Selamat Datang Di Website Resmi Tribrata News Polres Kulonprogo KAMI MEMANG BELUM SEMPURNA, TAPI KAMI BERUSAHA UNTUK MENJADI YANG TERBAIK

Kesiapan Ranmor Dinas Polri Saat Apel Gelar Pasukan

Penyaluran air bersih kepada warga yang membutuhkan dari Polres Kulonprogo

Pemeriksaan Urin Untuk Indikasi Penggunaan Narkoba Di Kalangan Polisi

Jumat, 30 Mei 2014

Pencuri Ayam Babak Belur Dihajar Warga

KULONPROGO - Nasib apes menimpa Nuryanto (56), lelaki asal Secang, Kabupaten Magelang Jawa Tengah. Berniat mencuri ayam di wilayah Pengasih, Kulonprogo, Jumat (30/5/2014) dinihari, dia malah harus terbaring di rumah sakit setelah dikeroyok warga.
Peristiwa itu bermula ketika lelaki yang mengaku tinggal di Tegalrejo, Kota Yogya itu terlihat berkeliaran di wilayah Pedukuhan Bujitan, Tawangsari sekitar pukul 01.00 dinihari. Melihat gerak-geriknya yang mencurigakan, warga setempat yang sedang bertugas ronda pun menanyai identitas dan keperluannya.
“Saat ditanya warga itu, dia justru malah lari ke arah sawah. Warga langsung mengerjarnya dan diteriaki maling,” kata Kapolsek Pengasih, Kompol Wakidjan.
Warga akhirnya berhasil menangkap Nuryanto di tengah sawah dan langsung dihajar beramai-ramai. Petugas kepolisian yang mendapat kabar tersebut langsung mendatangi lokasi kejadian dan mengamankan tersangka. Dari pemeriksaan, diduga lelaki tersebut memang berniat mencuri. Polisi menemukan pisau cutter, beberapa potong kecil talirafia, penutup wajah, serta korek api di dalam tasnya.
Apalagi, dari pengakuan pelaku, dia pernah mencuri unggas di wilayah Sogan, Wates, beberapa hari sebelumnya. Saat itu, pelaku berhasil menggasak 9 ekor ayam, 5 ekor kalkun, dan dua ekor kelinci milik warga. “Kalau dilihat dari isi tasnya, diduga kuat dia memang berniat mencuri atam. Kami masih melakukan penyelidikan untuk pengembangan kasus ini,” tukas Wakidjan.
Sementara itu, hingga Jumat siang, warga Pedukuhan Kalikotes, Desa Madyo Condro, Kecamatan Secang, masih terbaring di ruang isolasi khusus di RSUD Wates dengan pengawalan polisi. Wajahnya bonyok di bagian bibir dan mata serta luka di laki karena dihajar warga.
Saat ditanya petugas, Nuryanto terkesan berbelit-belit dan selalu berkilah. Dia mengelak tudingan bahwa dirinya hendak mencuri ternak saat dipergoki warga. Nuryanto hanya mengaku sedang mencari ular untuk dijual. Meski begitu, dia mengakui bahwa beberapa hari sebelumnya dia memang mencuri beberapa ekor ayam di wilayah Sogan.
“Saya cuma lewat situ, cari ular. Malah diteriaki maling, ya saya lari,” kata dia.

Sertijab Kapolsek Wates dan Kokap


KULON PROGO. Pada tanggal  28 Mei 2014 bertempat di aula Bhara Daksa Polres Kulon Progo  berlangsung upacara serah terima Jabatan Kapolsek Wates dari Pejabat lama Kompol Kodrat, S.H  kepada AKP Tupar yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Kokap sedangkan Kapolsek Kokap di gantikan oleh AKP Sutarno, S.H. 


Bertindak sebagai Irup pada Upacara serah terima Jabatan Kapolsek  adalah Kapolres AKBP J. Setiawan. W, S.Ik, M.H. Dalam sambutannya Kapolres Kulon Progo menyampaikan bahwa pergantian jabatan dilingkungan Polri merupakan sebagai kebutuhan organisasi. Untuk pejabat yang baru agar cepat menyesuaikan dengan situasi dan kondisi di mana saudara ditempatkan dan para pejabat yang baru agar mencari bentuk inovasi-inovasi untuk menciptakan situasi Kamtibmas Polres Kulon Progo supaya kondusif kemudian kepada pejabat lama saya mengucapkan terima kasih atas dukungan dalam membantu tugas tugas saya, Dan kita harus merubah mainset polri untuk merubah polri yang lebih baik dimasa depan.


----HUMAS POLRES KULON PROGO----

Rabu, 21 Mei 2014

Pelajar Yang Tetap ‘Ngeyel’ Konvoi Mendapatkan Pengawalan Dari Personil Polres Kulon Progo



KULONPROGO - Kelulusan SMA/SMK/MA di Kabupaten Kulonprogo dirayakan siswa dengan berbagai cara. Dari mulai pembagian nasi bungkus, apresiasi seni dan wisuda, hingga konvoi, Selasa (20/05/2014).
Sebanyak 177 siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Wates 2 merayakan kelulusan dengan membagikan nasi bungkus. Nasi dibagikan kepada warga sekitar, tukang ojek, tukang becak dan pedagang di sekitar Jalan Chudori, Terminal Wates dan Stasiun Wates.
"Setiap siswa membawa minimal lima nasi bungkus. Ditambah guru dan karyawan yang masing-masing minimal lima bungkus. Jadi ada lebih 1.000 nasi bungkus," kata Lufiyati, Humas MAN 2 Wates, Selasa (20/05/2014).
Ditambahkan guru Sosiologi MAN 2 Wates, Muh Suwardi, aksi bagi-bagi nasi bungkus ini merupakan tahun kedua, dan ini akan dilakukan rutin tiap tahun. Ini sebagai salah satu cara ungkapan rasa syukur dan meninggalkan cara lama, karena selama ini kelulusan identik dengan hura-hura, corat-coret dan konvoi. Pihaknya sengaja mengarahkan anak untuk peduli dengan sesama, dengan menyisihkan sebagian rejeki untuk bersodaqoh.
Sedangkan di MAN Wates 1 kelulusan dirayakan dengan apresiasi seni dan pelepasan siswa dengan mengundang orang tua dan komite sekolah. Siswa putra memakai jas sedangkan siswa putri berkebaya. Dalam kesempatan itu siswa diwisuda dan ditampilkan pula berbagai kesenian. Dikatakan Kepala MAN Wates 1 Drs H Jazim MPdI, seluruh siswa kelas XII sebanyak 187 siswa dinyatakan lulus 100 persen.
Sementara itu meski sudah diimbau oleh Dinas Pendidikan setempat agar tidak melakukan konvoi, namun ternyata sekitar ratusan pelajar melakukan konvoi dengan pengawalan petugas kepolisian Polres Kulon Progo baik di barisan muka, tengah maupun belakang. Semula hanya siswa dari satu sekolah, kemudian bertemu dengan rombongan sekolah lain akhirnya ikut bergabung, sehingga menjadi rangkaian konvoi yang lumayan panjang.

Polres Kulonprogo Gelar Operasi Simpatik Progo 2014




Kulon Progo - Polres Kulonprogo menggelar Operasi Simpatik Progo 2014 mulai 19 Mei hingga 8 Juni mendatang. Setiap hari bakal digelar operasi simpatik di berbagai titik. Masyarakat diimbau melengkapi kendaraannya dengan surat-surat, tertib lalu lintas misalnya memakai helm dan sebagainya.

Kapolres Kulonprogo AKBP J Setiawan Widjanarko menyatakan operasi simpatik ini digelar dalam upaya menertibkan dalam berlalu lintas. Selain itu juga untuk menekan angka kecelakaan dan pelanggaran. Karena selama ini pelanggaran berlalu lintas juga lumayan yakni terdapat sekitar 500 pelanggaran perbulannya.
"Selama operasi kami akan menggelar razia di berbagai titik di wilayah Kulonprogo. Ini tidak hanya berlaku pada roda dua saja, namun juga bus, truk, dan lainnya,"kata J Setiawan didampingi Kasatlantas AKP Supriantoro usai apel gelar pasukan, Senin (19/05/2014) di halaman Mapolres Kulon Progo.

krjogja

Selasa, 20 Mei 2014

Satnarkoba Polres Kulon Progo Amankan 2 Kg Ganja



Kulon progo - Narkoba jenis ganja seberat dua kilogram diamankan Satuan Narkoba (Satnarkoba) Polres Kulonprogo dari tiga orang pelaku. Pelaku berinisial AF,30, SG, 30, dan HP, 39, ini kedapatan membawa dua paket ganja yang hendak dikirimkan kepada seorang pembeli berinisial YM yang kini masih dalam pengejaran.

Ketiga tersangka yakni AF merupakan warga Kemojing, Cikampek, Jawa Barat, sedangkan SG merupakan warga Kedungsogo dan HP warga Gletak, Kedungsari, kecamatan Pengasih. Selain ganja, polisi juga mengamankan dua buah telepon genggam yang digunakan para pelaku untuk bertransaksi.
Kasat Narkoba Polres Kulonprogo AKP R Agus Nursewan memaparkan pertama dua tersangka, SG dan HP tertangkap di Jalan Raya Goa Kiskendo, Jatimulyo, Girimulyo, Selasa (13/5/2014). Kedua tersangka tertangkap tangan membawa dua kilogram ganja saat sedang mengendari berboncengan sepeda motor.
“Rencananya ganja itu akan dikirimkan ke seorang pembeli bernama YM, yang saat ini masih dalam pengejaran,” ujar Agus yang juga didampingi oleh Kasubag Humas Polres Kulonprogo Iptu Suharsoyo.

harianjogja.com

Jumat, 09 Mei 2014

PEMBINAAN DAN ANEV ANGGOTA BHABIN KAMTIBMAS JAJARAN POLRES KULON PROGO

             Hari kamis tanggal 08 Mei 2014 di ruang Bhradaksa Polres Kulon Progo telah berlangsung kegiatan Pembinaan dan Analisa serta evaluasi Bhabin Kamtibmas se jajaran Polres kulon Progo, acara kegiatan di mulai dari pukul 09.00 s/d  11.00 Wib. Kegiatan di hadiri oleh Kasubdit Binpolmas Dit Bms Polda DIY AKBP Dwi Astuti BA  dan  Kasi Kamling Subdit Binpolmas Dit Bms Kompol Irfan Soemena serta staf Kompol Sukarmin.


           Kegiatan di ikuti oleh Kasat Binmas Polres Kulon Progo AKP Kaswadi, serta staf Binmas dan 88 personil Bhabin Kamtibmas  jajaran Polres Kulon Progo. Waka Polres Kulon Progo Kompol Tb. M. Faisal Sik.MH  dalam kegiatan ini menekankan serta berharap bagaimana caranya personil Bhabin Kamtibmas bisa mengatasi permasalahan - permasalan yang timbul di desa binaanya tanpa menimbulkan keresahan di tengah tengah masyarakat, dan bagaimana Bhabin Kamtibmas bisa membangun kepercayaan dan kemitraan masyarakat kepada Polri.

           Di harapkan masa masa yang akan datang terlebih untuk menghadapi tahapan Pemilu 2014 agenda Pemilihan Presiden yang akan datang  rekan Bhabin kamtibmas bisa lebih profesional dan proporsional dalam pelaksanaan tugas di lapangan



Humas Polres Kulon Progo

Senin, 05 Mei 2014

Korsleting Listrik, Rumah Marsudi Ludes Terbakar

ilustrasi


KULONPROGO  - Rumah milik Marsudi di Pedukuhan Kembang Desa Margosari Kecamatan Pengasih, ludes terbakar, Minggu (04/05/2014). Rumah gedeg berbahan kayu dan bambu, hanya dihuni anak Marsudi, Galang Saputra (13), karena Marsudi kerja di Kalimantan dan istrinya kerja di Bantul. Diduga kebakaran karena korsleting listrik.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 07.00 WIB ada suara kemretek seperti bambu terbakar. Tidak tahu awal mulanya, kobaran api sudah membesar. Kobaran api pertama diketahui tetangganya yang juga Ketua RT, Ngadiyono yang sedang membersihkan kebun. Warga langsung berdatangan dan membantu memadamkan api, tapi karena api sudah membesar maka langsung membakar ludes rumah Marsudi.

Dikatakan Kades Margosari, Danang Subiantoro, kebakaran diduga karena korsleting listrik dari dalam rumah. Hal tersebut menyebabkan percikan api dan langsung menjalar dan membakar seisi rumah. Karena rumah ludes terbakar,Galang untuk sementara waktu akan diikutkan bersama rumah kakeknya yang berada di dekat rumahnya. Dan rumah yang terbakar akan diusahakan program bedah rumah dari pemkab, kecamatan maupun Disnakertrans. 

“Bantuan juga diberikan oleh pemkab dari Bazda (Badan Amil Zakat Daerah), Bazcam (Badan Amil Zakat Kecamatan), dan Desa, total Rp 3,5 juta. Sedangkan Dinsosnakertrans memberikan bantuan pakaian dan bahan makanan,” kata Danang.



krjogja.com

Dari Jual Beli Tanah Berujung Pembunuhan Rekan Kerja

ilustrasi


KULONPROGO – Berawal dari proses jual beli tanah antara sesama guru Sekolah Luar Biasa (SLB) Rela Bhakti II Wates dan berlanjut dengan keributan, warga Padukuhan Clawer, Desa Pengasih, Kecamatan Pengasihan, Sugiyanto nekat membunuh Rina Astuti warga Pedukuhan Sedan, Desa Sidorejo, Kecamatan Lendah.
Kapolsek Wates, Kompol Kodrat menyebutkan dalam aksi yang terjadi pada Sabtu (3/5/2014) tersebut, pihaknya telah mengamankan barang bukti berupa pisau sepanjang 20 sentimeter lengkap dengan sarung dan pakaian korban yang terkena noda darah dan robek. Dari hasil penyidikan, motif pembunuhan dilatarbelakangi kasus jual beli tanah.

Semula pelaku bertindak sebagai perantara yang membantu menjual tanah kakaknya seluas 200 meter persegi di Pedukuhan Dayakan, Desa Pengasih, Kecamatan Pengasih. Ketika itu, pelaku menawarkan tanah dengan harga Rp50 juta yang disetujui oleh korban. Dalam proses balik nama, korban mengetahui jika harga yang ditawarkan ternyata terlalu mahal, sebab pasaran tanah di daerah tersebut tidak lebih dari Rp20 juta.
“Saat bertemu pelaku di sekolah, korban selalu mencaci maki pelaku sebagai penipu, bahkan korban juga meminta uang Rp50 juta beserta bunganya karena uang untuk membayar tanah tersebut utang dari bank. Korban juga mengancam pelaku jika uangnya tidak kembali,” terangnya.
Ditambahkan Kapolsek, pelaku akan dijerat dengan pasal 338 jo 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman paling berat hukuman mati.

harianjogja.com

Sakit Hati, Guru SLB Rela Bhakti II Bunuh Teman


ilustrasi


KULONPROGO - Akibat sakit hati dan emosi dengan caci makian rekan kerja, Guru Sekolah Luar Biasa (SLB) Rela Bhakti II Wates, Sugiyanto, 45, melakukan aksi pembunuhan.
Aksi keji yang dilakukan warga Pedukuhan Clawer, Desa Pengasih, Kecamatan Pengasih ini terjadi di Kompleks SLB Rela Bhakti II di Padukuhan Ngrandu, Triharjo, Wates. Peristiwa ini bermula saat sekolah tengah mempersiapkan pentas jathilan Porseni SLB tingkat DIY pada Sabtu (3/5/2014).
Sekitar pukul 10.30 WIB, pelaku mendekati dan menusuk korban, warga Pedukuhan Sedan, Desa Sidorejo, Kecamatan Lendah, Rina Astuti itu dengan pisau yang sudah dipersiapkan dari rumah. Korban yang berusia 37 tahun itu sempat melakukan perlawanan. Karena takut, korban lari keluar kelas tetapi pelaku tetap mengejar. Hingga akhirnya korban terjatuh dan pelaku menusuk korban 25 kali sampai korban tidak sadarkan diri. Setelah menusuk korban, pelaku langsung mengakui perbuatannya.
Diperkirakan korban meninggal dalam perjalanan menuju RS Kharisma Paramedika. Sebab sesampainya di rumah sakit, korban sudah tidak bernyawa.

harianjogja.com

Sat Reskrim Polres Kulon Progo Berhasil Membekuk Pelaku Pembunuhan Di Kalibawang

ilustrasi


KULONPROGO - Dugaan pembunuhan yang menyelimuti peristiwa penemuan mayat lelaki tanpa identitas di dekat areal makam Gunung Satreyan, Pedukuhan Kenaran, Banjarharjo, Kecamatan Kalibawang, Minggu (27/5/2014) lalu akhirnya terbukti. Pihak kepolisian berhasil mengungkap identitas mayat tersebut sekaligus menangkap pelaku pembunuhannya.

Mayat tersebut dipastikan adalah Muhammad Adib Solekhan (18), warga Ketunggeng, Kecamatan Dukun, kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Korban merupakan pelajar kelas XII salah satu SMK di Magelang. Sementara, tersangka pembunuhan adalah MSU (19), warga Kempong, Banjaroya, Kalibawang.

Kasat Reskrim Polres Kulonprogo AKP Ricky Boy Sialagan mengatakan, terungkapnya identitas korban didapatkan setelah pihak keluarga berhasil mengidentifikasi jenazahnya. Dari situ, petugas melakukan pengembangan di lapangan dan berhasil emngamankan tersangka. “Sekarang kasusnya masih dalam pengembangan dan tersangka kita amankan,” kata Ricky, Jumat (2/5/2014).
Korban ditemukan tewas dalam kondisi sudah membusuk pada Minggu (27/4/2014) pagi. Dia ditemukan warga dalam kondisi telentang dan bagian mata serta mulutnya tertutup kain warna hitam. Saat itu, korban mengenakan celana jins dan kaos hitam. Di lehernya, terdapat luka terbuka yang sudah dikerumuni lalat. Jasadnya lalu dibawa ke RSUP Dr Sardjito Yogyakarta untuk diautopsi.
Penyidikan sementara, jelas Ricky, tersangka mengaku nekat menghabisi nyawa korban karena dendam. beberapa waktu sebelumnya, keduanya terlibat dalam adu balap motor liar dengan kemlompok masing-masing.
Diduga, karena sesuatu hal, terjadi perselisihan yang menyebabkan tersangka sakit hati dan menaruh dendam pada korban. Sebelum terjadinya pembunuhan tersebut, tersangka menghubungi korban melalu telepon selulernya. Korban lalu bertemu dengan tersangka dan kemudian dibawa ke lokasi kejadian dengan menggunakan sepeda motor.
Ricky mengatakan, saat itu, tersangka sempat mengancam akan membunuh korban dengan senjata tajam. Tersangka menurutnya bisa dijerat dengan pasal 340 jo 338 KUHP tentang pembunuhan berencana dan jika terbukti akan terancam hukuman pidana seumur hidup.

“Kami masih mengumpulkan alat bukti dan menghimpun keterangan di lapangan,” tukas Ricky.


Tribunjogja.com

Kamis, 01 Mei 2014

Di Tinggal Nonton TV, Motor Hilang

KULON PROGO. Kejadian ini menimpa Sukadi Purwo Kiswoyo yang beralamat di dusun II Rt 07/04 dusun Garongan Kecamatan Panjatan Kulon Progo pada hari Rabu tanggal 30 April 2014, saat Sukadi menonton TV di dalam rumah.

Kejadian pencurian itu berawal ketika korban  pulang dari sawah kurang lebih jam 09.30 wib kemudian memarkir sepeda motornya di depan rumah. Kemdudian ia masuk ke dalam rumah dan menonton televisi sekira pukul jam 10.30 wib Nurin anaknya menanyakan keberadaan motor Viar nopol AB 2806 CC dan pada saat itu Nurin melihat seorang laki-laki mengenakan jaket kuning bertopi hitam membawa sepeda motor tersebut ke arah timur. Selanjutnya mereka berusaha mengejar tetapi tidak tertangkap kemudian melaporkan kejadian pencurian tersebut ke Polsek Panjatan. Atas kejadian itu korban mengalami kerugian kurang lebih Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah).

---HUMAS POLRES KULON PROGO---