Selamat Datang Di Website Resmi Tribrata News Polres Kulonprogo KAMI MEMANG BELUM SEMPURNA, TAPI KAMI BERUSAHA UNTUK MENJADI YANG TERBAIK

Kesiapan Ranmor Dinas Polri Saat Apel Gelar Pasukan

Penyaluran air bersih kepada warga yang membutuhkan dari Polres Kulonprogo

Pemeriksaan Urin Untuk Indikasi Penggunaan Narkoba Di Kalangan Polisi

Selasa, 30 September 2014

Anggota Polres Kulon Juga Bersihkan Batu di Jalan

KULON PROGO. Selain mengamankan jalannya unujk rasa petugas kepolisian juga membersihkan obstacle (halangan/rintangan) akibat aksi unjuk rasa warga Glagah yang tergabung dalam Wahana Tri Tunggal (WTT) pada hari Selasa tanggal 23 September 2014.

Benda-benda berupa batu-batu besar seukuran kepala orang dewasa dan batang kayu yang ditempatkan warga di tengah jalan, dibersihkan sampai dua kali. 

Menurut  Wakil Kepala Polres (Wakapolres) Kulonprogo Komisaris M Akbar Thamrin pihaknya menyisir dari depan Balai Desa Glagah sekitar pukul 11.00 WIB sampai Desa Palihan. Aparat TNI dan Polri dibantu Satpol PP, menyingkirkan batu-batu besar, batang pohon dan gardu pos kampling, sepanjang sekitar empat kilometer. 

Tetapi begitu dibersihkan ketika kembali ke arah Balai Desa Glagah, ternyata benda-benda tersebut kembali ditaruh warga di atas badan jalan. Batu, batang pohon dan benda lainnya, akhirnya dapat disingkirkan semua pada pukul 18.00 WIB."Sampai sebelum Maghrib mereka masih memblokir jalan, kami melakukan pendekatan persuasif dan mereka mau membubarkan diri.


Menurutnya warga mau membubarkan diri, setelah dari pihaknya (TNI dan Polri) akan mengusahakan mewujudkan keinginan warga bertemu dengan Bupati Kulonprogo. Warga mau pulang ke rumah masing-masing setelah ada kesepakatan tersebut.

Polsek Kokap


Lokasi Polsek Kokap di Jl. Selotimur No. 2 Hargorejo Kokap Kulon Progo

No.Telp. (0274) 774428

Kapolsek Kokap : AKP SUTARNO

Peta Wilayah Hukum Polsek Kokap :



Polsek Wates



Polsek Wates terletak di Jl. Bhayangkara no. 12 Wates Kulon Progo 

No. Telp (0274) 774418

Kapolsek Wates : Kompol TUPAR

Peta Wilayah Hukum Polsek Wates :



Niat Beli Laptop Murah Lewat Online, Pemuda Ini Malah Tertipu

 KULONPROGO-Niat membeli laptop murah, justru berujung penipuan yang berakibat pada kehilangan uang jutaan rupiah.
Hal itu dialami Agus Santoso, 24, warga Dusun Jatisari, Desa Jatirejo, Kecamatan Lendah, yang membeli laptop bekas seharga Rp1,1 juta dari salah satu situs jual beli di internet. Kejadian tersebut justru mengakibatkan pemuda ini kehilangan uang hingga Rp8,35 juta.
Kejadian tersebut bermula sekitar pukul 05.00 WIB saat ia membuka membuka situs jual beli online dan berniat membeli laptop bekas seharga Rp1,1 juta, Jumat (19/9/2014). Ia menghubungi penjual yang menggunakan nomor 085359471173.

Setelah disepakati, korban akan membayar melalui transfer ke rekening BRI nomor 504501000227508 atas nama Hasnawati.
Proses pembayaran dilakukan dua kali, pertama melalui SMS banking sejumlah Rp500.000 pada pukul 09.13 WIB. Pembayaran kedua dilakukan pada pukul 13.08 WIB melalui ATM BRI Unit Lendah ke nomor rekening yang sama sebesar Rp500.000.
“Saya juga sempat mengirimkan pesan singkat kepada penjual laptop yang menanyakan uang sudah terkirim atau belum dan dibalas sudah oleh dia,” ujarnya dalam laporan kepada polisi, Senin (22/9/2014).
Keesokan harinya, Sabtu (20/9/2014), korban mendapat telepon dari nomor 085210252144 yang mengaku sebagai karyawan bea cukai Bandara Soekarno Hatta (Soetta) sekitar pukul 10.00 WIB. Orang tersebut memberitahukan bahwa laptop yang dikirim ke alamatnya merupakan barang ilegal karena tidak memiliki nomor faktur pajak negara, sehingga barang harus ditahan di Bea Cukai Bandara Soetta dan Agus diancam denda Rp170 juta dan kurungan penjara selama tiga tahun.
Mengetahui hal tersebut, ia menghubungi penjual laptop bekas. Penjual mengiyakan barang tersebut ilegal dan berjanji akan mengganti uang Agus yang digunakan untuk mengeluarkan laptop yang ditahan Bea Cukai Bandara Soetta.
Sekitar pukul 15.00 WIB, orang yang mengaku sebagai karyawan bea cukai kembali menghubungi Agus dan meminta untuk mentransfer uang sejumlah Rp2,25 juta ke nomor rekening 692501000176506 atas nama Juliana Rahmat.
Permintaan tersebut disanggupi oleh Agus yang mengirimkan uang ke nomor rekening tersebut. Sembilan puluh menit kemudian, orang tersebut kembali menghubungi Agus dan memintanya untuk mentransfer uang sejumlah Rp5 juta ke nomor rekening yang sama.
“Saya pun menurutinya, dan mentransfer uang sesuai dengan permintaan,” jelasnya.
Kecurigaan Agus muncul saat orang itu kembali menghubungi pada pukul 18.00 WIB dan meminta dikirimkan uang sejumlah Rp2,5 juta. “Saya curiga dan segera melaporkan ke Polres Kulonprogo,’’ imbuhnya.
Kasat Reskrim Polres Kulonprogo AKP Ricky Boy Sialagan mengungkapkan Satreskrim Kulonprogo sudah memiliki bukti yang mengarah kepada pelaku.

“Rencananya, kami akan bekerjasama juga dengan bank dan penanggungjawab situs jual beli online itu,” ujarnya.

Mengantar Anak Sekolah, Malah Kehilangan Sepeda Motor

 KULONPROGO- Pencurian sepeda motor kembali terjadi di wilayah Polres Kulonprogo. Kali ini menimpa Suwinti, 42, warga Dusun Karang, Desa Tuksono, Kecamatan Sentolo, Senin (22/9/2014) pagi.
Honda Supra X 125 AB 5036 PL tahun 2013 miliknya raib dicuri orang tak dikenal saat parkir. Akibat dari peristiwa tersebut ia menderita kerugian hingga Rp16 juta.

Kejadian tersebut bermula saat Suwinti mengantarkan sang anak bersekolah ke TK ABA yang berlokasi tak jauh dari tempat tinggalnya dengan menggunakan sepeda motor, Senin (22/9/2014) sekitar pukul 07.30 WIB.
Ia memarkir kendaraan di sebelah barat TK ABA dan mengantarkan anaknya masuk sekolah. Seusai mengantarkan, ia kembali ke lokasi kendaraan parkir. Suwinti melihat dua orang mengambil sepeda motornya.
“Salah satu pelaku mengendarai sepeda motor Honda Vario hitam,” ujarnya dalam laporan kepada polisi. Ia berusaha mengejar pelaku, namun pelaku tidak tertangkap dan lari ke arah barat.
Kasubag Humas Polres Kulonprogo Iptu Suharsoyo membenarkan telah terjadi tindak kriminal berupa pencurian motor yang menimpa warga Sentolo. “Pelakunya masih dalam pengejaran dan diupayakan tertangkap,” ujarnya, Rabu (24/9/2014).

Dewan Minta Aksi Anarkis Penolak Bandara Ditindak Tegas

KULONPROGO—Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) meminta aparat keamanan bertindak tegas menghadapi aksi warga Wahana Tri Tunggal (WTT) yang merugikan warga lainnya.
Seperti yang diketahui, WTT menggelar aksi saat sosialisasi rencana pembangunan bandara di Balai Desa Glagah berlangsung, Selasa (23/9/2014) lalu.
Dalam aksi tersebut mereka memblokade Jalan Daendels dengan batang pohon, batu-batu, dan membakar ban.
Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Kulonprogo Suprapto meminta aparat keamanan dapat bertindak lebih tegas dalam menghadapi WTT karena meresahkan warga lainnya.

Ia menyebutkan, salah satu pohon yang digunakan merupakan milik warga Palihan dan mereka [WTT yang sedang melakukan aksi] tidak meminta izin pemilik sebelum menebang pohon.
Tidak hanya itu, sebut Suprapto, warga yang berniat datang ke sosialisasi juga dihadang oleh warga WTT sehingga tidak jadi mengikuti sosialisasi.
Ia memperkirakan sekitar 25% dari 950 warga yang diundang sosialisasi di Glagah tidak datang karena takut dengan warga yang sudah mengadang di jalan. Dua buah gardu ronda, tambahnya, juga dirusak.
“Saya berharap pada saat tahap konsultasi publik, pengawalan ketat dari aparat keamanan dapat dilakukan sehingga tidak merugikan kepentingan umum,” ujarnya, Kamis (25/9/2014).
Dikatakannya, aparat keamanan harus dapat memberi jaminan kepada masyarakat saat warga mengikuti konsultasi publik, sehingga tidak ada intimidasi di antara warga masyarakat.
Ia mengungkapkan, warga saat ini mengalami konflik sosial yang mengakibatkan sifat gotong royong dan toleransi di antara warga hilang. Contoh, ketika ada warga yang meninggal, warga yang memiliki pandangan berbeda terkait pembangunan bandara tidak bersedia melayat.

Polisi Selidiki Terbakarnya Pabrik Arang Briket

KULON PROGO. Diduga karena percikan api dari cerobong asap tempat produksi yang menyambar atap ruangan, pabrik arang briket di Pedukuhan Ploso Desa Banguncipto Kecamatan Sentolo Kulonprogo, Senin (29/9/2014) sekitar pukul 03.30 WIB terbakar. 

Petugas keamanan pabrik, Muhtar (29) yang pertama kali mengetahui kejadian menjelaskan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Tapi si jago merah menghanguskan ruang supervissor. "Awalnya saya melihat asap tebal mengepul dari ruang supervisor. Setelah saya cek dan memastikan ruangan tersebut terbakar, saya langsung menghubungi pemadam kebakaran," katanya. 


Satu jam kemudian tiga unit mobil pemadam kebakaran baru tiba dilokasi. Dalam proses memadamkan api, petugas mengalami kesulitan karena api sudah terlanjur menjalar ke sudut ruangan. "Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 07.00 WIB," tambahnya. 

Lebih lanjut Muhtar mengatakan, percikan api mungkin berasal dari oven yang berada di tempat produksi. “Percikan api mengenai eternit ruangan supervisor yang kebetulan juga banyak serbuk kayu, sehingga eternit ambrol dan api masuk ke ruangan,” ujarnya menambahkan peristiwa serupa juga pernah terjadi sekitar satu tahun lalu, tapi tidak separah sekarang. 

Sementara mantan karyawan yang rumahnya berdekatan dengan pabrik tersebut Jaya menuturkan, peristiwa kebakaran kecil memang sering terjadi di perusahaan yang beroperasi sejak 1992 dan produknya di ekspor ke Arab Saudi dan Turki tersebut. "Tapi selama ini kebakaran masih bisa diatasi petugas keamanan dan karyawan," ujarnya. 

Kasat Reskrim Polres setempat AKP Ricky Boy Sialagan, Senin (29/9/2014) malam membenarkan kebakaran pabrik arang briket di Sentolo disebabkan percikan api dari cerobong asap mengenai atap ruangan yang dipenuhi serbuk kayu. “Belum diketahui kerugian material yang dialami perusahaan," terangnya.

Semakin Banyak Anak di Kulonprogo Terlibat Kejahatan


KULONPROGO—Kasus kriminalitas yang melibatkan anak di bawah umur di Kulonprogo diprediksi meningkat jika dibandingkan tahun lalu. Lemahnya pengawasan dari keluarga menjadi salah satu penyebab tingginya angka kriminalitas pada anak.
Data yang dihimpun dari Polres Kulonprogo menyebutkan pada 2013 terdapat 17 kasus yang melibatkan anak di bawah umur, sementara periode Januari sampai September sudah terjadi 14 tindakan kriminal yang berkaitan dengan anak di bawah umur.

Kasat Reskrim Polres Kulonprogo AKP Ricky Boy Sialagan memperkirakan terjadi peningkatan kasus kriminalitas pada anak. Diuraikannya, kasus yang melibatkan anak tersebut, antara lain, kekerasan, pencabulan, pencurian dan sebagainya.

Ia menuturkan, tidak semua kasus yang melibatkan anak di bawah umur diberlakukan penahanan, melainkan dengan pendampingan dan wajib lapor, akan tetapi kebijakan itu tergantung dari kasusnya. Tujuannya, supaya anak tetap dapat mendapatkan haknya belajar di sekolah.
Untuk menghindari kejahatan terhadap anak-anak, kata Ricky, peran lembaga keluarga sangat penting. “Dari keluarga dibiasakan anak dan orangtua berkomunikasi rutin dan berkualitas,” ungkapnya, Minggu (28/9/2014).
Tidak hanya itu, paparnya, orangtua harus mengenali teman bermain atau teman keseharian anak, mengajarkan pendidikan seks sejak dini, tidak melakukan pertengkaran di depan anak, dan sebagainya.
“Jika semua itu dilakukan maka anak akan merasa nyaman di rumah dan terbuka dengan orangtua,” imbuh dia.

Senin, 22 September 2014

Kapolres Kulon Progo Hadiri Upacara Pembukaan Porkab Kulon Progo




Kulon Progo- Kapolres Kulon Progo AKBP J. Setiawan, S.IK, M.H menghadiri Upacara Pembukaan Porkab Kulon Progo yang dilaksanakan pada hari Senin 15 september 2014, bertempat di Alun - Alun Wates Kulon Progo. Hadir dalam Upacara tersebut jajaran Forkompinda dan instansi yang terkait.




Ketua Panitia Porkab III Kulonprogo Kusdira menyebutkan terdapat 32 dari 35 cabang olahraga (cabor) yang dilombakan, antara lain, bola voli, sepak bola, tenis lapangan, tinju, taekwondo, aeromodeling, dan sebagainya.Sementara, cabor yang tidak dipertandingkan pada perhelatan olahraga tahun ini, yaitu dayung, drum band, dan golf.Cabor yang tidak dilombakan karena Kulonprogo memang belum siap dari segi atlet maupun sarananya, ujarnya dalam temu wartawan di Media Center Pemkab Kulonprogo, Senin (8/9/2014).Untuk tempat pertandingan Porkab III, antara lain, GOR Pengasih, GOR Wates, Lapangan Tenis Alun-alun Wates, 



Sebanyak 2.006 atlet asal Kulonprogo siap berlaga dalam Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) III yang diselenggarakan pada 15 sampai 20 September 2014.Mereka terbagi dalam 12 kontingen sesuai dengan asal kecamatan masing-masing dan memperebutkan 545 medali emas, 545 medali perak, serta 715 medali perunggu






Humas Polres Kulon Progo

Rabu, 17 September 2014

Polres Kulon Progo Amankan Sosialisasi Bandara


KULONPROGO  - Polres Kulonprogo dalam pengamanan sosialisasi rencana pembangunan bandara yang dimulai Selasa (16/09/2014) di Kecamatan Temon, mengerahkan 358 personil, yang terdiri dari Polres 274 dibantu BKO Polda 30 Satbrimob dan 30 Sabhara, serta Intel Polres 24. Selain itu juga dibantu 100 dari TNI yang di masing-masing lokasi ditempatkan 15 personil, Satpol PP 50 orang terdiri 30 dari kabupaten dan 20 dari Pemda DIY.

Wakapolres Kulonprogo, Kompol Moh Akbar Thamrin SIK menyatakan, pengamanan mencakup beberapa tempat meski hari pertama di Desa Sindutan baru dilakukan sosialisasi di dua tempat. "Kami mengantisipasi setiap desa terdampak ditempatkan pengamanan, sebagai langkah preventif. Jangan sampai desa yang belum diadakan sosialisasi bergabung dengan desa yang sedang diadakan sosialisasi.
Menurutnya, titik kerawanan berada di Glagah dan Palihan. Pada lokasi ini petugas yang disiagakan akan lebih banyak. “Tiap desa rata-rata 30 personil, demikian pula akses wilayah ke Temon juga dikerahkan BKO Polda, sehingga diminimalisir yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan sosialisasi masuk untuk bergabung," ujarnya.

Kamis, 11 September 2014

Dalam Sehari Dua Mobil Raib

gbr ilustrasi

KULON PROGO. Kejadian pencurian mobil ini terjadi di Pengasih dan Wates Kulon Progo pada hari Rabu tanggal 10 September 2014 yang dengan korban Drh Oktantina Fakhrida M dan Bogo Satmoko. Oktantina kehilangan mobil merk Katana dengan nopol B 2721 IL di dusun Pengasih Rt 04 Rw 01 Pengasih Kulon Progo sedangkan Bogo Satmoko kehilangan mobil pick up merk Mitsubishi dengan nopol AB 8867 BC di dusun Terbah Rt 14 Rw 06 Wates Kulon Progo.

Menurut korban Oktantina mobil Katana miliknya pada hari Selasa malam  di parkir di depan rumahnya dusun Pengasih dan waktu paginya kurang lebih jam 05.00 wib ia  membuka gorden rumah dan mendapati mobil miliknya yang semula di parkir di depan rumah sudah tidak ada. Kemudian ia menanyakan kepada semua orang yang ada dalam rumah dan mereka pun tidak tahu keberadaan mobil tersebut. Dengan kejadian tersebut korban menderita kerugian kurang lbeih Rp 50.000.000,- dan melaporkan ke Polsek Pengasih.
Hampir waktu yang bersamaan pencurian mobil juga terjadi di dusun Terbah Wates Kulon Progo dengan korban Bogo Satmoko. Pencurian itu terjadi juga pada hari Selasa malam atau Rabu dinihari berawal ketika ia memarkir kendaraan Pick Up nya di sebelah mobil Avanza, dan korban mendengar suara alarm mobil Avanza kemudian setelah di cek ia melihat mobil pick up nya sudah hilang. Atas kejadian ini korban menderita kerugia kurang lebih Rp 80.000.000,- dan melaporkannya ke Polsek Wates.

Rabu, 10 September 2014

Polsek Kalibawang Partisipasi Dalam Kegiatan Jumat Bersih





Kulon Progo- Dalam rangka meningkatkan kebersamaan dan juga menjaga kebersihan lingkungan, pada hari oleh Jumat tanggal 29 Agustus 2014 dilaksanakan kerja bakti bersih-bersih lingkungan Balai Desa Banjar Harjo dan Puskesmas Kalibawang yang di laksanakan oleh Muspika Kalibawang bersama Instansi terkait 



Di pimpin oleh Kapolsek Kalibawang  Kompol Susilo , 20 personel Polri Polsek Kalibawang ikut berpartisipasi dalam kegiatan Jumat Bersih tersebut. Selain di ikuti dari Polsek Kalibawang dan Muspika kegiatan yang di mulai pukul 07.30 Wib tersebut juga di ikuti dari pegawai puskesmas dan perangkat Desa Banjar Harjo.


Pemkab Kulonprogo dalam upaya menyambut Adipura, mengoptimalkan kerja bakti Jumat Bersih dengan mengerahkan PNS , Instansi terkait dan masyarakat. Diharapkan tahun ini Kabupaten Kulonprogo mampu mendapatkan plakat ataupun bahkan piala Adipura.  Kerja bakti dilakukan sesuai jadwal, meski selain jadwal yang ada, juga dilakukan secara terus menerus. Jumat minggu pertama dilakukan siswa, Jumat minggu ketiga oleh PNS, sedangkan masyarakat dipersilahkan kapan saja,

Disamping meningkatkan kebersihan lingkungan kegiatan Jumat Bersih juga untuk mempererat kebersamaan antar Instansi . Kegiatan Jumat Bersih di Kalibawang berakhir pada pukul 10.30 wib dan personel Polsek Kalibawang melanjutkan tugas pelayanan di Mapolsek Kalibawang.

Humas Polres Kulon Progo

Anggota Polres Kulon Progo dan Polsek Temon Kawal Konvoi WTT

KULON PROGO. Dibawah pengawalan ketat petugas Polres Kulonprogo dan Polsek Temon Perayaan HUT ke-2 WTT di Pedukuhan Sidorejo Desa Glagah Kecamatan Temon, Selasa tanggal 09 September 2014 berjalan aman. Masyarakat petani pesisir selatan Kecamatan Temon Kulonprogo yang tergabung dalam Wahana Tri Tunggal (WTT) memastikan tidak akan mengikuti sosialisasi rencana pembangunan bandara yang akan digelar pemerintah dan PT Angkasa Pura. Sebagai bentuk penolakan, WTT siap pasang badan menghadapi tim sosialisasi bandara.

Perayaan ditandai mengarak gunungan berbagai jenis hasil bumi mengambil start di Sidorejo Glagah kemudian bergerak ke Desa Sindutan, Jangkaran dan kembali ke Glagah. Selama prosesi mengarak gunungan yang melibatkan anak-anak dan kaum ibu tersebut. Pengurus WTT berorasi mengajak masyarakat setempat menolak kehadiran bandara dengan sesekali mengeraskan suara knalpot kendaraan mereka. Kegiatan diwarnai memukul kenthongan secara bersamaan dibawah pengawalan ketat petugas Polres Kulonprogo dan Polsek Temon juga dihadiri sejumlah Pengurus Paguyuban Petani Lahan Pantai (PPLP) yang selama ini getol menolak rencana penambangan pasir besi di pesisir selatan Kulonprogo.  "Kehadiran kami memenuhi undangan teman-teman WTT sekaligus sebagai bentuk dukungan perjuangan kaum petani," kata Pengurus PPLP Widododo.

Selasa, 09 September 2014

Kapolres Kulon Progo Hadiri Upacara Haornas




KULON PROGOPemerintah Kabupaten Kulon Progo  menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Olahraga Nasional XXXI Tahun 2014 yang  dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 09 September 2014 di alun-alun Wates. Bertindak sebagai Irup Wakil Bupati Kulon Progo Drs Sutedjo dan di hadiri oleh Kapolres Kulon Progo AKBP J. Setiawan, S.IK, M.H beserta unsur forkompinda Kulon dengan peserta upacara dari Dinas / Instansi / Bagian Pemerintah Daerah Kulon Progo, TNI, POLRI, BUMD, BUMN, Pelajar, Mahasiswa, Atlet PORKAB III dan masyarakat sekitar Kota Wates.


 

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kulonprogo Eko Wisnu Wardhana SE mengungkapkan dalam upacara juga dilakukan demo olah raga bela diri, senam angguk massal, jalan sehat ditutup dengan pengundian kupon dan pembagian door prize, serta hiburan musik di panggung permanen Alun-alun Wates. Sedangkan jalan sehat menempuh route Alun-alun Wates - jalan depan Kantor Pemda Kulon Progo - BOPKRI ke timur - DPRD - belok kiri menuju Jl. Bayangkara (depan Kantor PMI Kulon Progo) - perempatan UNY  - POLSEK Wates (mengambil KUPON DOOR PRIZE) - Alun-alun Wates.

Senin, 08 September 2014

Sat Reskrim Polres Kulon Progo Berhasil Gerebeg Judi



KULON PROGO. Berkat laporan dari masyarakat satuan Reskrim Polres Kulon Progo berhasil menangkap 5 orang penjudi di dusun Dusun Dukuh Karangsari Pengasih Kulonprogo. Penggerebegan perjudian jenis kartu itu dilakukan pada hari Senin tanggal 1 september 2014 di sebuah kandang kambing milik warga Dukuh Karangsari Kulon Progo di pimpin oleh Iptu Munarso, S.H.




Para tersangka masing-masing JS (55), Swj (41), Mgr (39), Sht (51) dan Ltm (45), kelimanya merupakan warga Dusun Dukuh Karangsaei Pengasih  memainkan permainan ceki dengan menggunakan kartu cina. Masing-masing orang bertaruh Rp 5 ribu sekali putaran dan membawa modal uang antara Rp 50 ribu sampai dengan Rp 150 ribu.
Munarso mengakui, penangkapan kelima orang terasangka perjudian berawal dari laporan warga dan diantaranya istri tersangka. Warga melaporkan aktivitas tersebut karena sudah resah dengan kegiatan para tersangka setiap malam."Warga tidak ingin desanya dijadikan arena perjudian kemudian melaporkan ke kepolisian. Kami melakukan penangkapan para tersangka, tidak lepas dari peran masyarakat," kata Munarso kepada wartawan di Markas Polres Kulonprogo. Dalam penggerebagn itu petugas berhasil mengamankan 5 tersangka beserta barang bukti berupa uang Rp 500 ribu, tiga set kartu cina, piring plastik dan tikar. Mereka di jerat dengan pasal 303 KUHP dengan ancaman kurungan maksimal 10 tahun.


Jumat, 05 September 2014

Polres kulon Progo Amankan Penutupan FKY 2014 Kabupaten Kulon Progo



Kulon Progo- Di pimpin oleh Padal ( Perwira Pengendali) Ipda Antu Nugrahanto , Polres kulon Progo mengamankan penutupan FKY 2014 di Alun - Alun Wates Kulon Progo. Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 20. 00 WIB tersebut juga di bantu dari personel Polsek Wates.

Kegiatan penutupan FKY berlangsung cukup meriah diawali dengan Laporan dari ketua panitia , dilanjutkan pembagian hadiah perlombaan dan di tutup secara resmi oleh Bupati Kulon progo yang diwakili oleh  Asek II Triyono SIP, Msi . 

Perhelatan Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) sekarang ini berbeda karena mendapat sokongan dana keistimewaan (danais). Anggaran dengan nominal yang besar ini sempat membuat pemerintah kabupaten shock.  Ada perasaan takut dan juga tertantang untuk menggelar acara yang bagus serta memuaskan warga.FKY yang disokong Dana Kesitimewaan senilai Rp 1 milyar ini tidak hanya menampilkan seni budaya tradisional namun juga kontemporer. Selain untuk hiburan, gelaran FKY ini diharapkan bisa merangkum karya budaya dari para seniman diKulonprogo.

Acara penutupan FKY di akhiri dengan  pesta kembang api danpagelaran wayang tiga kelir yang mengambil lakon " WONOMARTO BINANGUN", dengan menampilkan bintang tamu Mbokde Beruk dan Dalijo Angkring . 



Humas Polres Kulon Progo

Kamis, 04 September 2014

Pemilu 2014 Berjalan Aman dan Lancar

KULON PROGO. Wakapolres Kulonprogo Kompol Moh Akbar Thamrin SIK menyatakan dalam pelaksanaan pemilu 2014 yang sudah berlangsung terkait soal keamanan sangat terkendali. Pengamanan Polres Kulonprogo sebanyak 662 personil ditambah dari TNI, Satpol PP hingga Linmas.
"Hanya ada satu perkara yang ditangani Polda DIY. Sementara persoalan yang muncul di beberapa TPS, dikarenakan unsur SDM dan usia. Banyak personal TPS yang usianya sudah lanjut, padahal untuk penghitungan suara prosesnya sampai malam hari, maka dibutuhkan stamina yang tinggi, karena kalau kecapaian akan dimungkinkan terjadi human eror," ujar Moh Akbar Thamrin.
Pemilihan umum (pemilu) 2014 dan tahapannya baik pemilihan legislatif (pileg) maupun presiden/wakil presiden (pilpres) di Kabupaten Kulonprogo dapat baik, tertib dan lancar, tanpa ada kendala yang berarti. Ini tidak terlepas dari peran serta dan partisipasi semua pihak termasuk di dalamnya adalah masyarakat dan semua pemangku kepentingan.
“Kesadaran berpolitik masyarakat  telah meningkat  baik," kata Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kulonprogo, Drs Anang Suharsa mewakili Bupati dalam evaluasi pengamanan dan penyelenggaraan pemilu 2014 di Hotel Pandansari Glagah Kecamatan Temon, Rabu (03/09/2014).
Pada evaluasi itu, diserahkan pula Surat Keputusan (SK) Pemberhentian Badan Ad Hock Penyelenggara Pemilu Tahun 2014 di Kulonprogo, serta disampaikan PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) favorit yakni PPK Nanggulan, Kalibawang, dan Lendah dan diberikan batik khas Kulonprogo yang diserahkan oleh KPU Provinsi. Kriteria PPK Favorit adalah tim work atau kerjasama tim, pemuthakiran data pemilih, sosialisasi, pembentukan KPPS, penyiapan Logistik di TPS, rekapitulasi hasil penghitungan suara, dan loyalitas.
Hal senada juga dikatakan Ketua KPU Kulonprogo Muh Isnaini STP, bahwa secara umum pelaksanaan pemilu 2014 telah berjalan aman dan tertib. Tentu saja ini semua berjalan dengan baik karena adanya dukungan banyak pihak.

Selasa, 02 September 2014

Polres Kulon Progo Amankan Pembukaan FKY 2014




Kulon Progo- Dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polres Kulon Progo Kompol Vero Aria R, S.IK., M.H anggota Polres Kulon Progo mengamankan kegiatan pembukaan FKY 2014 di alun-alun Wates. Pengamanan juga di tambah personel dari Polsek Wates.





Dalam Pembukaan FKY 2014 tersebut Kapolres Kulon Progo  AKBP J. Setiawan. W. S.Ik, M.H juga menghadiri pembukaan Festival Kesenian Yogyakarta yang di laksanakan di alun-alun Wates Kulon Progo pada tanggal 30 September 2014.



Adapun FKY 2014 Kulonprogo secara simbolis dibuka oleh Wakil Bupati, Sutedjo beserta forum komunikasi pimpinan daerah dengan membunyikan angklung besar. Festival seni dan budaya tahunan ini akan berlangsung hingga Rabu (3/9/2014) mendatang dengan berbagai agenda yang dipusatkan di Alun-alun Wates.


Festival ini merupakan hasil sinergi dengan Pemerintah DIY melalui Dinas Kebudayaan dengan memanfaatkan Dana Kesitimewaan. Tujuannya tak lain untuk membina dan mengembangkan serta melestarikan seni budaya tradisional maupun kontemporer di Kulonprogo. Polsek Wates. 

Humas Polres Kulon progo


Sat Lantas Polres Kulon Progo Meriahkan Karnaval




Kulon Progo- Karnaval HUT Kemerdekaan itu diikuti oleh 74 kelompok dari lembaga dan instansi, masyarakat umum, hingga kalangan pelajar. Konvoi peserta karnaval yang start di Alun - Alun Wates pada hari Kamis 28 Agustus tersebut diawali oleh rombongan polisi lalulintas Polres Kulonprogo yang menunggangi sepeda onthel diikuti atraksi drumband, barongsai, panser dan disusul kelompok peserta lainnya.



Rombongan peserta karnaval Polres Kulon Progo di wakili oleh Satuan Polisi Lalu Lintas Polresc Kulon Progo . Acara yang di awali pengibasan bendera start oleh wakil bupati Kulon Progo Sutedjo tersebut, rombongan polres Kulon Progo menempati nomor urut start satu . Dengan menunggangi sepeda onthel rombongan karnaval mengelilingi rute dari alun -alun Wates melewati Driyan , depan pasar Wates , pertigaan Serut dan berakhir di SD Percobaan 4 Wates.

Humas Polres Kulon Progo

Anggota Polres Kulon Progo Amankan Pawai


KULON PROGO. Dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polres Kulon Progo Kompol Vero Aria R, S.IK., M.H anggota Polres Kulon Progo mengamankan kegiatan pawai dan karnaval di alun-alun Wates Kulon Progo. Kegiatan itu berlangsung selama dua hari berturut turut yaitu tanggal 27 Agustus 2014 diadakan lomba baris berbaris dan tanggal 28 Agustus 2014 lomba karnaval. 

Semarak pesta HUT ke 69 Republik Indonesia masih diramaikan dengan Pawai Kemerdekaan yang diikuti oleh ratusan peserta, Rabu (27/8/2014).Sejumlah sekolah dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kulonprogo turut berpartisipasi dalam pawai ini.

Ribuan warga Kulonprogo tumpah ruah di sepanjang rute pawai. Dari aksi baris berbaris siswa sekolah dasar hingga jajaran pegawai negeri di instansi pemerintahan menampilkan keselarasan gerak saat berbaris kompak melintasi jalanan di kota Wates hingga kecamatan Pengasih. Kemeriahan semakin terasa dengan sekelompok marching band.
Pawai dan lomba ini dimulai dari depan Rumah Dinas Bupati Kulonprogo. Mengitari Alun-alun Wates lalu berjalan ke timur menuju depan Pemkab, Watulunyu, pertigaan Serut, Dayakan, SMPN 1 Pengasih, perempatan KUD Pengasih, perempatan UNY Wates, dan finish di SD Percobaan IV Wates.
“Acara ini merupakan salah satu rangkaian puncak acara peringatan HUT ke 69 RI. Acaranya lomba pawai dan karnaval dengan rute kurang lebih sejauh lima kilometer sampai enam kilometer,” ujar Ketua Panitia Lomba Pawai dan Marching Band Sarjana.

Sebanyak 111 peserta mengikuti lomba pawai dan karnaval ini. Pawai yang rutin digelar setiap tahunnya ini tak hanya menjadi ajang yang menghibur bagi warga Kulonprogo.
“Pawai ini juga memberikan wahana edukatif yang positif bagi masyarakat. Selain itu, menumbuhkan nilai-nilai perjuangan dan kegotongroyongan juga,” jelas Sarjana.
Sedangkan untuk Karnaval HUT Kemerdekaan itu diikuti oleh 74 kelompok dari lembaga dan instansi, masyarakat umum, hingga kalangan pelajar. Konvoi peserta karnaval diawali oleh rombongan polisi lalulintas Polres Kulonprogo yang menunggangi sepeda onthel diikuti atraksi drumband, barongsai, panser dan disusul kelompok peserta 

Senin, 01 September 2014

Kapolres Kulon Progo Hadiri Pembukaan FKY 2014 Kulon Progo


KULON PROGO. Kapolres Kulon Progo  AKBP J. Setiawan. W. S.Ik, M.H menghadiri pembukaan Festival Kesenian Yogyakarta yang di laksanakan di alun-alun Wates Kulon Progo pada tanggal 30 September 2014. Adapun FKY 2014 Kulonprogo secara simbolis dibuka oleh Wakil Bupati, Sutedjo beserta forum komunikasi pimpinan daerah dengan membunyikan angklung besar. Festival seni dan budaya tahunan ini akan berlangsung hingga Rabu (3/9/2014) mendatang dengan berbagai agenda yang dipusatkan di Alun-alun Wates.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kulonprogo, Eko Wisnu Wardhana menyebutkan, festival ini merupakan hasil sinergi dengan Pemerintah DIY melalui Dinas Kebudayaan dengan memanfaatkan Dana Kesitimewaan. Tujuannya tak lain untuk membina dan mengembangkan serta melestarikan seni budaya tradisional maupun kontemporer di Kulonprogo.

“Di samping itu juga untuk mengangkat karya baru seniman Kulonprogo dan menjadi media informasi maupun promosi dan hiburan bagi masyarakat,” kata Eko.
Hal itu diwujudkan dalam tema penyelenggaraan FKY di Kulonprogo yakni ‘DoDolan’. Kata tersebut bisa diartikan sebagai ajang promosi potensi seni budaya Kulonprogo (dodolan/jualan) serta juga sebagai ajakan untuk beramai-ramai mendatangi Kulonprogo (do dolan/bermain).
Setidaknya ada 4000 seniman dari seluruh wilayah Kulonprogo yang berpartisipasi dalam gelaran ini. Mereka akan beraksi dalam beberapa sesi agenda sepanjang pelaksaanan FKY Kulonprogo. Di antaranya adalah gamelan on the road, lomba kirab budaya, gelar seni pertunjukan 20 sanggar seni, parade lesung dan angguk, lomba komposisi jaran kepang, serta pentas seni saban harinya. Dari 12 kecamatan di Kulonprogo, lanjut Eko, juga mengirimkan masing-masing 100 peserta untuk festival tersebut.
“Kami juga menyediakan hadiah total Rp 33 juta untuk lomba kirab,” sambung Eko.