Selamat Datang Di Website Resmi Tribrata News Polres Kulonprogo KAMI MEMANG BELUM SEMPURNA, TAPI KAMI BERUSAHA UNTUK MENJADI YANG TERBAIK

Kesiapan Ranmor Dinas Polri Saat Apel Gelar Pasukan

Penyaluran air bersih kepada warga yang membutuhkan dari Polres Kulonprogo

Pemeriksaan Urin Untuk Indikasi Penggunaan Narkoba Di Kalangan Polisi

Rabu, 25 Oktober 2017

Kenalilah Penyebab Paham Radikalisme Agar Tidak Terjerumus

Hasil gambar untuk stop radikalisme dan terorisme di indonesia

Jangan biarkan radikalisme dan terorisme berkembang di negara Indonesia. Kehancuran negara ini bisa terjadi karena adanya kedua paham ini. Lalu apa penyebab radikalisme dan terorisme dapat berkembang di negara ini. Ada beberapa penyebabnya :

  1. Tingkat kemiskinan. Kemiskinan bisa menyebabkan seseorang melakukan tindakan yang radikal karena solusi atas permasalahan mereka adalah bagaimana mereka dapat memperoleh kesejahteraan. Apabila ada sekelompok orang tertentu menawarkan dan mengiming-imingi kesejahteraan bisa dimungkinkan akan mudah tergiur.
  2. Permasalahan Keadilan. Sekelompok orang yang merasa atau pernah mengalami ketidakadilan akan lebih mudah dimasuki paham radikalisme dan terorisme. Para teroris akan menawarkan solusi mencapai keadilan dengan cara mereka.
  3. Rendahnya tingkat pendidikan. Salah satu bentuk kehancuran dari suatu negara adalah masyarakatnya yang bodoh. Masyarakat yang kurang mengenyam pendidikan akan mudah disusupi kedua paham tersebut.
  4. Pemahaman yang sempit terhadap agama. Seseorang yang memiliki pemahaman yang dangkal terhadapagama dan kitab sucinya akan mudah dimasuki kedua paham tersebut. Karena kelompok radikal akan mengambil dan menyimpangkan isi ajaran agama untuk mencapai tujuan dan kepentingan kelompok mereka.
  5. Pahami konsep mati syahid, jihad dan kafir secara benar. Pahami dengan benar ketiga konsep tersebut secara menyeluruh dalam Al-Quran. Pemahaman yang dangkal dan sepotong-sepotong akan menyebabkan masuknya peluang kelompok radikal.
  6. Ingin mendirikan ideologi negara agama. Pada tahap tertentu ideologi negara agama turut menyuburkan paham terorisme. Karena sebagaimana diakui para teroris, mereka menjalankan semua aksinya dengan tujuan mendirikan negara agama.
Pemahaman tentang agama yang baik dan benar sesuai tuntunan dapat dimuai dari lingkungan keluarga. Untuk itu peran keluarga sangatlah penting untuk menjaga kerukunan dan keamanan di lingkungannya yang dapat berdampak kepada keamanan nasional.

Rabu, 11 Oktober 2017

Mari Bersama-Sama Cegah Radikalisme Dan Terorisme

Hasil gambar untuk lawan terorisme


Paham radikalisme dan terorisme harus dibendung penyebarannya di negara Indonesia ini. Mencegah kedua paham ini tak bisa dilakukan oleh Polri saja, namun dengan bantuan pemerintah, aparat negara lainnya dan masyarakat bekerja sama untuk mengatasinya

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar kedua paham tersebut tidak berkembang di masyarakat.

  • Memperkenalkan ilmu pengetahuam. Dalam hal ini ilmu pengetahuan yang harus diberikan bukan hanya ilmu akademis saja, namun juga ilmu agama. Karena itu Polri, ulama, tenaga pendidik terutama pemerintah harus bekerja sama untuk memperkenalkan dan memberikan ilmu pengetahuan yang benar kepada masyarakat. Pemerintah harusnya mempermudah masyarakat dalam memperoleh pendidikan dan pengetahuan sehingga tidak mudah disusupi kedua paham tersebut.
  • Memberikan pemahaman keilmuan yang benar. Salah satu cara kelompok teroris menambah pengikutnya adalah dengan cara menyimpangkan ajaran dan pengetahuan yang terdapat pada kitab suci dan keilmuan. Karena itu peran Polri, ulama, tenaga pendidik serta pemerintah untuk memberikan pemahaman yang benar, baik melalui institusi pendidikan, penyuluhan, madia massa maupun ceramah agama.
  • Berikan pemahaman yang benar mengenai nilai-nilai Pancasila. Karena pada dasarnya kedua paham tersebut ingin mengganti ideologi Pancasila.
  • Meminimalisir kesenjangan sosial.
  • Menjaga persatuan dan kesatuan di negara Indonesia yang penuh dengan keberagaman suku, budaya dan agama.
  • Mendukung aksi perdamaian
  • Berperan aktif mencegah masuknya paham radikalisme dan terorisme dengan cara melaporkan kepada Polri jika mengetahui adanya kedua hal tersebut.
  • Meningkatkan toleransi beragama.
  • Menyaring informasi yang beredar baik di media masa maupun di dunia maya (internet).
  • Membengun komunikasi yang kuat antar keluarga.
  • Tingkatkan komunikasi antar warga dengan membentuk SISKAMLING, sehingga jika ada orang asing atau sekelompok orang yang ingin melakukan tujuan tertentu dapat segera terdeteksi.
Dengan bersatunya masyarakat dengan aparat pemerintah tentu saja dapat menjaga dan mencegah paham radikalisme dan terorisme berkembang di negara Indonesia.