Sebanyak 700 anggota Kepolisian Resor Kulon Progo mengikuti apel kesiapan mendekati pelaksanaan Pilkada Kulon Progo 2017. Apel dilaksanakan di halaman Mapolres Kulon Progo dipimpin Kapolres Kulon Progo, AKBP Nanang Djunaedi,S.I.K, Kamis(12/01/2017).
Kapolres menyampaikan bahwa kesiapan personil perlu ditingkatkan, terlebih kini surat suara untuk pemilihan bupati dan wakil bupati Kulon Progo sudah selesai dicetak dan akan dikirim ke gudang logistik Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD).
”Surat suara yang dipesan di Nganjuk, Jawa Timur sudah selesai dicetak dan dikirim ke gudang logistik KPU nanti sore. Bersamaan dengan itu kami dari kepolisian mulai menyiagakan personil,” tutur AKBP Nanang Djunaedi,S.I.K.
”Meskipun belum ada indikasi kerawanan, namum kita tetap terus harus mengantisipasi,” kata dia.
Sekitar 700 anggota Polres Kulon Progo yang ada dalam Operasi Mantap Praja pengamanan Pilkada Kulon Progo 2017. Sebanyak 450 personil akan disiagakan di 937 TPS yang tersebar di 12 kecamatan, sedangkan sisanya akan berjaga-jaga atau standby dan melakukan patroli cipta kondisi.
Selain itu, Nanang juga menyampaikan bahwa tedapat beberapa TPS yang diperkirakan rawan pelanggaran. TPS tersebut berada di Desa Glagah dan Palihan, Kecamatan Temon. Hal ini berkaitan dengan masih adanya penolakan dari warga terhadap pembangunan mega proyek bandara baru di Kecamatan Temon.
”Kerawanan di TPS kami kategorikan menjadi rawan 1 dan rawan 2. Untuk rawan satu, setiap TPS akan dijaga oleh dua polisi dan satu linmas. Untuk rawan 2, setiap TPS akan dijaga oleh dua polisi dan empat linmas,. Sedangkam untuk TPS dengan kategori aman setiap polisi bisa menjaga 2 hingga 4 TPS,” bebernya.
0 komentar:
Posting Komentar