Hujan deras yang terus mengguyur tanpa henti di wilayah Kabupaten Kulon Progo, mengakibatkan bencana alam tanah longsor kembali terjadi. Setidaknya terdapat empat titik tanah longsor, di Kecamatan Girimulyo dan Kecamatan Pengasih. Material longsoran, selain mengakibatkan dua kandang ternak milik warga amblas, tanah longsor juga mengakibatkan akses jalan dua wilayah tertutup, pada Kamis (1/12/2016).
Kandang ternak milik Sudiro (38) warga Pedukuhan Karang Gede Desa Jatimulyo Kecamatan Girimulyo hanyut oleh tebing setinggi lebih dari 20 meter yang longsor. Hal yang sama juga dialami kandang ternak milik Sutinem (63). Kejadian ini menyebabkan kedua korban menderita kerugian material hingga jutaan rupiah. Selain itu, akses jalan kabupaten yang menghubungkan dua wilayah serta jalur menuju obyek wisata Kedung Pedut juga tertutup material longsor serta batu yang cukup besar.
Adanya bencana tanah longsor yang menutup akses jalan yang menghubungkan kedua wilayah ini, dibenarkan oleh Kapolsek Girimulyo, AKP. Fahrurodin. Selain menerjunkan sejumlah anggota untuk membantu warga bergotong royong, juga melakukan koordinasi denga Mapolsek Pengasih, agar jalur yang tertutup bisa secepatnya dibuka kembali. "Kita kirim beberapa anggota untuk membantu kerja bakti pembersihan material longsor, sehingga akses jalan kedua wilayah secepatnya dibuka lagi,"ujar AKP. Fahrurodin.
Bencana tanah longsor ini juga telah dilaporkan ke pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo untuk secepatnya ditindak lanjuti. "Iya ada laporan itu, tadi dari relawan juga membantu pembersihan lokasi bersama TNI dan Polri. Kita juga meningkatkan kesiapsiagaan, karena guyuran hujan perkiraannya masih terus terjadi,"ungkap salah seorang anggota TRC BPBD, Rinto Suwarno saat dikonfirmasi.
0 komentar:
Posting Komentar