Selamat Datang Di Website Resmi Tribrata News Polres Kulonprogo KAMI MEMANG BELUM SEMPURNA, TAPI KAMI BERUSAHA UNTUK MENJADI YANG TERBAIK

Kesiapan Ranmor Dinas Polri Saat Apel Gelar Pasukan

Penyaluran air bersih kepada warga yang membutuhkan dari Polres Kulonprogo

Pemeriksaan Urin Untuk Indikasi Penggunaan Narkoba Di Kalangan Polisi

Selasa, 27 Januari 2015

Polres Kulonprogo Ambil Sidik Jari Siswa SLTA se Kulonprogo

KULONPROGO. Mulai hari Senin tanggal 27 Januari 2015 Polres Kulonprogo melakukan sidik jari bagi siswa SLTA di Kulonprogo. Pengambilan sidik jari  siswa bertujuan untuk membantu mempermudah siswa lulusan SLTA  saat mencari Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). Seluruh siswa kelas 12 SLTA baik itu SMA, MA, SMK di Kabupaten Kulonprogo akan diambil sidik jari oleh Polres Kulonprogo. Pengambilan pertama dimulai dari MAN Wates I sebanyak 143 siswa. Diharapkan sekitar lima ribuan siswa SMTA kelas 12 se-Kulonprogo  selama tiga bulan kedepan bisa selesai pengambilan sidik jarinya.
Aiptu Jumino Kaur identifikasi Sat Reskrim Polres Kulonprogo menyatakan program Seluruh siswa kelas 12 SLTA baik itu SMA, MA, SMK di Kabupaten Kulonprogo akan diambil sidik jari oleh Polres Kulonprogo. Pengambilan pertama dimulai dari MAN Wates I sebanyak 143 siswa. Diharapkan sekitar lima ribuan siswa SMTA kelas 12 se-Kulonprogo  selama tiga bulan kedepan bisa selesai pengambilan sidik jarinya.
Aiptu Jumino juga menyatakan program sidik jari siswa bertujuan untuk membantu mempermudah siswa lulusan SMTA  saat mencari Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) yang nanti akan sangat dibutuhkan siswa untuk keperluan mencari sekolah yang lebih tinggi atau keperluan mencari kerja. "Disamping membawa surat pengantar dari desa/kelurahan, pas foto dan syarat lainnya, juga membawa kartu sidik jari. Siswa untuk mencari SKCK dengan datang ke Polsek terdekat," katanya disela-sela pengambilan sidik jari 143 siswa MAN Wates I, Senin (26/01/2015).
Program ini, kata Jumino, akan terus berlanjut untuk tahun-tahun mendatang dan dalam  jangka panjang semua siswa pada tingkatan sekolah di Kulonprogo mulai SD hingga SMTA akan diambil sidik jarinya, bahkan seusia kanak-kanak kelak akan langsung diminta sidik jarinya. Tahun ini program dilaksanakan setelah adanya MoU antara Polres, Diknas, dan Kemenag. Program juga tidak membebani siswa alias gratis karena menggunakan dana yang sudah ada. yang nanti akan sangat dibutuhkan siswa untuk keperluan mencari sekolah yang lebih tinggi atau keperluan mencari kerja. "Disamping membawa surat pengantar dari desa/kelurahan, pas foto dan syarat lainnya, juga membawa kartu sidik jari. Siswa untuk mencari SKCK dengan datang ke Polsek terdekat," katanya disela-sela pengambilan sidik jari 143 siswa MAN Wates I, Senin (26/01/2015).
Program ini, kata Jumino, akan terus berlanjut untuk tahun-tahun mendatang dan dalam  jangka panjang semua siswa pada tingkatan sekolah di Kulonprogo mulai SD hingga SMTA akan diambil sidik jarinya, bahkan seusia kanak-kanak kelak akan langsung diminta sidik jarinya. Tahun ini program dilaksanakan setelah adanya MoU antara Polres, Diknas, dan Kemenag. Program juga tidak membebani siswa alias gratis karena menggunakan dana yang sudah ada.

Senin, 26 Januari 2015

Reskrim Polres Kulon Progo Berhasil Amankan Penjudi Dadu



KULONPROGO. Tim Buser Reskrim Polres Kulonprogo menggerebeg arena judi dadu di dusun Sapon, Sidorejo, Lendah, Kulonprogo, Minggu 25 Januari 2015  pukul 00.30 Wib.
Awal mulanya anggota  Reskrim Polres Kulonprogo mendapat informasi dari masyarakat bahwa di rumah GH yang terletak di TKP sedang berlangsung perjudian jenis dadu. Setelah mendapat informasi tersebut Kanit IV Reskrim Ipda Nara Cipta Resmi, S.I.K beserta anggotanya langsung mengadakan penyelidikan. Dari hasil peneyelidikan diketahui  kegiatan judi masih berlangsung di rumah GH. Selanjutnya Tim Buser Polres Kulonprogo bergerak menuju rumah GH untuk melakukan pengrebegan.


Dalam pengrebegan tersebut Petugas  berhasil mengamankan 9 tersangka masing- masing adalah  GH (63), LW (18), RM (41) ketiganya warga Sapon Sidorejo Lendah, RY (32), NSR (48),  keduanya warga Sumurguling, Gulurejo, Lendah, BP (49), HR (34), PN (51) ketiganya warga Gentan Sidorejo, Lendah dan JU (27) yang beralamat di Gampingan, Sitimulyo, Piyungan, Bantul. Selanjutnya kesembilan tersangka beserta barang bukti berupa 3 buah dadu, satu buah tempurung warna hitam, satu buah kayu berbentuk lingkaran yang di lapisi spon warna kuning, satu buah kardus dibentuk menjadi lembaran dan terdapat gambar mata dadu sebagai alat meletakkan uang taruhan dan uang tunai sebesar Rp 613.000.00,- di amankan di Mapolres Kulonprogo. RY Salah seorang tersangka menuturkan perjudian yang dilakukan jenis dadu/othok yang intinya menebak kemunculan mata dadu yang di kopyok oleh bandar dan para pemasang meletakkan uang taruhan pada satu lembar kardus yang terdapat gambar-gambar yang sesuai dengan mata dadu yang di kopyok oleh bandar.

Menurut Kapolres Kulonprogo AKBP Yuliyanto, S.I.K., M.Sc yang di dampingi Kasubbag Humas AKP Slamet dan Kanit IV Sat Reskrim Ipda Nara Cipta Resmi, S.I.K membenarkan bahwa anggotanya telah melakukan penggerebegan judi jenis dadu di wilayah Lendah Kulonprogo dan mengamankan sembilan tersangka guna di mintai keterangan lebih lanjut serta barang bukti yang digunakan untuk alat judi. Para tersangka ini di jerat  pasal 303 tentang tindak pidana perjudian dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara. Dan warga masyarakat serta tokoh masyarakat dusun Sapon, Sidorejo dan sekitarnya sangat mendukung dan memberikan apresiasi yang baik kepada petugas yang melaksanakan penggrebegan di wilayahnya.

Kapolres Usut Pelempar Wartawan


KULONPROGO. Kapolres AKBP Yulianto berjanji akan segera menindaklanjuti laporan para korban terutama wartawan. "Buntut pelemparan batu saat ada aksi penghadangan warga WTT terhadap tim yang akan memasang patok bandara baru satu orang yang melapor ke petugas yakni wartawan. Sebenarnya anak buah saya kemarin juga ada yang kena lemparan, tapi saya belum tahu apakah yang bersangkutan akan melapor atau tidak. Laporan teman-teman wartawan akan segera ditindaklanjuti penyidik," janjinya didampingi Kasubag Humas AKP Slamet.

Kapolres menyesalkan kejadian tersebut. "Kehadiran polisi di sana sebenarnya untuk mengamankan semua pihak yang terlibat, baik tim bandara yang melakukan pematokan, warga maupun siapa saja yang terlibat disana termasuk wartawan. Tetapi kejadian pelemparan diluar perkiraan kami, anggota saya yang tidak mengenakan pakaian dinas pun ada yang kena lemparan. Mungkin dia dikira wartawan sehingga kena lempar juga," katanya.
Tindakan kekerasan berupa pelemparan batu yang diduga dilakukan anggota kelompok masyarakat menolak bandara, Wahana Tri Tunggal (WTT) saat menghadang Tim Persiapan Pengadaan Tanah Bandara Baru DIY di Temon melakukan pemasangan patok koordinat, berbuntut. Reporter Radio Republik Indonesia (RRI) Harun Susanta yang jadi kena lemparan batu melapor ke Polres Kulonprogo, Kamis (22/1).

Serah Terima Jabatan Kabag Ops dan Kasat Lantas Polres Kulonprogo


KULONPROGO Serah terima jabatan (sertijab) Kepala Bagian Oprasional (Kabag Ops) beserta Kepala Satuan lalulintas (Kasat lantas) Polisi Resort (Polres) Kabupaten Kulonprogo, di laksanakan di aula Bhara Daksa Polres Kulonprogo pada hari Sabtu tanggal 17 Januari 2015.
Dalam upacara sertijab tersebut  bertindak sebagai  Inspektur Upacara yaitu Kapolres Kulonprogo AKBP Yuliyanto., S.I.K., M.Sc, sedangkan untuk komandan upacara Iptu Juliyanta Kusnadi, S.H . Sertijab tersebut di hadiri seluruh pejabat Polres Kulonprogo dan  seluruh Kapolsek yang ada di Kabupaten Kulonprogo. Adapun pejabat yang di lantik adalah Kompol Dwi Prasetio N, S.H., M.H  sebagai Kabag Ops menggantikan Kompol Vero Aria R, S.I.K.,M.H yang selanjutnya menjabat sebagai Waka Polres Gunung Kidul dan AKP Ahmat Hidayat S sebagai Kasat Lantas menggantikan AKP Supriantoro, S.H., S.I.K yang menduduki jabatan baru sebagai Kasat Lantas Polres  Bantul. Sebelumnya  Kompol Dwi Prasetio N, S.H., M.H bertugas di Polda DIY sebagai analis kebijakan pertama Binkar Biro SDM dan  AKP Ahmat Hidayat S sebagai Kanit Lantas Polsek Depok Timur Polres Sleman.


Dalam sambutannya, Kapolres menyampaikan bahwa serah terima jabatan dilingkungan Polri mengandung makna penting dan strategis ditinjau dari upaya Polri untuk meningkatkan kualitas kinerja organisasi sehingga terjadi regenerasi kepemimpinan yang diharapkan dapat membawa ide ide baru dan mampu menciptakan langkah langkah kreatif dan inovatif dalam menjalankan roda organisasi dalam rangka menghadapi tantangan tugas yang semakin dinamis dari waktu ke waktu. Kepada Pejabat yang lama Kapolres mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi tingginya dan semoga sukses melaksanakan tugas ditempat yang baru. Dan kepada pejabat yang baru Kapolres mengucapkan selamat atas kepercayaan yang diberikan pimpinan mudah mudahan mampu melaksanakan amanah tersebut dengan baik dilandasi dengan niat ibadah yang ikhlas dan selalu memohon kepada Allah SWT untuk meminta perlindungan dan pertolongannya. 




Rabu, 14 Januari 2015

Polres Kulonprogo Musnahkan 144 Botol Miras

KULONPROGO. Polres Kulonprogo pada hari Senin tanggal 12 Januari 2015 memusnahkan 144  botol berbagai jenis miras di halaman tengah Polres. Pemusnahan itu sendiri di pimpin langsung oleh Kapolres Kulonprogo AKBP Yuliyanto., S.I.K., M.Sc didampingi oleh para pejabat Polres. Ratusan botol miras itu di dapat di sebuah gubug kosong pada hari Selasa tanggal 30 Desember 2014 di daerah pantai Glagah Kulonprogo oleh satuan Res Narkoba Polres Kulonprogo. 

 
Menurut Kapolres Kulonprogo AKBP Yuliyanto, S.I.K., M.Sc yang di dampingi Kasat Narkoba AKP Agus Nursewan, SH menjelaskan penemuan itu bermula dari penyelidikan yang di lakukan oleh anggota Sat Res Narkoba yang mencurigai sebuah gubug di daerah Glagah yang di duga di gunakan untuk menyimpan/gudang miras. Setelah di lakukan penggerebegan petugas menemukan 144 botol miras antara lain 112 botol vodka, 12 botol anggur kolesom, 11 botol yang di duga sari vodka dan 9 botol diduga sari jenis ciu. Karena tidak ada yang yang mempunyai ratusan botol miras tersebut kemudian petugas memusnahkan miras tersebut.
Kapolres juga menghimbau kepada masyarakat yang mengetahui penjual/warung yang memperjual belikan minuman keras untuk melaporkan kepada pihak Kepolisian untuk ditindak lanjuti. 


Pengecekan Ranmor Dinas Oleh Kapolres Kulonprogo



Kulonprogo - Polres Kulonprogo menggelar pemeriksaan terhadap kendaraan operasional baik R – 2 maupun R – 4, pada Sabtu (10/1/2015) di halaman depan Polres Kulonprogo.  Pemeriksaan kendaraan operasional ini dilakukan untuk melihat secara langsung kesiapan anggota kepolisian beserta kelengkapannya, saat menjalankan tugas di tengah – tengah masyarakat.

Belum semua kendaraan dinas milik Polres Kulonprogo siap dipakai guna mendukung ketugasan Polisi. Terbukti, dari hasil pemeriksaan kendaraan dinas di halaman Mapolres, kemarin, ditemukan beberapa kendaraan yang kurang layak. Kendaraan yang kurang layak ini kondisinya bervariasi. Mulai dari lampu mati, tangki bensin diplester, karatan, hingga kotor dan kurang dirawat. “Sebagian besar sudah bagus, tapi memang ada yang belum siap,” beber Kapolres Kulonprogo AKBP Yulianto saat pemeriksaan kendaraan dinas roda empat dan dua di halaman Mapolres Kuloprogo. 

Atas temuan ini, Kapolres meminta anggota yang memegang kendaraan untuk memiliki rasa handarbeni. Mereka tidak hanya diberikan sarana tapi harus bisa menjaga dan merawat agar kendaraan siap dipakai untuk patroli dan kegiatan polisi lainnya.  



Kasubbag Humas Polres Kulonprogo AKP Slamet mengatakan, di Kulonprogo ada 284 kendaraan dinas. Terdiri dari 220 sepeda motor dan sisanya kendaraan roda empat ataupun truk serta kendaraan taktis. Menurut dia, kendaraan yang ada ini tahun pembuatannya beragam.

Bahkan ada kendaraan yang usianya di atas 10 tahun, sehingga kurang layak mendukung ketugasan Polisi. “Kendaraan hanya diberi dari Mabes Polri. Jadi meskipun tua tetap dipakai,” tuturnya.  
 
Ditambahkan juga pemeriksaan ini untuk mengetahui kesiapsiagaan anggota berserta fasilitas yang digunakan saat menjalankan tugas di tahun 2015. “harapannya semua anggota dan kendaraan operasional yang digunakan dalam kondisi siap, sehingga saat menjalankan tugas pada tahun ini tidak ada kendala” tutup Kasubbag Humas.


Humas Polres Kulonprogo

Jumat, 09 Januari 2015

Kapolres Kulonprogo Berikan Reward Kepada Anggota Berprestasi



KULONPROGO. Kapolres Kulonprogo AKBP Yuliyanto., S.I.K., M.Sc memberikan reward  kepada sejumlah anggotanya yang berprestasi dalam menjalankan tugas sebagai anggota Polri. Penghargaan diberikan Kapolres pada hari Rabu tanggal 10 Desember 2014 di halaman Polres Kulonprogo bersamaan dengan upacara purna tugas anggota yang memasuki masa pensiun.

Kapolres dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada seluruh Anggota Polri  yang menerima penghargaan. Pemberian reward ini merupakan wujud Apresiasi Pimpinan kepada Personil yang berprestasi, yang telah melaksanakan tugas dengan baik dan penuh Dedikasi dan Penghargaan ini kami harap menjadi Motivasi dan kebanggaan bagi seluruh Anggota dalam melaksanakan tugas sehari-hari.  Kapolres juga memberikan penekanan yang harus di pedomani seluruh anggota yaitu pertama cermati dan waspadai setiap perkembangan situasi yang dapat berpengaruh terhadap keamanan dan ketertiban       masyarakat. Kedua dalam pelaksanaan Tugas sehari-hari kedepankan langkah-langkah Preemtif dan Preventif, langkah Preemtif yang diemban oleh fungsi Binmas dan Intel untuyk melakukan Deteksi Dini dan Pencegahan Dini. Sedangkan langkah Preventif diemban oleh fungsi Turjawali dengan cara melakukan Pergelaran Pasukan ditempat-tempat rawan. Ketiga tingkatkan Terobosan-terobosan Kreatif dalam upaya memelihara Kamtibmas. Keempat lakukan Koordinasi dan kerjasama yang baik dengan Instansi TNI, Kejaksaan, Pemda, Tokoh masyarakat, Tokoh Agama dan seluruh masyarakat, sehingga dapat bersinergi dalam memelihara dan menjaga Kamtibmas.


Ada dua penghargaan yang di berikan kepada anggota, yang pertama, penangkapan pelaku tindak pidana sabung ayam di daerah Kecamatan Samigaluh Kulonprogo. Kemudian, yang kedua menangkap pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang terjadi di wilayah Wates Kulonprogo.  Adapun anggota yang mendapat penghargaan berjumlah 20 orang terdiri dari 3 (tiga) perwira dan 17 bintara, yaitu Iptu Munarso, Ipda Nara Citra R, S.IK, Ipda Archye Mevadha, S.IK,  Brigadir Daryanto, Bripka Agung S, Brigadir Wahyu Indar S, SH, Brigadir Piping Dwi N, SH, Briptu Andaria, Bripka Heru T, SH, Bripka Eko Setiyawan, SH, Bripka Hery P, S.Pdl, Bripka Dwi Wijayanto, SH, Brigadir Fajar M, Brigadir Emanuel Adhit b, SH, Brigadir Ido Masdita Jati, S.Psi, Aipda Erwan Sukendar, SH, Bripka Daenuri, SH, Brigadir Cipta W, Brigadir Suraja H dan Bripka Sunardi, SH.

Selasa, 06 Januari 2015

Ops Lilin Progo 2014 : Terjadi Peningkatan Pelanggaran Dan Laka Lantas



KULONPROGO - Terjadi peningkatan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas berdasarkan operasi lilin 2014 yang digelar jajaran Polres Kulonprogo sepanjang 24 Desember 2014 - 2 Januari 2015.
Kasubag Humas Polres Kulonprogo, AKP Slamet, Senin (5/1/2015), menyampaikan, gangguan keamanan di wilayah Kulonprogo juga meningkat dibanding tahun lalu. Menurutnya, peningkatan angka kecelakaan mencapai 30 persen, sedangkan gangguan keamanan meningkat 50 persen.

Adapun jenis tindak kriminal yang ditemukan selama operasi lilin antara lain pencurian hewan, penipuan, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), penganiayaan, penipuan, dan pencurian dengan pemberatan. Sat Narkoba Polres juga sempat melakukan rasia minuman keras.
"Ada empat wilayah sebagai lokasi kejahatan. Kota Wates, Galur, Pengasih, dan Lendah," katanya.
Kapolres Kulonprogo, AKBP Yulianto, menegaskan, melalui operasi lilin, antisipasi dini terhadap tindak kriminal dilakukan. Targetnya, yaitu memberikan rasa nyaman dan aman bagi masyarakat.