Kamis tanggal 15 September 2016 pukul 08.00 wib warga terdampak Bandara FKPLP yang dipimpin Bapak Sumantoyo sebanyak 400 orang dari 4 Desa berangkat dengan 13 bus dan 8 unit R.4 melakukan unjuk rasa dilakukan
Kapolsek Temon Kompol Setyo Heri Purnomo, S.H. memimpin pengawalan dan pengamanan perserta unjukrasa dari Temon menuju Puro Pakualaman. Setelah sampai lokasi, peserta unras menggelar spanduk dan melakukan orasi tentang permintaan Konpensasi yang layak kepada penggarap lahan pesisir.
Di lokasi ini, peserta unjuk rasa ditemui oleh kerabat Pakualam KPH.Kusumo Parastro, KRT.Agus Anggono dan Rimawan selanjutnya menyampaikan kepada Sumantoyo dan warga FKPLP agar bersabar dan menunggu keputusan Paku Alam dan menyampaikan pesan dari Paku Alam bahwa beliau tidak akan menyengsarakan rakyatnya
Selanjutnya peserta unras bergeser ke Kantor DPRD DIY dengan perwakilan 20 orang diterima oleh Ketua DPRD DIY Yugo Hendro,SE dari Fraksi PDI-P mendengar Penyampaian dari perwakilan warga terdampak yang disampaikan oleh Sumantoyo, Bambang dan Suhadi tentang permintaan Konpensasi layak dan berbagai alasannya.
Mendengarkan keluhan tersebut Ketua DPRD DIY Yugo Hendro,SE menyampaikan antara lain bahwa :
1. Sanggup menggali permasalahan secara normatif dan harus ada jalan keluarnya.
2. Siap menjembatani kepada semua Dinas untuk mencari alih profesi kepada warga terdampak.
3. Siap membantu untuk mengkomunikasikan kepada Sri Baduga Pakualam.
4. Siap mengawal dan memediasi untuk berkoordinasi dengan ekskutif pemerintah DIY dan akan mengusulkan kepada Sri Paduka Pakualam.
5. Sebelum warga FKPLP pindah sudah ada jawaban dan kejelasan sehubungan dengan konpensasi terhadap penggarap lahan PAG.
6. Mengajak agar warga FKPLP selalu berkomunikasi.
Kegiatan tersebut berlangsung lancar dan aman kembali sampai di Balaidesa Glagah dengan selamat pukul 16.00 wib.
0 komentar:
Posting Komentar