam melayani masyarakat, maka akan tercipta Polri yang bersahabat dengan masyarakat.Maka dari itu dihimbau kepada masyarakat Kulon Progo agar selalu melaporkan jika ada gerak gerik yang mencurigakan dari orang yang tak dikenal agar bisa seminimal mungkin terjadinya tindak kriminalitas di wilayah hukum Polres Kulon Progo