Selamat Datang Di Website Resmi Tribrata News Polres Kulonprogo KAMI MEMANG BELUM SEMPURNA, TAPI KAMI BERUSAHA UNTUK MENJADI YANG TERBAIK

Kesiapan Ranmor Dinas Polri Saat Apel Gelar Pasukan

Penyaluran air bersih kepada warga yang membutuhkan dari Polres Kulonprogo

Pemeriksaan Urin Untuk Indikasi Penggunaan Narkoba Di Kalangan Polisi

Selasa, 30 Juni 2015

Residivis Masuk Sel Lagi karena Curi Motor

Residivis Masuk Sel Lagi karena Curi Motor




Kulonprogo - Dua warga Mertoyudan Magelang Jawa Tengah, FW (28) dan TW (30) ditangkap petugas reskrim Polres Kulonprog karena diduga terlibat kasus tindak pidana pencurian kendaraan bermotor (ranmor) Yamaha Mio AA 2918 LA. 

Kasubag Humas Polres Kulonprogo Iptu Heru Meiyanto mengatakan, kedua tersangka merupakan residivis, pernah mendekam di tahanan Rutan Magelang. Menurutnya, kasus ranmor dilakukan kedua tersangka beberapa hari lalu. 

Saat itu, dua tersangka bersama satu rekannya yang masih buron bertemu dengan korban Ahmad Siswadi, warga Desa Banjaroya Kecamatan Kalibawang, Kulonprogo. Keempatnya lantas lantas pergi ke wilayah Desa Sendangsari Kecamatan Pengasih untuk mencari seseorang. Namun di lokasi tersebut justru terjadi keributan dan kedua pelaku membawa kabur motor korban.

Korban lantas melapor ke Polsek Pengasih. Berdasarkan pengembangan yang dilakukan petugas reskrim Polres Kulonprogo akhirnya kedua tersangka ditangkap ketika berada di sekitar Alun-alun Magelang. Petugas juga berhasil mengamankan barang bukti sepeda motor Yamaha Mio biru milik korban. 

“Keduanya akan dijerat pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara,” kata Kanit IV Ipda Nara Cipta Resmi, Senin (29/06/2015).



krjogja.com

Senin, 29 Juni 2015

Kapolda D.I. Yogyakarta Cek Jalur Mudik Kereta


KULONPROGO -- Kapolda DIY Brigjen Drs Erwin Triwanto  memastikan jalur rel kereta api di wilayah Daop VI Yogyakarta siap untuk arus mudik lebaran 2015. Kondisi rel di sepanjang wilayah Daop VI dalam keadaan baik sehingga aman untuk arus kereta api.
Kepastian ini didapatkan setelah rombongan dari Polda DIY, PT KAI Daop VI dan   Korem 072   melakukan inspeksi kesiapan jalur kereta dari Stasiun Tugu hingga stasiun Jenar pada hari Senin tanggal 29 Juni 2015.


Rombongan yang berangkat menggunakan lori ini mengecek kondisi rel kereta. Dari hasil pengecekan, kondisi relnya siap untuk dilalui kereta untuk arus mudik lebaran nanti, kata Kapolda  saat berada di stasiun Wates.
Kapolda juga menjelaskan dengan inspeksi yang dilakukan ini diharapkan saat arus mudik lebaran nanti bisa berjalan lancar dan tidak ada masalah. Dengan kondisi jalur kereta yang sudah baik dan siap untuk arus mudik lebaran ini diharapkan kenyaman penumpang bisa terjamin sehingga para pemudik selamat sampai tujuan.

Minggu, 28 Juni 2015

Polres Kulonprogo Adakan Lomba Mancing


KULONPROGO. Untuk menyambut ualang tahun  Bhayangkara ke 69 tahun 2015, hari ini Sabtu 27 juni 2015 jajaran anggota kepolisian Polres Kulonprogo dan masyarakat  mengadakan Lomba Memancing di kolam ikan Polres yang terletak di halaman belakang Polres Kulonprogo.

Pesertanya berasal dari kesatuan Polri dan masyarakat Kabupaten Kulonprogo, kegiatan ini di buka oleh Kapolres Kulonprogo AKBP Yuliyanto, S.Ik., M.Sc didampingi oleh Kabag Sumda, Kasat Sabhara serta Kasat Bimas Polres Kulonprogo.




Menurut Kapolres ini moment yang sangat menarik untuk diikuti, semoga acara ini bisa terselenggara kembali dan dibuat lebih meriah. Selain  lomba kegiatan ini juga untuk menjalin silaturahmi antara Polri dengan masyarakat maupun wartawan.  Acara ini juga dikuti oleh  rekan-rekan wartawan yang juga  ikut mancing memeriahkan acara ini . Lomba ini selain untuk memeriahkan hari Bhayangkara ke 69, juga dengan kegiatan ini diharapkan akan terjalin ikatan kedekatan semua lapisan masyarakat dari berbagai profesi.

Lomba yang dimulai sekitar pukul 14.00 dan di akhir lomba dibagikan hadiah kepada para pemenang dan berbagai hadiah doorprize menarik untuk peserta yang beruntung.

POLSEK GIRIMULYO PENGAMANAN GIAT BBGRM

KULONPROGO. Senin 15 Juni 2015 Polsek Girimulyo melaksankan pengaman kunjungan Bupati dan wakil Bupati Kulonprogo ( Bapak  dr.H.Hastowardoyo, SpOG (K) dan Drs. H.Sutejo) dalam rangka Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat.
Dalam Giat tersebut Polsek Girimulyo melaksanakan pengamanan secara terbuka maupun tertutup yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Girimulyo AKP Fakhrorodin, SH.
Giat BBGRM dimulai dari acara pembukan yang dilaksanakan di waduk mini Kleco,Ngesong, Giripurwo dilanjutkan ke Gunung Lanang pedukuhan Sibolong, Peresmian Lapangan Badminton Cublak, Tuk Mudal pedukuhan Banyunganti Jatimulyo, Sholat dhuhur di Masjid  Prangkoan, dilanjutkan ke lokasi bedah rumah di pedukuhan Prangkoan purwosari, meninjau lokasi pompa air sumbangan Club Rotari di Pedukuhan Gedong.
Selanjutnya penutupan dilaksanakan di lokasi relokasi rumah akibat tanah longsor di Pedukuhan Ngroto Pendoworejo.
Kegiatan tersebut berakhir pukul 16.00 wib dan berlangsung aman terkendali.

Reskrim Polres Kulonprogo Ungkap Judi


KULONPROGO. Delapan pejudi ditangkap jajaran Satreskrim Polres Kulonprogo dalam beberapa waktu terakhir. Hari Jum'at tanggal 26 Juni 2015 di Polres Kulonprogo Kanit IV Reskrim Polres Kulonprogo, Ipda Nara Cipta Resmi,yang di dampingi Kasubag Humas Polres Kulonprogo Iptu Heru Meiyanato, A.Md  mengatakan mereka terdiri atas empat orang terlibat kasus judikartu remi, dua orang kasus toto gelap, seorang judi poker online, dan satu lainnya judi togel online. "Empat pejudi kartu ditangkap ketika berjudi di rumah warga di Temon. Yang judi online di Giripeni, dan togel di Panjatan.

Barang bukti disita antara lain tikar, kartu remi, uang tunai, komputer, buku ramalan dan tafsir mimpi, mereka dijerat pasal 303 KUHP tentang perjudian dengan  ancaman maksimal 10 tahun penjara.
Dia menegaskan agar masyarakat meninggalkan kebiasaan beerjudi. Pihaknya akan mengintensifkan patroli selama Ramadan ini.

Anggota Polsek Samigaluh dan Masyarakat Bersihkan Pasar

KULONPROGO. Untuk menyambut HUT Bhayangkara pada 1 Juli mendatang, Kepolisian Sektor Samigaluh mengajak masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan bakti sosial, Jumat (26/6/2015).
Kapolsek Samigaluh, AKP Lucia Sri Hartati, mengatakan bakti sosial melibatkan puluhan anggota polisi, perangkat desa dan masyarakat secara gotong royong.

Mereka bekerja bakti di Pasar Plono, Desa Pagerharjo yang selama ini terlihat kurang bersih.
"Maka kami ajak masyarakat untuk membersihkan pasar," kata Kapolsek.
Kegiatan itu sekaligus untuk mendekatkan Polri dengan masyarakat.
Menurutnya, kerjabakti fokus di pasar itu agar ke depan kondisinya membuat nyaman para pedagang. Selain itu agar masyarakat senang untuk datang ke pasar melakukan jual dan beli.
"Lagi pula jika Polri dekat dengan masyarakat, maka kerjasama menjaga keamanan akan semakin baik. Kami ingin lingkungan ini kondusif," katanya.
Setidaknya 30 anggota Polsek Samigaluh dan perangkat desa serta masyarakat turut serta dalam kegiatan itu.
Kepala Desa Pagerharjo, Widayat, berharap hubungan masyarakat dengan Polri semakin baik.
Mendekati Lebaran, dia juga berharap tidak hanya hati yang bersih tetapi juga pasar dan lingkungan wilayah itu bersih.

Jumat, 26 Juni 2015

Kapolda Hadiri Upacara Hari Anti Narkotika Internasional di Kulonprogo


KULONPROGO. Bertempat di alun-alun Wates Kulonprogo pada hari Jum'at tanggal 26 Juni 2015 diadakan upacara hari Anti Narkoba Internasional yang di hadiri oleh Kapolda DIY Brigjen Pol Drs Erwin, SH, Kepala BNP, Kapolres Kulonprogo, Muspida Kulonprogo serta tamu undangan lainnya.
Bertindak sebagai inspektur upacara Bupati Kulonprogo dr Hasto Wardoyo dan komandan upacara AKP Sudaryana Kasat Sabhara Polres Kulonprogo. Sebagai peserta upacara terdiri dari TNI, Polri, PNS, Ormas, Mahasiswa, Pramuka dan siswa dari SD sampai SLTA.


Permasalahan narkotika di Indonesia telah memasuki fase darurat. Status kondisi darurat narkotika bukan hanya retorika dan isu belaka, melainkan ancaman faktual yang selama ini masih dilihat sebelah mata oleh bangsa Indonesia. Permasalahan narkotika yang sangat kronis ini terlihat dari jumlah penyalah guna narkotika di Indonesia yang mencapai lebih dari 4 juta jiwa. Mereka bukan hanya dari kalangan dewasa, namun juga dari kalangan remaja bahkan anak-anak, mereka juga bukan hanya dari kalangan masyarakat berpendidikan rendah melainkan telah meracuni kalangan masyarakat berpendidikan tinggi. Melalui pemberitaan media massa dapat kita saksikan fakta ancaman kejahatan narkotika. Kasus kejahatan narkotika yang melibatkan warga Negara Indonesia maupun warga Negara asing hampir setiap hari berhasil diungkap oleh aparat penegak hukum dengan jumlah barang bukti yang sangat besar, bukan hanya puluhan kilo melainkan ribuan kilo, bukan hanya puluhan butir melainkan ribuan butir. Barang bukti narkotika yang sangat besar tersebut dapat meracuni jutaan warga negara sekaligus dapat menjadi senjata pemusnah massal yang akan menghancurkan bangsa Indonesia di masa yang akan datang.
Kondisi permasalahan narkotika yang berada dalam fase darurat sangat membutuhkan penanganan secara cepat dan tepat. Permasalahan narkotika tidak akan dapat diselesaikan oleh pemerintah semata, melainkan harus melibatkan seluruh elemen bangsa tanpa terkecuali. Pada peringatan Hari Anti Narkotika Internasional Tahun 2015 ini, ada beberapa hal yang patut menjadi perhatian kita bersama dalam upaya penanganan kondisi darurat narkotika. Demikian sambutan Kepala BNN Anang Iskandar yang di bacakan Bupati Kulonprogo dr Hasto Wardoyo yang bertindak sebagai Irup pada upacara hari anti narkotika internasional.

Pada hari Anti Narkoba kali ini bertemakan "Dengan Semangat Hari Anti Narkotika Internasional Kita Wujudkan Hidup Sehat Tanpa Narkoba".
Setelah upacara di lakukan penyerahan bantuan penghargaan sekolah dalam rangka mewujudkan pemberdayaan sekolah bebas dari narkoba tahun 2015, peneyerahan bantuan di lakukan oleh Kapolda D.I. Yogyakarta dan Bupati Kulonprogo. Bantuan tersebut diserahkan kepada perwakilan sekolah dari seluruh D.I. Yogyakarta.

Bulan Bakti Anggota Polres Kulonprogo Kerja Bakti


KULONPROGO. Dalam rangka menyambut HUT ke-69 Bhayangkara yang jatuh pada bulan Juli nanti, jajaran Kepolisian Resor (Polres) Kulonprogo menggelar beberapa rangkaian kegiatan. Adapun permulaan kegiatan diawali dengan bakti sosial dengan melakukan kerja bakti di beberapa tempat.
Kapolres Kulonprogo AKBP Yuliyanto, S.IK., M.Sc yang di dampingi Kasubag Humas Polres Kulonprogo Iptu Heru Meiyanto, A.Mk., S.Pd memaparkan kegiatan yang dilakukan pada hari Jum'at tanggal 26 Juni 2015 pagi adalah kerja bakti yang menyasar fasilitas umum, yakni Pasar Wates, Masjid Jami Wates , dan Gereja Katolik Wates yang berada di wilayah Kulonprogo.


"Kegiatan ini melibatkan seluruh personel baik dari Polsek maupun Polres," ujar Kapolres.
Ratusan personel dikerahkan dalam agenda tersebut. Salah satu kegiatan kerja bakti yang digelar Jum'at  pagi ini adalah membersihkan pasar Wates, melakukan bersih-bersih masjid dan gereja.
Selain acara bakti sosial dalam bentuk kerja bakti pada Jum'at pagi, jajaran Polres Kulonprogo juga masih memiliki beberapa kegiatan yang melibatkan masyarakat, yakni anjangsana."Kami ingin agar Polri dapat lebih mendekatkan diri ke masyarakat dan lebih berinteraksi dan melayani," tandasnya.

Kamis, 25 Juni 2015

Pedukuhan 1 Kemendung Gotakan Panjatan Mewakili Kulonprogo Dalam Lomba Pos Kamling Dalam Rangka HUT Polri ke 69


KULONPROGO. Dalam rangka menyambut hari Bhayangkara ke 69 Polda DIY mengadakan lomba sistem keamanan lingkungan (Siskamling) Pos Kamling setingkat Polda DIY. Dalam lomba ini, Sat Binmas Polres Kulonprogo mempercayakan Pos Siskamling Pedukuhan 1 Kemendung Gotakan Panjatan  untuk mewakili wilayah Kulonprogo menjadi peserta Lomba tersebut. Dipilihnya Pos Siskamling ini karena pos tersebut adalah yang terbaik daripada seluruh Pos Kamling yang ada di wilayah Kulonprogo.


Oleh karena itu untuk melaksanakan penilaian, Tim penilai lomba Siskamling dari Polda DIY yang dipimpin oleh AKBP Dwi Astuti, BA mengadakan penilaian siskamling di dusun tersebut, Rabu 24 Juni 2015 pukul 20.00 Wib. Tim penilai akan menilai kelengkapan fasilitas, struktur organisasi, serta kesigapan dan kesiapan anggota siskamling dalam mengantisipasi potensi terjadinya kemalingan di wilayahnya.


Hadir dalam penilaian lomba adalah  Kasat Binmas Polres Kulonprogo AKP H Sumina, SH beserta anggotanya, Kapolsek Panjatan, Toga, Toma, dan para tamu undangan.

Kasat Binmas Polres Kulonprogo AKP H Sumina, SH  menjelaskan, lomba sistem keamanan lingkungan (Siskamling) digelar selain untuk memeriahkan HUT Bhayangkara ke 69 juga untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengamanan Swakarsa di lingkungannya masing masing. Karena Keamanan lingkungan itu adalah tanggungjawab bersama, bukan hanya kepolisian saja. 

"Jika semua pihak sadar dengan keamanan lingkungannya, maka tingkat kriminalitas bisa ditekan dan Nyaman." ujar Kasat Binmas.

Dalam kesempatan tersebut diserahkan pula tali asih dan  perlengkapan siskamling oleh AKBP Dwi astuti, BA dari Polda DIY kepada Kadus Pedukuhan 1 Kemendung Gotakan.

Wakapolres Beri Arahan Kepada Para Kasi Humas Polsek



KULONPROGO - Pada hari Rabu tanggal 24 Juni 2015 Wakapolres Kulonprogo Kompol Moh Akbar Thamrin, S.IK memberikan arahan kepada seluruh Kasi Humas Polsek sejajaran Polres Kulonprogo di ruang rapat Polres. Arahan ini dilaksanakan guna meningkatkan profesional kinerja anggota sesuai tugas pokok kehumasan. Hadir dalam kegiatan ini adalah Kasubag dan anggota Humas Polres serta 12 Kasi Humas Polsek jajaran Polres Kulonprogo.

Wakapolres memberikan arahan yang intinya adalah Kasi Humas adalah penghubung Informasi antara Polisi dengan masyarakat dan media jadi Kasi humas harus mengetahui semua kejadian dan kegiatan Polsek agar bisa memberikan informasi kepada masyarakat dan pimpinan. 

Setiap ada kejadian yang menonjol atau menjadi perhatian publik harus segera dilaporkan ke Subbag Humas Polres Kulonprogo agar bisa cepat disampaikan ke pimpinan untuk dijadikan pertimbangan guna mengambil langkah langkah penangananya. Humas harus banyak informasi dan selalu melaporkan atau memberikan informasi kepada pimpinan. 

Waka juga menekankan kepada para Kasi Humas untuk mempercepat sarana dan prasarana yang mendukung kehumasan, termasuk informasi dan dokumentasi yang baru saja terjadi dan agar setiap kasi humas membuat program kerja dan rencana kerja.

Kapolres Kulonprogo Ambil Apel Pagi



KULONPROGO. Hari Rabu tanggal 24 Juni 2015 Kapolres Kulonprogo AKBP Yuliyanto, S.Ik., M.Sc  memimpin apel pagi di halaman Polres Kulonprogo yang di ikuti oleh Wakapolres ,Para Kabag, Kasat , Kapolsek, Perwira Staf dan seluruh anggota serta para PNS.

Dalam arahannya Kapolres mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa bagi anggota yang melaksanakannya. Selain itu Kapolres juga memberikan peringatan kepada anggota agar selalu disiplin dalam bekerja dan menjalankan pekerjaannya dengan sunggu-sungguh. Kepada semua anggota agar tidak melakukan pelanggaran karena setiap anggota yang malanggar akan di tindak tegas.



Pada kesempatan ini ada salah satu anggota yang melanggar dan diwajibkan ikut apel dengan memakai helm berwarna merah yang bertuliskan pelanggar. Menurut Kapolres ini bukan untuk mempermalukan anggota tetapi untuk peringatan kepada para anggota yang lain agar tidak melakukan pelanggaran. Kedepan untuk anggota melakukan pelanggaran diwajibkan mengikuti apel dengan pleton tersendiri. 


KAPOLRES KULONPROGO MEMBERIKAN TAUSIYAH


KULONPROGO. Disela-sela kesibukannya AKBP YULIANTO,SIK.M.Si dalam memimpin anggotanya ternyata memiliki kecakapan religius serta piawai dalam berda'wah. Hal ini terbukti ketika selesai shalat dhuhur di masjid Ainur Rohman Polres Kulonprogo pada hari Rabu tanggal 24 Juni 2015 ia memberikan ceramah kajian tentang " pentingnya shalat  ". 

Sebelum mengawali ceramah beliau mengilustrasikan  dengan  memerintahkan salah satu anggota untuk berdiri kemudian duduk kembali,  ini dikandung maksud bahwa mematuhi perintah atasan adalah salah satu kewajiban sebagai anak buah. Bagaimana halnya  jika yang memerintah adalah Allah SWT  yang telah menciptakan kita dan memberikan kenikmatan yang tidak bisa dihitung tentu suatu keharusan mutlak yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Dalam kaitannya dengan Shalat apabila seorang muslim menegakkan shalat berarti menegakkan agama dan sebaliknya apabila ia meninggalkan shalat maka dia merubuhkan agama. Sebagaimana sabda Rasul SAW " Assolatu ngimaduddin famangtarokaha faqod hadamaddin " , oleh sebab itu kapolres berpesan kepada seluruh jamaah agar menjaga shalat . 

Perumpamaan seorang muslim adalah seperti lebah madu, lebah madu bila mencari makan tidak pernah ditempat yang kotor dan seandainya ia hinggap ditempat yang rapuh sekalipun ia tidak akan merusak tempat itu sedikitpun. Lebah madu dalam kehidupannya selalu bekerjasama saling gotong royong dalam membangun tempat tinggalnya serta selalu antri dan saling melindungi, setiap dapat makan maka ia akan selalu berbagi sehingga terjalin hubungan yang harmonis.

Bila hal ini diterapkan pada anggota Polri yang beragama Islam pada khususnya  maka akan diperoleh sosok Polri yang berakhlak baik yang akan dicintai dan dikangeni masyarakat. Oleh karena itu mumpung bulan Ramadhan belum jauh beranjak meninggal kita mari kita tingkatkan iman dan taqwa serta beramal soleh, sehingga kita akan mendapatkan rahmat Allah SWT.

Tahanan Polres Kulonprogo Melaksanakan Sholat Berjamaah


KULONPROGO. Para tersangka pelaku kriminal yang masih menjalani proses penyidikan di Polres Kulonprogo secara rutin diberi pembinaan dan penyadaran spritual untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan menjalankan shalat 5 waktu didalam sel tahanan. Setiap masuk waktu sholat setelah Adzan berkumandang, para tahanan  bersiap menunaikan shalat berjamaah.

Kapolres Kulonprogo AKBP Yuliyanto, S.IK., M.Sc mengatakan Polres Kulonprogo tak henti-hentinya melakukan pembinaan dan bimbingan spritual kepada tahanan tindak kriminal dibalik sel tahanan secara rutin. Penyadaran spritual para tahanan adalah satu bagian dari proses rehabilitasi watak dan perilaku tahanan agar bertaubat dan kembali menjadi anggota masyarakat. Khusus bagi tahanan yang beragama Islam, Polres Kulonprogo memfasilitasi bahkan mendorong mereka agar selama menjalani hukuman segera bertobat. Pembinaan rohani baik itu memotivasi tahanan untuk sholat 5 waktu dan mengaji didalam tahanan.

Meski dilakukan di dalam ruang tahanan, proses ibadah dilakukan sesuai tuntunan syariat Islam. Harapannya, agar pelaku kriminal yang ditahan tak mengulangi lagi kejahatan ketika kembali ke masyarakat (bebas dari penjara). Seluruh kegiatan pembinaan tahanan setiap hari selalu dikontrol. Semoga tahanan yang keluar atau dipindahkan dari rutan Polres Kulonprogo mendapatkan kesan baik tentang Polri khususnya Polres Kulonprogo.

Senin, 22 Juni 2015

Polsek Wates Operasi Pedagang Mercon


WATES - Jajaran petugas Polsek Wates yang dipimpin Kapolsek setempat Kompol Tupar menggelar razia penjual mercon dan bunga atau kembang api berdaya ledak tinggi di seputaran Alun-alun Wates, Sabtu (20/6) malam. Ditengah operasi tersebut petugas juga berhasil mengamankan satu unit kendaraan sepeda motor matic yang tidak dilengkapi plat nomor.



"Operasi digelar sebagai upaya menciptakan kondisi agar masyarakat khusuk dan tenang dalam menjalankan ibadah pada bulan suci Ramadhan," tegas Kompol Tupar disela razia di depan Rumah Dinas (Rumdin) Wakil Bupati Kulonprogo Drs Sutedjo.





Pihaknya sengaja menggelar operasi pada malam hari mengingat penjual dan masyarakat pembeli biasa bertransaksi sekaligus menyalakan mercon dan kembang api bersamaan dengan umat Islam menjalankan sholat taraweh. 



"Kami menggelar operasi bukan bertujuan untuk mempersulit para pedagang mercon. Tapi murni pencegahan terhadap tindakan pelanggaran terhadap Undang-Undang Bunga Api tahun 1932 khususnya pasal tiga. Dilarang mengimport, membuat, menyediakan, memasang dan memperdagangkan bunga api yang tidak memenuhi syarat yang telah ditetapkan oleh peraturan pemerintah pasal tiga dengan ancaman pidana selama-lamanya kurungan penjara satu tahun atau denda setinggi-tingginya Rp 150 ribu," tegasnya seraya menambahkan operasi akan digelar diseluruh wilayah hukum Polsek Wates.

"Malam ini operasi kami fokuskan di sekitar Alun-alun Wates dan Kota Wates. Untuk besok-besok akan berkembang ke sekitar wilayah Pasar Bendungan. Petugas akan menyisir di seluruh wilayah hukum Polsek Wates," ujarnya.

krjogja.com

Jumat, 19 Juni 2015

Polsek Galur Gelar Pengajian Akbar


KULONPROGO. Pada hari Jum’at tanggal 12 Juni 2015 pukul 21:00 s/d 24:00 WIB Polsek Galur menggelar Pengajian Akbar bertempat di Panggung Budaya Desa Brosot Kecamatan Galur. Yang di hadiri oleh Kapolres Kulonprogo AKBP Yuliyanto, S.IK., M.SC, Kapolsek sejajaran Kulonprogo dan  jama’ah pengajian Pecinta Rasul dari wilayah Kec. Galur dan Kec. Lendah, serta kaum muslimin umumnya.

Dalam sambutannya Kapolsek Galur Kompol Gito Dwi S menjelaskan tujuan di adakannya pengajian akbar ini untuk menyambut bulan Ramadan dan meningkatkan iman   dan taqwa umat muslim di Galur dan sekitarnya dan menjalin kemitraan dengan masyarakat untuk mencegah ajaran radikal. Selaku penyelenggara Pengajian Akbar Kapolsek juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu kelancaran kegiatan pengajian dan terima kasih kepada tamu undangan dan jama’ah pengajian yang telah menghadiri kegiatan pengajian dan permohonan maaf atas segala kekurangannya.


K.H. Muhammad Jabir Huda Almansyur dari Gombong Jawa Tengah  selaku pembicara dalam pengajian mengatakan    umat Islam harus waspada dengan gerakan-gerakan radikal yang cenderung merusak kesatuan dan persatuan Umat Islam sebagai contoh di Timur Tengah yang di motori oleh ISIS.  Kekompakan antara Umat beragama dan saling hormat-menghormati sesama Pemeluk agama perlu di jaga dan di pertahankan dan di hindari permusuhan/perselisihan antara pemeluk agama. Kesuritauladan Nabi Agung Muhammad SAW yang telah sedikit luntur ini mari kita bersama-sama untuk merapatkan barisan beserta padu untuk kembali kepada ajaran Rasul yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadits.


Kamis, 18 Juni 2015

Kisah Polisi yang Gigih Kampanyekan KB untuk Pria


Kulonprogo - Motivator Keluarga Berencana(KB) pria, Heru Mei Yanto, bakal membawa nama Kulonprogo mewakili DIY maju lomba KB tingkat nasional.

Siapakah motivator KB yang terpilih ini, tak disangka-sangka Heru merupakan seorang anggota Polri yang bertugas di Polres Kulonprogo. Anggota KB Pria Pandawa Desa Pengasih yang kini menjabat Kasubag Humas Polres Kulonpogo ini terpilih setelah dinyatakan juara dalam lomba KB tingkat DIY beberapa waktu lalu.

Iptu Heru M Yanto, demikian dia dikenal, dianggap berhasil memotivasi masyarakat ikut serta menjadi peserta KB pria melalui Metode Operasi Pria (MOP) atau vasektomi.

Ditemui di ruang kerjanya di Humas Polres Kulonprogo, Kamis (11/6/2015), Iptu Heru mengatakan tidak menyangka keterlibatannya secara aktif dalam KB membuatnya mewakili DIY. Rencananya, Iptu Heru berangkat ke Banten dalam lomba KB tingkat nasional bulan depan.

Sudah diumumkan dan saya ternyata juara motivator tingkat DIY lomba KB 2015. Nanti wakili DIY kemungkinan Juni atau Juli di Banten," kata Iptu Heru.

Selama lomba, Heru menyisihkan wakil dari 12 kecamatan di Kulonprogo dan akhirnya menjadi juara di antara lima kabupaten/kota di DIY.

Heru mengisahkan, perjalanannya sebagai motivator sekaligus peserta KB pria tidak lepas dari kondisi keluarganya.

Menurutnya, penilaian di antaranya mencakup kondisi dan keharmonisan keluarga dan hidup bertetangga di tingkat RT, upaya memotivasi kaum pria untuk ikut KB metode MOP, dan kiprahnya memberi edukasi kepada masyarakat.

"Selain itu juga bagaimana saya berpartisipasi dalam kegiatan di masyarakat," ujar pria yang juga menjadi pengasuh TPA Almuhtadin Perum Dayakan Pengasih ini.

Heru menceritakan dirinya bahkan melakukan ajakan itu di sela-sela semua kegiatannya. Mulai dari lingkungan sekitar tempat tinggalnya hingga saat bertugas sebagai polisi. Selain itu, Heru juga memberi motivasi kepada rekan-rekannya saat melakukan aktivitas olahraga tenis, dan ronda siskamling.

Dalam acara formal, Heru kerap menjadi motivator saat pembinaan di desa. Jika semula hanya di lingkungan Pengasih, semakin lama dia terlibat hingga seluruh Kulonprogo.

"Intinya saya sampaikan bahwa MOP tidak haram. Ikut KB pria tidak akan membuat mandul atau menurunkan kemampuan seksualitas. Saya luruskan persepsi yang selama ini salah," katanya.

Dengan perannya itu, praktis Heru memberikan testimoni langsung sebagai peserta KB metode MOP. Selain itu dia juga membuka konsultasi informal untuk siapapun yang membutuhkan penjelasan. Jika ada yang berminat, Iptu Heru bersedia mengantarkannya hingga BKKBN untuk menjadi peserta.

Lantas apa alasannya berkecimpung dalam KB, ayah dua anak itu mengakui kondisi istrinya yang dianggap cukup mudah mengandung menjadi dorongannya. Selain itu, komitmen bersama istri bahwa dua anak cukup, serta fisik istri yang kerap kepayahan saat hamil membuatnya semangat ikut MOP.

"Saya ikut MOP setelah punya dua anak, kira-kira Januari 2015. Tapi kalau sebagai motivator sudah lama. Dua anak cukup, agar keluarga lebih sejahtera," kata mantan Kaurdokkes Polres Kulonprogo kelahiran 1 Februari 1975 ini.

Ketua KB Pria Pandawa, Arief Budiyanto, mengatakan kelompoknya berhasil karena peran Heru Mei Yanto yang aktif melakukan sosialisasi dan memotivasi. Selain sosialisasi secara langsung, menurutnya, kelompok KB Pria Pandawa juga melakukannya dengan siaran radio.

tribunjogja.com

Polres Kulonprogo Gelar Razia Menjelang Bulan Ramadhan


KULONPROGO.  Dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polres Kulonprogo Kompol Dwi Prasetio, SE.,S.H   menjelang bulan Ramadhan Polres Kulonprogo merazia di tempat hiburan dan penginapan yang ada di Pantai Glagah pada Senin tanggal 15 Juni 2015. Dalam kegiatan ini petugas mengamankan 13 orang pasangan tidak resmi yang berada di kamar hotel di wilayah Glagah Kulonprogo.

Menurut Kapolres Kulonprogo AKBP Yuliyanto, S.IK., M.Sc yang di dampingi Kabag Ops Polres Kulonprogo Kompol Dwi Prasetio, S.E., M.H dan Kasat Reskrim AKP Ricky Boy Sialagan, S.IK  menerangkan dalam kegiatan ini ada 13 pasangan tak resmi yang terjaring berduaan di dalam kamar hotel. Satu di antaranya merupakan oknum PNS yang bekerja sebagai guru di Samigaluh, mereka yang terjaring ini sebagian besar berada di kamar hotel. Mereka bukan pasangan resmi yang terikat dalam pernikahan. Berbagai alasan diungkapkan mereka yang terjaring operasi, mulai dari sekedar pacaran, akan menikah, hingga mengaku menikah siri. Meski begitu, petugas juga menyasar di beberapa tempat hiburan malam yang ada di Glagah. Mereka yang kedapatan berduaan di kamar hotel dibawa ke Polres untuk pembinaan.
Razia ini merupakan salah satu upaya cipta kondisi menjelang Ramadan dengan sasaran hotel, penginapan, kafe, karaoke, mengungkap peredaran miras, narkoba, dan senjata tajam. “Kami lakukan itu sebagai implementasi Perda 6/2015 tentang TDUP (tanda daftar usaha pariwisata). Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan belum ada indikasi mengarah pidana. Dari 13 pasangan ini semuanya hanya didata dan dilakukan pembinaan. “Prostitusi dan indikasi perdagangan manusia masih nihil.

Rabu, 10 Juni 2015

Polres Kulonprogo Gelar Latihan Pengamanan Pilkada




Kulonprogo - Sebagai upaya peningkatan pengamanan, Polres Kulonprogo  menggelar latihan penanganan massa di depan Gedung DPRD Kulonprogo, Selasa (9/6/2015). Dalam latihan tersebut, Polres sekaligus mengenalkan security barrier atau gulungan kawat berduri yang biasa digunakan sebagai penghalang massa.

"Kami menerjunkan satu pleton anggota Sabhara dalam latihan ini," kata Kapolres Kulonprogo, AKBP Yulianto.



Disampaikannya, pelatihan personel menggunakan security barrier bertujuan untuk membiasakan anggota dalam bersinggungan dengan alat tersebut. Latihan ini juga digunakan untuk antisipasi penanganan Pilkada yang sedianya akan digelar tahun 2017 mendatang.

"Alat ini terbilang baru. Kami sengaja melatih kemampuan personel agar siap dengan alat yang dibutuhkan," katanya.

Yulianto menambahkan, pelatihan pengamanan digelar di lapangan, agar personel bisa menyesuaikan dengan kondisi medan. Berkaitan dengan persiapan pengamanan Pilkada, konsentrasi massa saat moment tersebut dimungkinkan terjadi di depan gedung dewan.

Menurut Yulianto, peralatan security barrier tersebut diberikan Mabes Polri beberapa waktu lalu. Pemanfaatannya dalam latihan baru dilakukan saat ini karena menyesuaikan kesiapan pelatih.


kronline

Senin, 08 Juni 2015

Polsek Kalibawang Awasi Peredaran Beras Plastik

KULONPROGO. Maraknya isu beredarnya beras plastik di beberapa tempat akhir-akhir ini Petugas Kepolisian Sektor Kalibawang melakukan inspeksi mendadak (sidak) dan pengawasan di sejumlah pasar dan toko kelontong yang menjual beras di wilayah itu. 

Langkah ini menyusul ada temuan dugaan beras plastik di Kabupaten Sleman maupun Gunungkidul. “Kami mengecek di tingkat pedagang untuk mengantisipasi kemungkinan masuknya beras plastik di Kalibawang,” kata Kapolsek Kalibawang AKP Joko Sumarah saat pengawasan di Pasar Dekso, kemarin. 



Sidak ini dilakukan bersama dengan Koramil, camat, dan eksekutif. Mereka tidak hanya mengecek sampel beras yang dijual pedagang, tapi juga menyosialisasikannya. Salah satunya dengan mengetes sampel beras menggunakan air maupun dibakar. Beras plastik jika direndam akan melayang di air dan beras asli akan berada di bawah (tenggelam). 

Begitu juga ketika dibakar, beras plastik akan melelah sedangkan beras asli menghitam menjadi arang. “Kami ingin jangan sampai isu beras plastik ini mengganggu ekonomi warga,” ujarnya. Menurutnya, pengawasan ini dilakukan dengan melibatkan 25 personel dari Polsek. Mereka membagi dalam dua tim yang bertugas memantau dan mengawasi. 

Tidak kalah penting adalah memberikan pemahaman dan sosialisasi akan beras asli dan perbedaan beras plastik. “Kami akan awasi terus sampai waktu tak terbatas,” ujarnya. Camat Kalibawang, Setiawan Tri Widada mengatakan, hasil dari sidak tidak ditemukan beras yang mencurigakan mengandung plastik. Dari beberapa sampel tersebut, semuanya beras murni. “Hasilnya masih aman dan tidak ditemukan ada beras plastik,” ujarnya. 

Setiawan mengajak warga agar lebih mengenali keaslian beras yang beredar di pasar. Jika ada beras yang mencurigakan dan diindikasi beras plastik, lebih baik dilaporkan kepada camat, lurah pasar, atau polisi agar bisa ditindaklanjuti. Salah seorang pedagang, Suradikem, mengaku belum pernah tahu seperti apa beras plastik itu. 

Beras yang dia jual selama ini dibeli dari warga atau di tempat penggilingan. Karena itu, sangat dimungkinkan beras ini asli karena merupakan hasil bumi warga setempat .


Polres Kulonprogo Razia Tambang Pasir Ilegal


KULONPROGO. Dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polres Kulonprogo Kompol Dwi Prasetio, S.E.,M.H   pada hari Jum'at tanggal 05 Juni 2015 petugas gabungan Polres Kulonprogo melaksanakan razia tambang pasir yang menggunakan alat berat di sepanjang sungai progo. Penambangan pasir ilegal semakin marak di kawasan Sungai Progo bahkan, aktivitas penambangan itu mulai banyak dikeluhkan warga, terutama di wilayah Kecamatan Sentolo dan Kecamatan Nanggulan.


Kabag Ops Polres Kulonprogo Kompol Dwi Prasetio mengungkapkan, telah menerima laporan adanya aktivitas penambangan ilegal. Dalam operasi yang dilakukan Polres Kulonprogo, aktifitas penambangan pasir di Dusun Mentobayan, Desa Salamrejo, Sentolo akhirnya dihentikan pada Jumat (5/6/2015). Dalam razia ini petugas mengamankan 3 alat berat (bechko) dan beberapa orang yang selanjutnya di bawa ke Polres Kulonprogo untuk di mintai keterangan. Satu unit backhoe dan truk disita di wilayah Sentolo. Sedangkan di wilayah Nanggulan, dua backhoe tampak ditinggalkan operatornya dan dan kondisi terparkir di pinggir sungai.
Petugas i saat ini masih mengembangkan penyelidikan terhadap aktivitas ilegal tersebut, aktifitas penambangan tanpa izin itu merupakan pelanggaran seperti yang tercantum dalam Undang-undang nomor 4 tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batubara.

Operasi Patuh Progo 2015 Tilang Bentor


KULONPROGO. Pelaksanaan operasi Patuh Progo 2015 Polres Kulonprogo selain menindak pelanggar sepeda motor dan mobil bentor(becak motor) juga di tindak. Sejumlah becak motor (bentor) di kawasan Pasar Jombokan terjaring razia yang digelar Polres Kulonprogo, Jumat tanggal 5 Juni 2015.
Menurut Kasatgas IV Satlantas Polres Kulonprogo Ipda Basuki Rahmat , dalam operasi tersebut tiga unit bentor ditilang saat beroperasi  di jalan depan pasar tersebut. Belakangan ini angkutan bentor dinilai mulai banyak berkeliaran di wilayah Kulonprogo, sehingga perlu untuk ditertibkan. Tiga unit bentor yang ditindak, masing-masing ditindak di lokasi yang tidak berjauhan. Dua unit bentor bersama pengendaranya ditilang saat melintas di sekitar Pasar Jombokan, sedangkan satu unit bentor ditindak saat melintasi jalan raya tidak jauh dari pos polisi di Wilayah Siluwok selanjutnya di bawa Polres Kulonprogo.
Bentor-bentor tersebut ditilang tidak hanya karena spesifikasi kendaraan yang tidak sesuai standard  dan tidak sesuai ketentuan laik jalan. Dia menjelaskan, bentor tersebut merupakan modifikasi becak dengan motor. Selain itu, kendaraan tersebut juga tidak memiliki lisensi yang jelas. Bentor itu keberadaannya tidak terdaftar dalam registrasi regident, bahkan kendaraan ini juga tidak dilengkapi dengan surat-surat seperti STNK.