Selamat Datang Di Website Resmi Tribrata News Polres Kulonprogo KAMI MEMANG BELUM SEMPURNA, TAPI KAMI BERUSAHA UNTUK MENJADI YANG TERBAIK

Entri yang Diunggulkan

Kapolsek Kokap Hadiri Pengajian Akbar dan Syawalan MWC PC NU Kokap

    Kokap-  Kapolsek Kokap AKP Toha, S.H. menghadiri Pengajian Akbar dan Syawalan MWC PC NU Kokap di Pedukuhan Tangkisan 2, Kalurahan Harg...

Kamis, 27 Oktober 2016

Polsek Pengasih Sigap Antisipasi Pertandingan Voli Yang Nyaris Ricuh


Pertandingan bola voli antar klub se-Kabupaten Kulon Progo, yang digelar di Padukuhan Klegen, Desa Sendangsari, Kecamatan Pengasih, Selasa (25/10/2016) malam, sekira pukul 22.30 WIB nyaris diwarnai kericuhan penonton. Pemicunya karena salah satu klub voli yang semestinya sudah bertanding, datangnya terlambat hingga lebih dari satu jam.

Pada pertandingan semi final itu, klub bola voli Pagoda bersua Putra Sentolo, yang dijadwalkan bermain pukul 21.00 WIB. Namun ditunggu hingga lebih dari satu jam, Pagoda tidak segera turun di arena pertandingan. Kondisi ini, selain memicu protes dari klub yang sudah hadir, juga membuat kekecewaan ratusan penonton yang harus rela membayar tiket masuk sebesar Rp 8 ribu. Sehingga tim official dari Putra Sentolo melakukan protes agar pihak panitia segera memutuskan WO untuk Pagoda. Sedangkan ratusan penonton yang kecewa melempar berbagai macam barang seperti kursi plastik, botol air mineral, kaleng bekas serta karung plastik ke arena pertandingan.

Seperti diungkapkan oleh salah seorang penonton, asal Desa Banyuroto, Keamatan Nanggulan, Sujarwanto. Dirinya sudah menunggu pertandingan tersebut hampir dua jam lalu, namun lantaran salah satu tim voli tidak segera memasuki arena pertandingan dan pihak panitia juga tidak segera mengambil keputusan mengakibatkan kekecewaan terhadap ratusan penonton yang sudah memadati lokasi pertandingan. ”Saya sudah dari tadi, dua jam ada nungguin tapi tidak segera main,” ucap Sujarwanto.

Mengetahui gelagat yang menjurus kericuhan massa, petugas dari Mapolsek Pengasih yang melakukan pengamanan di lokasi pertandingan, berupaya meredam aksi massa agar tidak makin meluas. Hal ini dituturkan oleh bagian Humas Polsek setempat, Aiptu Suparyono.

”Tadi teman-teman anggota sudah berusaha menenangkan penonton dan meminta pihak panitia untuk secepatnya mengambil keputusan sesuai dengan aturan yang sudah disepakati bersama,” tutur Aiptu Suparyono.

Pihak panitia kemudian memutuskan WO untuk Pagoda dan sempat mengembalikan uang milik penonton lantaran pertandingan tidak bisa berlangsung.


















sumber:sorotklp

0 komentar:

Posting Komentar