Tebing di wilayah Padukuhan Sabrang Kidul, Desa Purwosari, Kecamatan Girimulyo, retak. Retakan tanah sepanjang lebih dari 25 meter dengan lebar retakan sekitar 10 senti meter dengan kedalaman lebih dari 1 meter ini, mengancam tiga rumah warga yang berada disamping tebing tersebut. Kini, warga yang bermukim tidak jauh dari lokasi, terpaksa diungsikan untuk sementara waktu, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Menurut, AKP Fahrurodin, selaku Kapolsek Girimulyo, usai meninjau lokasi retakan tebing di Purwosari cukup membahayakan rumah di sekitarnya. ”Tadi sudah kita cek ke lokasi dan sangat berbahaya. Kalau ada guyuran hujan deras dipastikan tebing itu longsor dan kena rumah yang didekatnya,” ujar AKP Fahrurodin.
Selain itu, lokasi retakan tebing dengan ketinggian lebih dari 20 meter ini, sudah dipasangi garis Polisi serta dilakukan penutupan jalur, agar tidak membahayakan warga yang tengah melintas di jalan tersebut. ”Tiga kepala keluarga sudah kita minta untuk mengungsi sementara. Ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan bersama,” tambah AKP Fahrurodin.
Hampir senada juga diungkapkan oleh koordinator Regu V Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kulon Progo, Indarto. Tiga kepala keluarga yang diminta mengungsi, yakni, Sujadi, Supardiyono dan Sutinah. ”Ada beberapa relawan lokal yang menunggui lokasi, kalau terjadi apa-apa bisa langsung komunikasi dengan kita yang ada di Pusdalops,” tutur Indarto.
Saat peninjauan lokasi dilakukan oleh Personil dari Polsek Girimulyo dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah dibantu warga sekitar, retakan tanah di wilayah tersebut terus mengalami pergerakan yang cukup membahayakan. ”Tadi memang ada pergerakan tanah, dan kita sudah meminta alat berat untuk mengurangi volume runtuhan bila terjadi longsor,” pungkas AKP Fahrurodin.
0 komentar:
Posting Komentar