Korban meninggal usai tercebur sumur kembali terjadi. Kali ini Paiman (65), warga Padukuhan Blimbing, Desa Sukoreno, Kecamatan Sentolo meninggal setelah sebelumnya mengambil air dari sumur namun kemudian terpeleset dan tercebur sumur sedalam lebih dari tujuh meter, Sabtu (19/11/2016) sekira pukul 17.00 WIB. Evakuasi terhadap jasad korban memakan waktu lebih dari dua jam lantaran keterbatasan peralatan yang ada.
Menurut salah istri korban, Tugiyah (50), sore hari, korban mengambil air untuk mandi, namun tiba-tiba dikejutkan adanya suara seperti yang terjatuh ke dalam sumur. Saat ditengok ternyata tubuh korban sudah berada di dasar sumur tersebut.
”Tadi yang saya tahu, dia mengambil air, terus saya sempat kaget saat mendengar seperti ada yang jatuh ke sumur. Pas coba dilihat ternyata korban yang terjatuh ke dasar sumur,” ucap Tugiyah.
Mengetahui kejadian ini, kemudian memberitahukan ke sejumlah kerabat maupun tetangga terdekat dan kemudian diteruskan ke Mapolsek Sentolo. Sementara sejumlah petugas polisi yang tiba di lokasi kejadian langsung memeriksa sejumlah saksi dan menghubungi anggota SAR yang ada di Pusdalops BPBD Kulon Progo guna mengevakuasi jasad korban.
Hal ini dibenarkan oleh salah seorang anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kulon Progo, Indarto, usai melakukan evakuasi jasad korban dari dasar sumur. ”Tadi dengan teman-teman anggota kita lakukan evakuasi dan untuk korban sudah ditangani oleh yang berwajib serta dari puskesmas setempat,” ujar Indarto.
Setelah dilakukan identifikasi dan visum oleh kepolisian maupun tim medis dari Puskesmas, jasad korban diserahkan ke pihak keluarga untuk mendapatkan perlakuan yang layak dan kemudian dimakamkan.
0 komentar:
Posting Komentar