Selamat Datang Di Website Resmi Tribrata News Polres Kulonprogo KAMI MEMANG BELUM SEMPURNA, TAPI KAMI BERUSAHA UNTUK MENJADI YANG TERBAIK

Entri yang Diunggulkan

Berikan Motivasi dan Semangat pada Petugas, Wakapolda DIY Pengecekan Langsung ke Beberapa Tempat Pemungutan Suara di Kulonprogo

    Kulon Progo, - Wakapolda DIY Brigjen Pol Adi Vivid A.B., S.I.K., M.Hum., M.S.M. bersama Kapolres Kulonprogo AKBP Dr. Wilson Bugner F. Pa...

Senin, 29 Agustus 2016

Jarimu Harimau mu, Bijaklah menggunakan Social Media

Hasil gambar untuk media sosial


Saat ini kita hidup di zaman yang dulu merupakan khayalan, imajinasi ataupun sebuah pemikiran yang sepertinya akan sulit untuk terwujud nyata. Bagaimana bisa hanya dengan beberapa detik saja orang dapat berkomunikasi dengan jarak yang terlampau jauh?

Saat ini hal tersebut menjadi kenyataan yang benar-benar nyata. Kita bisa membuktikan hal yang selama itu dianggap mimpi-mimpi di siang bolong yang entah kapan akan terjadi. Sungguh dahyat potensi akal yang ada dalam otak manusia. Dengan bermodal kecerdasan, keingin tahuan, kesungguhan tekad untuk menghadirkan sesuatu yang tidak ada dan menjadi ada menjadi spirit besar untuk membuatnya ada, dan buktinya kita bisa saksikan saat ini. Di era yang serba digital ini, apa yang tidak bisa terjadi ? Hal yang dianggap mustahil, perlahan tapi pasti mulai beranjak hadir dengan wujud nyata. Wujud tersebut dapat berupa hadirnya sarana transportasi yang berfungsi memberikan kemudahan untuk pulang pergi ke suatu tempat yang ingin dituju dengan mudah dan cepat. Selain itu hadir pula produk tekhnologi yang beragam dengan kecanggihan dan kecerdasannya.

Kita tahu bahwa alat komunikasi berupa ponsel kini sudah menjadi sebuah kebutuhan yang tidak bisa terlepas dari kehidupan manusia. Ponsel menjadi teman akrab manusia saat ini. Dimana segala aktifitas dalam kehidupan modern ini akan sangat sulit bila alat ini tidak ada. Bahkan tidak jarang orang yang kehilangan temannya ini merasakan sebuah kehilangan yang teramat besar, seperti kehilangan separuh jiwanya. 

Hal ini saking dekatnya hubungan alat komunikasi ini dengan mereka. Bahkan, yang pertama kali teringat ketika bangun tidur tidak jarang adalah ponselnya, bukan malah mengingat anak, istri ataupun keluarga kita yang lain, Memang inilah kenyataannya saat ini, kita tidak bisa menutup mata.

Kepemilikan ponsel sudah menyebar hingga tataran orang-orang menengah ke bawah dan alat ini menjadi sebuah barang yang tidak dianggap mewah lagi, lain halnya dengan beberapa tahun yang lalu ketika awal kemunculannya. Ponsel menjadi alat wajib dalam kehidupan sehari-hari setelah makan dan minum. Dan yang menakjubkan adalah orang-orang dengan profesi seperti pemulung, pengamen, petani, tukang ojek sekarang sudah memilikinya dan merasa barang tersebut bukan barang yang aneh lagi. 

Beginilah fenomena perubahan zaman yang berputar dengan sangat cepat. Hanya orang-orang yang bisa tangguhlah yang mampu beradaptasi dengan perubahan tersebut, dan bagi orang yang lemah dan pasrah serta tidak mengikuti perkembangan maka mereka akan terlindas dengan perubahan yang ada.

Baru-baru ini sekitar beberapa tahun yang lalu dunia mulai ramai dengan kehadiran Media Sosial. Media sosial ini merupakan sebuah wahana yang dibuat dengan tujuan untuk media sosialisasi orang-orang di seluruh dunia, dengan perantaraan internet. 

Di Indonesia sendiri pengguna media sosial ini pun sangatlah tinggi bahkan setiap tahun cenderung meningkat, dengan peluang mengakses internet yang semakin mudah dan tentunya murah. Internet, dalam hal ini Media Sosial bisa diakses dengan berbagai alat baik itu melalui Ponsel ataupun gadget-gadget canggih. 

Kemudahan ini menjadikan siapa saja bisa melakukannya. Anak-anak SMA, SMP bahkan SD pun dengan mudahnya bisa mengaksesnya, para mahasiswa, dosen, pedagang, dan berbagai macam profesi dapat menggunakannya dan membuat account nya dengan mudah dan cepat tanpa proses yang rumit. Hal ini merupakan sebuah kemajuan yang sangat signifikan di bidang teknologi.

Kita perlu mengetahui dampak positif dari hadirnya media ini agar kita bisa melihat hal-hal mendasar apa saja yang kiranya membuat perubahan pada masyarakat baik itu bidang ekonomi, sosial, politik atau kebudayaan.

Setidaknya ada beberapa dampak positif dan dari penggunaan sosial media ini, yaitu :
1. Kita bisa bersosialisai dengan banyak orang dengan waktu yang efektif dan efisien. Selain itu kita bisa kembali bisa berkomunikasi dengan teman lama kita, baik itu teman SMA, SMP, atau SD sekalipun. Hal ini merupakan hal positif yang sangat besar yang dirasakan dari hadirnya Sosial Media ini.
2. Merupakan sarana efektif untuk melakukan proses promosi sebuah produk. Tidak bisa dipungkiri dengan teman atau follower yang banyak pada sebuah sosial media, sebut saja dua diantaranya Facebook dan Twitter, maka hal tersebut merupakan peluang yang sangat besar untuk dijadikan media melakukan pengenalan produk secara efektif dan tentunya bisa dilakukan dengan dana yang miring. Kesempatan ini patut disyukuri sebagai salah satu dampak besar dari adanya Sosial Media. Kita pun tidak harus membuat iklan dengan budget besar dan proses yang rumit, cukup saja memasang iklan yang menarik pengguna Sosial Media untuk membacanya, maka kesempatan produk yang ditawarkan akan laku sangatlah tinggi.
3. Sosial media merupakan alternatif yang bisa dipilih untuk memberitahukan acara-acara yang akan diselenggarakan oleh sebuah organisasi, lembaga atau sejenisnya. Pun bisa digunakan sebagai media menyebar luaskan informasi perlombaan-perlombaan yang diselenggarakan secara online. Ini juga merupakan sebuah manfaat yang tidak kalah besar dengan manfaat-manfaat atau dampak- dampak sebelumnya.
4. Sosial media dapat digunakan sebagai alat untuk memobilisasi masyarakat untuk mendukung sebuah gerakan tertentu, baik itu gerakan politik, ekonomi, sosial ataupun yang lainnya. Kita bisa mengajak seluruh masyarakat di Indonesia hanya dengan sebuah status atau twit untuk mengikuti maksud kita.


Namun, terlepas dari dampak positifnya, Sosial Media pun memiliki dampak negatif yang juga tidak kalah banyak. Beberapa diantaranya, yaitu :
1. Penggunaan sosial media bisa memicu kriminalitas. Bentuknya bisa penculikan, pemerkosaan yang bermula dari aktivitas dari sebuah Sosial Media, pencemaran nama baik, isu SARA, media penyebaran pornografi dan pornoaksi serta yang lainnya.
2. Penggunaan sosial media tanpa kontrol atau berlebihan bisa menyebabkan kurangnya gairah bekerja atau menjalani aktivitas positif, karena aktivitasnya hanya terus saja mengikuti apa yang terjadi pada sebuah sosial media. Disamping itu juga bisa menimbukan budaya malas, dan hal ini sangatlah tidak diharapkan, serta bisa membunuh potensi-potensi masyarakat Indonesia.
3. Menghabiskan waktu produktif dengan menjalni sebuah aktivitas yang kurang bermanfaat atau sama sekali tidak bermanfaat, seperti tiap saat update status, melihat komentar, dan hal-hal yang dipandang tidak akan mendatangkan faedah.
4. Bagi remaja dan anak-anak yang sedang dalam masa sekolah penggunaan Sosial Media yang berlebihan dapat mengganggu proses belajar mengajar, dan apabila ini terjadi maka akan berimbas pula pada kualitas generasi penerus estafet kepemimpinan di negeri ini.


Memang setiap hal pasti memiliki dampak positif dan dampak negatif yang keduanya seperti dua sisi mata uang yang keduanya tidak dapat dipisahkan, akan tetapi kita sebagai insan yang cerdas tentunya bisa memilih sesuatu hal dengan pertimbangan kebermanfaatan yang lebih tinggi daripada memilih sesuatu dengan tingkat bahaya yang tinggi. 

Dalam hal ini kita harus bijak menggunakan media sosial agar kita bisa merasakan manfaat yang besar dan meminimalisir dampak buruk yang akan terjadi. Khusus untuk penggunaan Sosial Media pada Anak-anak usia sekolah maka perlu peran serta berbagai pihak terkait untuk memantau dan mengawasi penggunaannya supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Banyaknya kasus yang tidak pernah terduga dari penggunaan media sosial, kendati kebenarannya belum dikroscek serta mempunyai dampak tidak hanya bagi pengguna media sosial saja melainkan bagi masyarakat yang membacanya pun mempunyai rasa prihatin ter-hadap media sosial sendiri. Celakanya, apresiasi sebagian orang terhadap etika bermedia sosial sangat rendah karena tidak adanya sosialisasi terkait dengan aturan main dalam penggunaan media sosial agar tetap pada koridor hukum sehingga masyarakat pun menganggap media sosial sebagai “cerobong asap”. Akibatnya sebagian orang tidak memahami dampak hukum jika memakai media sosial sebagai tempat menuliskan sesuatu dapat merugikan pihak lain, seperti menyebarkan fitnah, memutarbalikkan fakta, menyebarkan kabar bohong, pencemaran nama baik dan lain-lain.

untuk contoh terupdate kasus Tanjung Balai medan, akibat provokasi melalui media sosial tanpa dikroscek terlebih dahulu serta bukti yang konkrit sehingga mengakibatkan terjadinya pengrusakan dan pembakaran rumah ibadah dan banyak contoh kasus lainnya yang berawal dari berita atau informasi melalui media sosial tanpa dikroscek kebenarannya tetapi karena terbawa emosi dan ditelan bulat-bulat

oleh karena itu apabila kita mendapatkan informasi ataupun berita sebaiknya kita telaah, cek , konformasi dahulu isi dari informasi tersebut jangan sampai kita ikut shared informasi yang belum jelas kebenaraanya tersebut sehingga tidak menimbulkan efek yang negatif

ingat pepatah dulu "Mulutmu Harimau mu" tetapi saat ini "Jarimu Harimau Mu"


Sumber :http://cyberdakwah.com/2013/11/menggunakan-media-sosial-secara-cerdas/

0 komentar:

Posting Komentar