Dinding dapur dari rumah milik Poniyem (75), warga Padukuhan Kalibondol, Desa Sentolo, Kecamatan Sentolo, tiba-tiba roboh pada Kamis (03/11/2016) sekira pukul 16.30 WIB. Beruntung korban beserta empat orang anggota keluarga segera menjauhi lokasi, sehingga ambruknya dinding dapur tidak menimbulkan korban luka. Meski demikian, kerugian material yang diderita korban, diperkirakan lebih dari Rp 7 juta.
Menurut penuturan anak korban Dwi Windarti (38), dirinya tengah memasak di dapur, tiba-tiba dikejutkan dengan adanya suara yang aneh dari dinding dapur. Mengetahui hal itu, dirinya segera berpindah ke ruang yang lain. ”Saya pas sedang memasak, sempat mendengar seperti suara gemeretak dari dinding dapur, ya saya langsung lari ke ruang tengah, dan ternyata benar sesaat kemudian dinding itu ambruk,” papar Dwi Windarti
Korban beserta anaknya kemudian memberitahukan kesejumlah tetangga dekat dan diteruskan ke Mapolsek Sentolo serta sejumlah relawan lokal. Mendapati adanya laporan warga, Bhabinkamtibmas beserta sejumlah relawan Tagana langsung kelokasi kejadian untuk membantu melakukan pembersihan dari adanya puing-puing reruntuhan dinding dapur setinggi 3 meter dengan panjang 7 meter.
Hal ini dibenarkan oleh Bhabinkamtibmas Polsek Sentolo Bripka Suratno. Sejumlah relawan dan petugas Polsek Sentolo membantu warga setempat untuk bergotong-royong membersihkan reruntuhan dinding dapur rumah korban. ”Tadi dengan sejumlah warga sudah kita lakukan pembersihan. Kalau kemungkinannya disebabkan usia dinding yang sudah sangat lama dan rapuh. Untuk sementara kita tutup dulu menggunakan seng,”ujar Bripka Suratno.
Dengan adanya musibah ini, sejumlah relawan berusaha melaporkan ke instansi terkait, agar korban mendapatkan bantuan untuk kembali memperbaiki dinding dapur yang roboh.
0 komentar:
Posting Komentar