Selamat Datang Di Website Resmi Tribrata News Polres Kulonprogo KAMI MEMANG BELUM SEMPURNA, TAPI KAMI BERUSAHA UNTUK MENJADI YANG TERBAIK

Entri yang Diunggulkan

Berikan Motivasi dan Semangat pada Petugas, Wakapolda DIY Pengecekan Langsung ke Beberapa Tempat Pemungutan Suara di Kulonprogo

    Kulon Progo, - Wakapolda DIY Brigjen Pol Adi Vivid A.B., S.I.K., M.Hum., M.S.M. bersama Kapolres Kulonprogo AKBP Dr. Wilson Bugner F. Pa...

Senin, 28 November 2016

Korban Terseret Ombak Ditemukan Dalam Kondisi Meninggal


Hilangnya salah seorang anggota Tim SAR Pantai Trisik, Saryanto (30) warga Sidorejo, Banaran, Kecamatan Galur pada Minggu (27/11) sore kemarin diduga karena kurangnya pengalaman menebar jaring ikan.

Saryanto yang mencari ikan di muara Sungai Progo bersama dengan kawanya yakni Agung (25) warga Ngipik, Bumirejo, Kecamatan Lendah dengan cara menebar jaring ternyata harus berujung petaka.

Saryanto yang memang seorang nelayan ternyata belum mempunyai keahlian dalam menebar jaring karena biasanya Saryanto hanya memancing pasiran saja.

Koordinator Tim SAR Wilayah V, Samsudin menyampaikan bahwa ketika Saryanto berenang untuk menyebar jaring di laut sambil membawa tambang yang digunakan untuk menarik Saryanto kembali ke daratan, Saryanto terseret ombak hingga ke palung.

”Ketika Saryanto melambaikan tangan untuk meminta ditarik kembali ke daratan, diduga karena kurangnya pengalaman sehingga tambang yang dipegang oleh kawanya yang ada di daratan bertugas untuk menarik jaring serta menarik Saryanto malah dilepas,” tutur Samsudin, Senin (28/11/2016).

Akibatnya, tak ada yang menarik Saryanto dan akhirnya tergulung ombak hingga ke tengah laut. Kawannya pun tak berani menolong lantaran tak bisa berenang.

”Kini teman yang diajak menjala tersebut masih shock dan sekarang berada di rumah,” imbuh Samsudin.

Salah satu anggota Tim SAR Pantai Trisik, Saryanto (30), warga Sidorejo, Banaran, Kecamatan Galur yang hilang tergulung ombak pada Minggu (27/11) sore kemarin berhasil ditemukan oleh salah seorang petani pada Senin (28/11/2016) siang.

Salah satu relawan, Rio Andi Cahyono menuturkan bahwa penemuan korban bermula ketika salah seorang petani, Dalijo. ”Korban ditemukan oleh salah seorang petani yang lokasinya tak jauh dari lokasi terseretnya korban,” tutur Rio, Senin(28/11/2016).

Lokasi penemuan Saryanto sendiri terletak di sebelah barat lokasi terseretnya dan berjarak 1 kilometer.

”Kini korban langsung dibawa ke rumah duka di Sidorejo, Banaran, Kecamatan Galur untuk dimandikan dan disemayamkan,” katanya.

0 komentar:

Posting Komentar