Selamat Datang Di Website Resmi Tribrata News Polres Kulonprogo KAMI MEMANG BELUM SEMPURNA, TAPI KAMI BERUSAHA UNTUK MENJADI YANG TERBAIK

Kesiapan Ranmor Dinas Polri Saat Apel Gelar Pasukan

Penyaluran air bersih kepada warga yang membutuhkan dari Polres Kulonprogo

Pemeriksaan Urin Untuk Indikasi Penggunaan Narkoba Di Kalangan Polisi

Kamis, 29 September 2016

Satuan Reserse Polsek Jajaran Polres Kulonprogo Ikuti Lomba TPTKP dan Olah TKP


Kepolisian Resort Kulonprogo menggelar perlombaan TPTKP dan olah TKP tingkat Polsek Jajaran bertema “Dengan Semangat Mengungkap Suatu Kasus Kita tingkatkan Kemampuan Dan Keterampilan Penanganan TPTKP Serta Pengolahan TKP”, di Mako Polres Kulonprogo.

Kegiatan  ini dibuka oleh Kabag Ops Polres Kulonprogo Kompol Sugiyanto dan dihadiri oleh para pejabat utama Polres Kulonprogo, para peserta TPTKP dan olah TKP.


Adapun peserta lomba berasal dari Reserse Polsek jajaran yang terdiri dari 12 Polsek Jajaran.

Dalam arahannya, Wakapolres Kulonprogo Kompol Andreas D.W, S.I.K berharap, kegiatan lomba TPTKP dan olah TKP, mampu meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan personel Polsek Jajaran dalam mengungkap suatu kasus tindak pidana.

“Diharapkan lomba TPTKP dan olah TKP menjadi bahan analisa dan evaluasi untuk tugas-tugas Polri ke depan,” terang Kompol Andreas D.W, S.I.K.

Hingga berita ini diturunkan, kegiatan perlombaan masih berlangsung.



















Jelang Pilkada,Polres Kulonprogo Simulasi Pam Markas


Puluhan masa yang tak   dikenal serta dikhawatirkan mengganggu aktivitas  Polres Kulon Progo berbondong-bondong mendatangi Polres Kulon Progo untuk melakukan aksi demo, Kamis (29/09/2016) pagi. Dengan sigap, ratusan anggota Polres Kulon Progo langsung menghalau agar puluhan masa tersebut tak memasuki area Mapolres setempat.

Aksi saling dorong dan baku hantam pun sempat terjadi antara anggota kepolisian dengan puluhan massa. Namun aksi ini bukanlah aksi nyata, kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Ops Mantap Praja Polres Kulon Progo 2017untuk menghadapi Pilkada 2017 Kulon Progo yang sudah dimulai sejak bulan Mei kemarin.

Dijelaskan oleh Kabag Ops Polres Kulon Progo, Kompol Sugiyanto bahwa pada kegiatan kali ini merupakan kegiatan Sitem Pengamanan Markas (Sispam Markas). ”Pada kegiatan kali ini skenarionya ada beberapa orang yang tidak dikenal ingin memaksa masuk ke lingkungan mako, sehingga secara tanggap kami melakukan pengamanan serta penguraian masa (raimas) dengan beberapa lapis anggota serta satu unit rantis AWC (Armoured Water Canon)” tutur Kompol Sugiyanto, Kamis (29/09/2016).

Kompol Sugiyanto menambahkan bahwa pada kegiatan simulasi kali ini ada beberapa tempat di Mapolres Kulon Progo yang jadi pusat pengamanan meliputi ruangan arsip, ruangan BPKB, ruang tahanan serta gudang senjata.


”Pada simulasi kali ini kami mengerahkan sekitar 300 personil mulai dari Sabhara, Intelkam, Reskrim, Satnarkoba serta Bag Ops,” tambah Kompol Sugiyanto.

Dijelaskan lebih lanjut, nantinya kegiatan seperti ini akan dilaksanakan secara berkesinambungan atau continue dengan menggandeng beberapa pihak seperti TNI, Brimob serta Sabhara Polda DIY.

”Sesuai SOP yang ada, masih ada beberapa simulasi lagi seperti Sistem Pengamanan Kota (Sispam Kota) dengan menggandeng TNI, Brimob serta Sabhara Polda DIY yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat,” tutup Kompol Sugiyanto.

Pengutil Di Toko Kelontong Ditangkap, Ternyata Seorang Ibu-Ibu



Terhimpit ekonomi kembali menjadi alasan untuk melaksanakan aksi kriminal. Kini korbanya adalah toko kelontong milik Sofiah, warga Bantarjo, Banguncipto, Kecamatan Sentolo yang disambangi oleh dua ibu-ibu penguntil pada Rabu (28/09/2016) siang.

Dua ibu-ibu penguntil dengan inisial Sm warga Caturharjo, Pandak, Bantul serta Jm warga Triharjo, Pandak, Bantul yang masih memiliki hubungan kekerabatan ini berhasil diamankan petugas Polsek Sentolo. Keduanya diamankan setalah aksinya dilaporkan oleh tetangga pemilik toko kelontong.

Kapolsek Sentolo, Kompol Slamet menjelaskan bahwa dari tangan kedua pelaku berhasil didapatkan beberapa barang kebutuhan rumah tangga seperti sampo, kecap, minyak, micin serta roti.

”Menurut pengakuan pelaku, aksinya baru dilakukan satu kali, itupun tujuan awalnya hanya ingin berbelanja karena ingin membelikan buah tangan kepada saudaranya yang berada di Wates. Namun melihat kondisi toko dalam keadaan sepi karena pemilik toko sedang salat, kemudian pelaku melakukan aksinya,” tutur Kompol Slamet, Rabu (28/09/2016) ketika ditemui seusai menginterogasi pelaku.

Pelaku melakukan aksinya dengan cara berpura-pura membeli barang di toko yang dibayarkan sebagian dan sebagian dimasukan ke dalam pakaian dengan total barang yang berhasil diambil senilai Rp 436 ribu.

Akibat perbuatanya ini, pelaku akan dikenai Tindak Pidana Ringan (Tipiring) Pasal 362 KUHP yang dijelaskan dalam Peraturan Mahkamah Agung (Perma) Nomor 02 Tahun 2012.

Sementara itu, menurut penuturan salah seorang pelaku, Jm bahwa saudaranya Sm tak tahu menahu soal aksi penguntitan tersebut, namun karena berangkat bersama-sama sehingga ikut diamankan ke Mapolsek Sentolo.

”Saya mengambil barang inisiatif saya sendiri, saudara saya tak tahu. Ini pun baru pertama kali saya lakukan karena terhimpit ekonomi,” kata Jm.



sumber:sorotkp

Sekelompok Suporter Futsal Dibubarkan, Disinyalir Mau Tawuran



Ratusan suporter futsal dari SMKN 2 Pengasih terpaksa dibubarkan anggota kepolisian dari Polres Kulon Progo lantaran diduga hendak melakukan tawuran dengan sekolah tetangga yakni SMAN 1 Pengasih, Rabu (28/09/2016). Dimana dalam event Liga Futsal Pelajar pada pertandingan akhir berhadapan antara Tim Futsal SMKN 2 Pengasih melawan SMAN 1 Pengasih dengan hasil dimenangkan oleh tim Futsal SMAN 1 Pengasih 2-1 di Lapangan Spirit Futsal, Pengasih.

Namun usai pertandingan, baik ratusan suporter maupun pemain masing-masing sekolah tidak segera beranjak pergi dari seputar lapangan futsal, namun justru malah tetap bergerombol dan terkesan saling menunggu. Melihat gelagat yang kurang baik pasukan sepeda motor Sabhara Polres Kulon Progo yang dipimpin Kasat Sabhara, AKP Sudaryana membubarkan massa yang masih tetap berkerumun. ”Ini kita antisipasi saja karena dari tadi mereka tidak segera bubar,” ucap AKP Sudaryana.


Dua kelompok suporter yang saling menunggu ini, kemudian dipecah, dimana ratusan suporter SMKN 2 Pengasih terlebih dahulu dibubarkan, dan selang beberapa saat kemudian ratusan suporter SMAN 1 Pengasih juga langsung diminta untuk membubarkan diri. ”Sudah ada beberapa anggota yang berjaga di sekolah mereka, kalau enggak seperti ini, nanti biasanya terjadi tawuran di seputaran sekolah,” tambah AKP Sudaryana.

Penjagaan yang cukup ketat dari petugas Polres Kulon Progo dan Polsek Pengasih dilakukan lantaran kedua sekolah yang bertetangga ini, seperti musuh bebuyutan, yang nyaris selalu tawuran disaat ada event-event pertandingan antar sekolah.



sumber:sorotkp

PELAYANAN SKCK DAN PERIJINAN

       


       


             


       


      


Rabu, 28 September 2016

Panit Binmas Polsek Galur Hadiri Sosialisasi Tata Ruang Perkotaan


Kulonprogo- Pada hari selasa tanggal 27 september 2016 pukul 09.00 wib s/d selesai ps.Panit Binmas Polsek Galur Aiptu Zakariya, Sh beserta Bhabinkamtibmas Desa brosot Bripka Didik Anury, Sh telah menghadiri sosialisasi penyusunan rencana detail tata ruang kawasan perkotaan brosot dari Bapeda Kulonprogo bertempat di pendopo kecamatan Galur, situasi aman, tertib, lancar, kodusif.

Pentingnya penataan ruang adalah untuk melakukan pembangunan nasional secara tertib, efektif dan efisien. Serta untuk mengalokasikan kegiatan-kegiatan dalam pembangunan nasional sekaligus merencanakan penggunaan sumber daya alam secara baik.


Humas Polsek Galur

Jelang Pilkada Polres Kulonprogo Laksanakan rapat Koordinasi Lintas Sektoral



KULONPROGO. Untuk menjaga situasi dan kondisi kamtibmas di wilayah Kabupaten Kulonprogo dalam menghadapi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati  2017, Polres Kulonprogo mengadakan Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Mantap Praja  yang diselenggarakan pada hari Rabu tanggal 28 September 2016 di ruang aula Bhara Daksa Mapolres Kulonprogo.

Bhabinkamtibmas Desa Ngestiharjo Ikuti sosialisasi HIV/AIDS


Kulonprogo-  Pada hari ini Rabu tanggal 28 September 2016 pukul 11.30 wib, Bhabinkamtibmas Desa Ngestiharjo Aiptu Danar mengikuti sosialisasi AIDS dan HIV di Balai Desa Nagestiharjo dengan nara sumber ibu PRATIWI dari kabupaten. Kulonprogo, peserta 40 orang yang di hadiri Kepala Desa Ngestiharjo dan Pamongnya , karena perlunya pengetahuan tersebut peserta antusias memperhatikan.

Personil Polsek Girimulyo Cek TKP Tebing Retak


Kulonprogo- Rabu 28 September 2016 pukul 09.30 Wib Ka SPKT Polsek Girimulyo Aiptu Kusmin beserta 3 anggota di dampingi Kades Purwosari Bp. Purwito Nugroho cek TKP tebing retak ( rawan lonhsor ) di Jalan Jonggrangan - Tegalsari, pedukuhan Sabrangkidul Rt 09 Rw 05, Purwosari, Girimulyo. Tebing yang mengalami retakan sepanjang +_45 m tingggi +_ 20 m dengan kemiringan +_ 70 derajat.

Polsek Pengasih Pengamanan Turnamen Voli


Kulonprogo- Pada hari selasa tanggal 27 September 2016, pukul 20.00 wib, 6 anggota Polsek Pengasih di pimpin oleh  Kanit Intel Polsek Pengasih Aiptu Mulyono melaksanakan  penagaman turnamen bola voli Sigarjayan Cup, di dusun Klegen,  Sendangsari.

Nekat Buka, Sejumlah Tempat Karaoke Di Razia



Beberapa tempat karaoke di wilayah Kecamatan Temon dan Kecamatan Wates yang ditutup oleh Pemkab Kulon Progo beberapa waktu lalu ternyata masih nekat beroperasi. Tak hanya nekat beroperasi walaupun sudah ditutup, bahkan masih banyak ditemukan tempat karaoke yang menyediakan miras serta minol.

Menanggapi keluhan warga yang menyatakan terganggu dengan kembali beroperasinya beberapa tempat karaoke membuat jajaran Satnarkoba Polres Kulonprogo dipimpin langsung oleh Kasat Narkoba AKP Andri Alam, S.I.K. menggelar razia di tujuh tempat karaoke pada Selasa (27/09/2016) dini hari.

Menurut pantauan petugas mendapati seluruh tempat karaoke yang didatangi masih beroperasi seperti biasa serta masih menemukan pengunjung yang masih berkaraoke ditemani beberapa Ladies Companion (LC).

Dari hasil penggeledahan yang dilakukan terhadap pengunjung, LC, serta tempat karaoke ditemukan dua botol anggur merah dan satu botol minuman beralkohol berjenis ciu yang disita dari tempat karaoke King Cafe. 

Sedangkan di Rumah Laut ditemukan tiga botol bir dari pengunjung. Di Mutiara Musik didapati satu botol ciu serta dua botol vodka dari pengunjung.

Sementara itu, di empat tenpat karaoke yang lain yakni di Lotus Cafe, Caesar Karaoke, Sederhana Karaoke l, Sederhana Karaoke serta Mahkota Resto and Karaoke petugas tak mendapati miras ataupun minol. Namun petugas masih mendapati seluruh tempat karaoke beroprasi meski sudah ditutup.

Kepada para pengunjung, petugas meminta supaya membubarkan diri, sedangkan untuk beberapa botol miras yang berhasil didapatkan di sita sebagai barang bukti.

Diberitakan sebelumnya bahwa beberapa tempat karaoke di Kulon Progo telah ditutup karena melanggar Perda Kulon Progo Nomor 6 Tahun 2015 terkait Penyelenggaraan Tanda Daftar Usaha Pariwisata.


sumber:sorotkp

Selasa, 27 September 2016

Curanmor Kembali Terjadi

Hasil gambar untuk curanmor

Kasus pencurian sepeda motor kembali terjadi di Beji, Wates, Kecamatan Wates, Senin (26/09/2016) sore. Korbannya adalah Waluyo Widodo (34).

Kejadian bermula ketika korban pada Senin sore memarkirkan motornya berjenis Honda Beat di depan rumah dalam keadaan terkunci yang kemudian ditinggal masuk ke dalam darah.

”Setelah Salat Maghrib kemudian korban keluar hendak pergi ke Wates, namun ketika hendak mengambil motor, korban mendapati motor sudah tak terparkir di depan rumah,” kata AKP Heru Meiyanto, Kasubbag Humas Polres Kulon Progo, Selasa (27/09/2016).

Kemudian korban menanyakan kepada para tetangga tentang keberadaan sepeda motornya dan tetangga pun ikut membantu mencari namun tak juga ditemukan.

”Kini kejadian ini telah dilaporkan ke pihak kepolisian dan masih dalam penyidikan. Akibat kejadian ini korban mengalami kerugian hingga Rp 15 juta,” tambah AKP Heru.

Bangunan Pemilik Kebun Buah Naga Hangus Terbakar

 

Sebuah bangunan di lokasi lahan kebun buah naga milik Romo Paulus di seputar Pantai Glagah Indah, Kecamatan Temon, terbakar pada Selasa (27/9/2016) siang, sekira pukul 11.00 WIB. Seluruh bangunan ludes dilalap Si Jago Merah

Kejadian bermula ketika istri Romo Paulus sedang memasak di dapur tiba-tiba mendengar suara ledakan diikuti dengan asap dan api yang semakin membesar.


Mendapati laporan kebakaran tersebut personil Polsek dibawah pimpinan Kapolsek Temon Kompol Setyo Heri Purnomo, S.H. langsung menuju tkp bergabung dengan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Kulon Progo berusaha memadamkan api hingga pemadam kebakaran datang.


Menurut Kapolsek Temon, kebakaran cepat membesar dikarenakan bangunan dari materi yang mudah terbakar seperti bambu dan kayu.

Saat ini Kepolisian setelah api padam langsung melakukan olah tkp untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya kebakaran yang menimbulkan kerugian materi kurang lebih 30 juta rupiah tersebut

Kapolres Kulonprogo Pimpin Apel Pagi Di Polsek Pengasih


Kulonprogo- Pada hari selasa tanggal 27 september 2016, pukul 08.00 sd 08.30 wib, di halaman  Polsek Pengasih, Kapolres Kulonprogo AKBP Nanang Djunaidi memimpin apel pagi personil Polsek Pengasih, dan mmberikan pengarahan tentang hal hal yang perlu di antisipasi mulai saat ini dalam pelaksanaan menjelang pemilukada kabupaten Kulonprogo.

Waka Polres Kulonprogo Pimpin Pelaksanaan Lat Pra Ops Curanmor Progo 2016



KULONPROGO. Polres Kulon Progo dan jajarannya  mulai tanggal 03 s/d 16 Oktober 2016 selama  14 hari akan menggelar Operasi Curanmor Progo– 2016. Pelaksanaan Operasi dengan sandi “Curanmor Progo– 2016” ini dimaksudkan untuk menekan angka kejahatan pencurian kendaraan bermotor di wilayah Kulonprogo dan meningkatkan jumlah penyelesaian kasus. Salah satu langkah kongkretnya adalah dengan penggelaran operasi Curanmor Progo 2016 dengan sasaran para pelaku kejahatan curanmor utamanya residivis kambuhan, tempat berbelanja, terminal daerah pemukiman, kos-kosan, perkantoran, sarana umum dan tempat yang dijadikan sebagai tempat pertemuan, persembunyian, perdagangan, penyimpanan barang hasil curian dan berbagai bentuk alat yang digunakan untuk melakukan kejahatan pencurian kendaraan bermotor.

Polsek Lendah Selesaikan Kasus Secara Diversi

 


Bertempat di Mako Polsek Lendah telah dilaksanakan musyawarah penanganan kasus secara Diversi dengan tersangka anak dibawah umur dengan inisial YK, 13 tahun pelajar sebuah SMP di Galur, Selasa (27/9/2016)

YK didakwa melakukan percobaan pencurian kotak infak di masjid Jami' Al Madina dusun Jatirejo, Lendah, Kulonprogo.


Pelaksanaan Diversi dipimpin oleh Bripka Basuki Purwanto yang dihadiri Bapas klas I Yogyakarta, Ketua Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga Kulonprogo, Kepala Sekolah tempat YK belajar dan Kepala Dusun setempat.

Dari hasil musyawarah tersebut disepakati bahwa kasus yang dilakukan YK dapat diselesaikan secara Diversi dan kemudian YK akan dibina di Panti Asuhan Haqqul Mubiin Dsn. Panginan, Sindutan, Temon, Kulonprogo.



Polsek Girimulyo Pembinaan Linmas

 


Kanit Binmas Polsek Girimulyo Ipda Supriyanto sebagi pemateri dalam kegiatan pembinaan Linmas yang diselenggarakan Pemerintah Kecamatan Girimulyo di pendopo Kecamatan Girimulyo, Selasa (27/9/2016)

Pembinaan Linmas yang dimulai dari pukul 09.00 wib tersebut dihadiri oleh perwakilan anggota Linmas dari 4 Desa se Girimulyo sebanyak 32 anggota Linmas.


Dalam penjelasanaya Kanit Binmas menerangkan, Linmas merupakan salah satu bentuk pam swakarsa yang mengemban tugas kepolisian terbatas. Dasar hukum pembentukan linmas Permendagri no 85 th 2012. Struktur organisasi linmas di bawah Pol PP.

Selain itu juga dijelaskan tugas tugas Linmas dalam rangka pengamanan Pemilukada. Kanit Binmas juga mengucapkan terimakasih atas partisipasi linmas selama ini sudah berjalan dgn baik.


Humas Polres Kulonprogo

Bhabinkamtibmas Desa Sidorejo Sampaikan Pesan Kamtibmas



Selasa tanggal 27 september 2016, sekira pukul 09.30 wib bertempat di bendungan sudo dsn Sapon Sidorejo, Lendah, Kulonprogo, Bhabinkamtibmas melaksanakan sambang dan monitoring sekaligus memberikan pesan kamtibmas tentang cuaca yang tidak menentu yang tidak menutup kemungkinan bisa terjadi banjir dan agar selalu memperhatkan keselamatan kerja kepada para pekerja pembersih rumput.

Dalam kegiatan tersebut dari petugas pengairan menurut rencana akan melaksanakan pengerukan lumpur yang mengendap di pinggir kali bendung sapon yang akhir akhir ini menganggu aliran air seandainya terjadi hujan deras.

Untuk mengantisipasi hal tersebut dari pihak petugas pengairan melaksanakan pembersihan rumput maupun lumpur yang mengendap, selama kegiatan dapat berjalan aman tertib lancar.

Rumah Anggota TNI Di Bobol Maling



Ditinggal pergi mengantar anak mengaji, rumah seorang anggota TNI, Andi Winarno (38) warga Dusun Durungan Kelurahan Wates kebobolan, Senin (26/9) sore.

Kasubbag Humas Polres Kulonprogo AKP Heru Meiyanto, Selasa (27/9) mengatakan, kejadian bermula ketika Andi sedang dinas. Sementara istrinya, Tri Lestari (37) yang sedang di rumah sekitar pukul 15.30 pergi mengantar anaknya mengaji. Ketika ditinggal pergi pintu depan rumah dalam kondisi tidak terkunci.

Ketika Tri Lestari pulang curiga melihat pintu depan sudah terbuka dan lemari di dalam kamar dalam keadaan acak-acakan. Setelah di cek dokumen surat-surat penting seperti Skep pangkat, akte kelahiran, Asabri dan sebuah laptop merk Acer telah hilang.

“Istri korban memberitahukan kejadian tersebut kepada suaminya yang baru pulang dinas. Kemudian melaporkan kejadian ke Polsek Wates. Korban menderita kerugian sebesar kurang lebih Rp 5 juta,” jelasnya.

Ditinggal Istirahat, Sebuah HP Milik Siswa Raib

Hasil gambar untuk PENCURIAN HP DI SEKOLAHAN

Ditinggal keluar dari ruang kelas pada waktu jam istirahat belajar sekolah, seorang siswa kelas VIII SMPN 5 Wates, Raka Yudha Iwanta (14) warga Jalan Diponegoro Wates kehilangan sebuah handphone merk Asus Zenfone, Senin (26/90 sekitar pukul 12.00.

Kejadian bermula ketika masuk jam istirahat belajar Raka dan teman-temannya satu kelas keluar ruangan. Usai bel waktu istirahat belajar berbunyi Raka kembali masuk ruang kelas. Sampai di tempat duduknya Raka mengecek handphone miliknya yang disimpan dalam tas. Setelah di cek ternyata HP sudah tidak berada di dalam tas. Kemudian Raka menanyakan keberadaan HP tersebut kepada teman-temannya satu kelas.

“Teman-temannya tidak ada yang mengetahui keberadaan HP korban. Kemudian korban memberitahukan kejadian tersebut ke guru dan langsung melapor ke Polres Kulonprogo. Korban menderita kerugian sebesar Rp 1 juta,” jelas Kasubbag Humas Polres Kulonprogo AKP Heru Meiyanto, Selasa (27/9).

Netralitas Polri Menghadapi Pilkada Serentak 2017

Hasil gambar untuk pilkada serentak 2017

Polri khususnya Polres Kulonprogo telah berkomitmen untuk menjadi institusi yang netral dalam Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Kulonprogo yang rangkaian kegiatannya telah dimulai. Netralitas Polri tersebut bukan tanpa alasan, para anggota legislatif yang merumuskan undang- undang telah mempertimbangkan dengan cermat tentang pentingnya lembaga yang mengamankan pemilu maupun Pilkada tanpa harus mendapat intervensi dari partai atau para calon. 

Karena pada dasarnya semua keputusan legislatif adalah mewakili suara rakyat, sehingga netralitas tersebut tidak dapat diwujudkan dengan mudah apabila masyarakat tidak turut serta berkontribusi dalam melakukan pengawasan.

Netralitas tersebut telah diatur dalam pasal 28 Undang – Undang RI Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negera Republik Indonesia yang menjelaskan sebagai berikut :
  1. Kepolisian Negara Republik Indonesia bersikap netral dalam kehidupan politik dan tidak melibatkan diri pada kegiatan politik praktis;
  2. Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia tidak menggunakan hak memilih dan dipilih;
Sedangkan untuk penerapan Netralitas Polri dapat dilihat dari uraian berikut :
  1. Mengamankan penyelenggaraan Pilkada sesuai dengan tugas, peran dan fungsi Polri secara Profesional dan Proporsional;
  2. Netral dengan tidak memihak dan tidak memberikan dukungan baik materiil maupun imateriil kepada salah satu kontestan Pilkada;
  3. Satuan / perseorangan / sarana dan prasarana tidak dilibatkan pada rangkaian kegiatan Pilkada dalam bentuk apapun diluar tugas dan fungsi Polri;
  4. anggota Polri tidak menggunakan hak pilih dalam Pilkada;
  5. Terhadap keluarga anggota Polri hak memilih merupakan hak individual selaku warga negara, secara institusi / kesatuan anggota Polri dilarang memberi arahan di dalam menentukan pelaksanaan dari hak pilih tersebut.
Dalam Hal ini, masyarakat harus memainkan peran sebagai “social control” terhadap pelaksanaan ketentuan diatas. Demikian pula dengan partai politik dan atau para Tim Sukses agar tidak melakukan upaya atau cara cara yang mengakibatkan oknum anggota Polri melakukan tindakan tidak terpuji dengan memihak pada salah satu parpol atau calon Kepala Daerah.















Humas Polres Kulonprogo

Senin, 26 September 2016

Wakapolres Kulonprogo Pimpin Arahan Operator Promoter


Wakil Kepala Kepolisian Resort Polres Kulonprogo Kompol Andreas D.W, S.I.K di damping Kabag Ops Kompol Sugiyanto,S.Sos,MA memberikan arahan kepada Para Operator Promoter tentang kegiatan pengisian Promoter.

Program Prioritas Kepolisian bertujuan memberikan pemahaman bagaimana cara mekanisme dan prosedural dalam mengaplikasikan Promoter Program Prioritas Kepolisian kepada operator Promoter, sehingga hasil pada pelaksanaan Promoter Program Prioritas Kepolisian dapat berjalan dengan optimal.


Wakapolres Kulonprogo pada kesempatan ini menekankan kepada semua operator Promoter untuk bisa lebih memahami poin-poin di masing-masing satuan fungsi yang menjadi tugas pokok dan tanggung jawabnya, serta laksanakan tugas ini dengan memberikan kompetitif konsolidasi Kepolisian terhadap Reformasi internal Polri dan pelayanan publik kepada masyarakat.

Polsek Pengasih Masuk Sekolah Guna Cegah Tawuran


Mencegah tindakan dan perilaku negatif yang acapkali dilakukan para pelajar, polisi dari Polsek Pengasih manfaatkan upacara bendera di sekolah-sekolah sebagai momen penting melaksanakan sosialisasi pencegahan tawuran.

Kapolsek Pengasih Kompol Kuswanto mengatakan, sekolah adalah tempat menimba ilmu, membangun dan membina mental kepribadian serta budi pekerti. Karenanya, ia mengajak pelajar menjaga kredibilitas sekolah dengan melaksanakan program pendidikan secara baik dan benar sesuai ketentuan perundang-undangan pendidikan.

Maka sambung dia, berkenaan dengan itulah ia tekankan agar para pelajar harus bisa mencegah dan menghindari perbuatan tidak terpuji. "Kehormatan bagi polisi bisa jadi inspektur upacara, tapi ini merupakan media sosialisasi pencegahan kenakalan pelajar," katanya saat memimpin upacara bendera di SMK N 1 Pengasih.

Lebih jauh Kompol Kuswanto menambahkan, perilaku negatif yang harus dicegah tersebut antara lain penyalahgunaan narkoba, minuman keras, seks bebas, pornografi, phedofilia, tindak kekerasan, tawuran sampai kebut-kebutan di jalan. Kepolisian akan lebih bangga jika para siswa dan pelajar se Karawang memiliki prestasi dan mampu membawa baik nama sekolah. Jangan sampai, pesan dia, keunggulan prestasi yang sudah dimiliki hancur akibat pergaulan dengan ulah kenakalan remaja. "Tidak boleh konsumsi narkoba, jangan begadang dan ikut-ikutan geng motor, utamakan prestasi dan bawa nama baik sekolah," pesannya.

Lebih jauh ia menambahkan, keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) merupakan kebutuhan yang hakiki, karenanya ia berharap semua elemen masyarakat termasuk pelajar untuk bersama-sama menjaga dan memeliharanya dengan aktif melakukan pengamanan di lingkungan masing-masing. "Jangan hanya tertib saat ada petugas, tapi tertib lah di semua kesempatan," pungkasnya.













Polsek Lendah Kenalkan Lingkungan Mako Pada Anak-Anak SD


Polsek Lendah melaksanakan kegiatan Polisi Sahabat Anak bersama murid SD N 2 Lendah, Kabupaten Kulonprogo.Para Anggota Polsek Lendah ini mengajak para siswa bernyanyi dan bermain sambil belajar. Personil Polsek Lendah juga memperkenalkan rambu-rambu lalu-lintas dan mensosialisasikan pada para murid agar menyebrang di zebra cross.

Anggota juga megingatkan kepada anak-anak apabila kesulitan dalam menyebrang jalan agar meminta bantuan kepada polisi atau orang dewasa yang ada di sekitar. Selanjutnya personil mengajak para siswa berkeliling Mako Polsek Lendah yang bertujuan untuk memperkenalkan lingkungan yang ada.


Pertama-tama, para siswa diajak ke lobby utama Polsek Lendah, selanjutnya dikenalkan ruangan Binmas, dilanjutkan melihat pelayanan SKCK, kemudian ditunjukan Ruang Reskrim, dan yang terakhir ditunjukkan ruang tahanan .

Kegiatan ini bertujuan untuk mendekatkan anak-anak dengan polisi. Serta, menghilangkan image/kesan seram atau galak dari polisi. Dalam kegiatan ini pihak kepolisian berharap agar dapat menanamkan rasa disiplin serta cinta tanah air pada anak-anak usia dini.






















Polsek Pengasih Periksa Sejumlah Suporter Futsal Guna Antisipasi Tawuran Pelajar



Guna mengantisipasi terulangnya tawuran antar pelajar dalam event Liga Fulsal Pelajar (LFP) yang digelar di lapangan Spirit Futsal, puluhan suporter dari tiap tim futsal yang hendak bertanding terlebih dahulu diperiksa barang bawaannya oleh petugas Kepolisian Sektor Pengasih Sabtu (24/09/2016) sore. Hal ini dilakukan petugas kepolisian sebagai tindak antisipasi agar tawuran pelajar tidak terulang kembali.

Seperti diungkapkan oleh Panit II Reskrim Polsek Pengasih, Aiptu Eko Didit, saat ditemui di lokasi stadion Spirit Futsal. ”Kita hanya antisipasi saja, karena tiap ada pertandingan futsal, tawuran itu sering terjadi. Ya jaga-jaga sajalah sifatnya,” ucap Eko idit.

Pemeriksaan yang dilakukan petugas kepolisian terdiri dari isi tas para suporter, saku jaket hingga barang bawaan lainnya, yang dianggap tidak pantas dan membahayakan saat memasuki arena futsal.

”Ya terutama barang-barang yang kita anggap membahayakan, sehingga saat memasuki tempat futsal tidak membahayakan penonton lainnya,” tambahnya.

Sedangkan lebih dari dua puluh sekolah dari tingkat SMP dan SMA mengikuti liga futsal pelajar yang memperebutkan total hadiah lebih dari Rp 7,5 juta. Liga Futsal Pelajar ini pun, akan berlangsung selama dua belas hari dengan tujuh kali pertandingan dalam tiap harinya.


































sumber:sorotklp

Musim Penghujan Tiba,Wilayah Kulonprogo Rawan Longsor


Hujan deras yang terus mengguyur wilayah Kabupaten Kulon Progo, menjadikan tebing setinggi lebih dari empat meter longsor pada Sabtu (24/09/2016) dini hari. Longsoran tanah menerjang dinding rumah milik Wongsorejo (67), warga Padukuhan Sumberejo, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo. Meskipun dalam kejadian ini tidak menimbulkan korban meninggal maupun luka, namun kerugian material yang dialami pemilik rumah, ditaksir mencapai lebih dari Rp 5 juta.

Menurut penuturan salah seorang keluarga korban, Bejo (52) sebelum kejadian, di wilayah tersebut diguyur hujan deras. Semua penghuni rumah berada di ruang tengah dan tiba-tiba dikejutkan dengan suara gemuruh serta benturan yang cukup keras.

”Keluarga sudah pada tidur, terus tiba-tiba kaget karena ada suara benturan yang sangat keras. Saat saya cek ternyata dinding rumah bagian depan sudah rusak kena tanah longsor,” ujar Bejo.

Mengetahui hal tersebut, kemudian korban memberitahukan ke sejumlah kerabat dan tetangga, yang kemudian warga setempat dengan dibantu sejumlah relawan lokal bergotong royong membersihkan material longsor yang memasuki rumah korban.

Sedangkan korban beserta sejumlah keluarganya terpaksa menempati sisa bangunan yang tidak mengalami kerusakan. Mengingat bangunan yang rusak diterjang tanah longsor belum bisa diperbaiki karena hujan deras masih terus mengguyur wilayah tersebut.

”Belum sempat diperbaiki karena masih hukan, mungkin besuk enggak hujan warga mau bergotong-royong memperbaiki rumah yang rusak parah,” tutup Bejo.





















Polsek Girimulyo Terima Sosialisasi Pola Hidup Sederhana


Kulonprogo- Pada hari ini Senin tanggal 26 September 2016 pukul 09.00 Wib s/d selesai Kapolsek Girimulyo AKP Fakhrurodin, SH beserta para Kanit, Panit dan seluruh anggota Polsek Girimulyo menerima materi Sosialisasi tentang Jukrah Pencegahan Benturan Kepetingan dan tentang Pola Hidup Sederhana dari Bagkum Bagsumda Polres Kulonprogo yang disampaikan oleh Aiptu Sugeng Waluyo dan Aiptu Marsudi.

Polsek Lendah Pengamanan Peresmian Gedung Ingas Jurug


Bertempat di gedung Ingas Jurug dusun Kwarakan desa Sidorejo Kecamatan Lendah, Kulonprogo Kanit shabara Ipda Marjoko dan satu anggotanya, satu anggota intel dan bhabinkamtibmas Polsek Lendah melaksanakan pengamanan dalam acara penutupan desa mitra oleh Mahasiswa UNY, Minggu (25/9/2016)

Selain penutupan, dilaksanakan pula acara louncing tanda di resmikannya gedung Ingas Jurug oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Kulonprogo Bp. Totok sujarwo, ST. Hadir dalam giat tersebut :

1. Bp. Totok Sujarwo, ST. ( Dinas pariwisata kab. Kulon progo )
2. Kepala desa sidorejo Bp. Sutrisno.
3. Para dukuh sidorejo dan staf.
4. Anggota BPD sidorejo Bp. Poniman, S pd. dan Bp. Tukiran.
5. Tokoh masyarakat dan tokoh agama.
6. Tamu undangan dan masyarakat sidorejo.

Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 wib ini di awali pembukaan, doa, sambutan Kepala desa Bp. Sutrisno, sambutan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Kulonprogo Bp. Totok sujarwo dilanjutkan pemotongan pita dan pentas seni musik krumpyung dari desa Sidorejo Lendah, ditutup dengan pentas seni campur sari dari Gunung Kidul.

Acara yang dihadiri lebih dari 200 orang warga setempat ini berjalan dengan aman, tertib dan lancar.


Humas Polsek Lendah


Minggu, 25 September 2016

AKP Sumina Penyuluhan P4GN di Kodim 0731/Kulonprogo



"Tidak ada dampak positif akibat mengkonsumsi narkoba secara ilegal" tegas Kasat Binmas Polres Kulonprogo AKP H.Sumina,S.H. saat menjadi narasumber Penyuluhan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di aula Kodim 0731 Kulonprogo, Rabu (22/9)

P4GN dihadiri oleh Kasdim 0731/ Kulonprogo Mayor Inf Ari Susetyo dan diikuti seluruh Perwira Seksi dan para Danramil se-Kulonprogo, anggota kodim 0731 serta Persit Kartika Chandra Kirana XXXII. Dalam kesempatan tersebut seluruh jajaran Kodim 0731/Kulonprogo mengikuti tes urine.


Menurut AKP Sumino, agar orang terhindar dari penyalahgunaan narkoba maka harus memiliki keimanan yang kuat, menerapkan prinsip hidup sehat dan cermat. Rajin mengikuti penyuluhan narkoba maupun acara keagamaan, ikut kegiatan sosial. Diskusi tentang bahaya narkoba serta rajin berolah raga.

Kasdim mengatakan pihaknya mengadakan P4GN sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah untuk perang melawan penyalahgunaan narkoba.


Pemberantasan narkoba bukan hanya menjadi tanggungjawab negara, tapi merupakan kewajiban semua pihak untuk melawan penyalahgunaan narkoba.




Pencuri masuk sekolahan, Siswa Rugi Belasan Juta



Niat ingin mengikuti pelajaran ekstrakulikuler pramuka agar mendapatkan nilai sempurna bagi sebagian siswa ini malah berujung sial. Pasalnya ketika tengah serius mengikuti kegiatan pramuka di SMAN 1 Pengasih, Kecamatan Pengasih sebanyak 7 orang siswa malah kehilangan barang berharga miliknya pada Jumat (23/09/2016) sore.

Kejadian bermula ketika seluruh siswa kelas 10 SMAN 1 Pengasih mengikuti kegiatan pramuka pada sore hari yang merupakan ekstrakurikuler wajib. Namun agar tidak merepotkan, para siswa lebih memilih meninggalkan barang-barang berharganya seperti handphone, laptop serta uang di dalam kelas.

”Namun ketika kegiatan pramuka usai dan para siswa mengecek barang-barang miliknya, ternyata sebagian siswa telah kehilangan barang-barangnya,” tutur Kasubbag Humas Polres Kulon Progo, AKP Heru Meiyanto, Sabtu (24/09/2016).

Adapun 7 siswa yang barangnya hilang yakni Aulia Zam Zam (16), Syahidatul Muslimah (16), Shanti Rahayu (16), Hery Kurniawan (16), Jonif Bayu Wicaksono (17), Merlin Camiliasari (17) dan Intiqomah (17).

“Aulia kehilangan laptop bernilai Rp 3 juta serta handphone senilai Rp 2 juta. Syahidatul kehilangan handphone senilai Rp 1,9 juta. Shanti kehilangan uang senilai Rp 200 ribu. Hery kehilangan handphone senilai Rp 800 ribu, kunci motor serta STNK. Lalu Bayu kehilangan handphone senilai Rp 2 juta. Merlin kehilangan handphone senilai Rp 2 juta dan Intiqomah juga kehilangan handphone senilai Rp 3,8 juta,” terang Heru.

”Dugaan sementara kami pelaku memasuki kelas karena melihat kelas dalam kondisi kosong dan tidak dikunci,” tambah AKP Heru.

Kini kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut berbekal rekaman CCTV yang sempat merekam aksi pelaku. Akibat kejadian ini kerugian total mencapai Rp 14,7 juta.