Hal ini dibenarkan oleh koordinator kamar jenazah RSUD Wates, Khundori. Dia menerangkan, korban mengalami luka parah dan sudah tidak bisa dikenali.
”Ini baru saja diambil. Sejak semalam sudah kita rawat dan sampai ini tadi masih belum ada keluarga yang mengambil. Terus dari dinas sosial yang mengambil untuk dimakamkan di Temon,” ujar dia.
Sedangkan jenazah yang diduga menjadi korban tabrak lari memiliki ciri-ciri : memakai celana selutut warna merah tua, memakai kaos lengan pendek warna ungu, memakai kain sarung warna merah-biru bermotif kotak-kotak, diperkirakan berusia sekitar 40 tahun, tinggi badan sekitar 150 cm, dengan rambut sepunggung, serta berat badan sekitar 50 kilogram.
”Untuk kondisi korban sudah tidak bisa dikenali, jadi memang atas kesepakatan bersama langsung dimakamkan hari ini,” ungkap Khundori.
Ditambahkan, apabila ada warga yang merasa kehilangan salah seorang anggota keluarganya, bisa langsung menghubungi Polsek Temon atau Polres Kulon Progo.
0 komentar:
Posting Komentar