tribratanews.polri.go.id - Dalam demokrasi, pemilu adalah peristiwa penting. Pemilu bukanlah sekadar “pesta demokrasi” namun lebih dalam dari itu, pemilu adalah momentum rakyat menentukan nasibnya sendiri dan nasib pemerintahan selama lima tahun mendatang.
Pemilu yang bersih dari kecurangan dan benar-benar mengantarkan amanah segenap warga bangsa merupakan dambaan kita semua. Namun, ada bahaya besar yang selalu mengintai pemilu kita. Bahaya itu adalah politik uang.
Politik uang mampu menggagalkan upaya mewujudkan pemilu bersih dan berintegritas. Politik uang mampu menyulap pemilu menjadi kotor, curang, dan penuh penyalahgunaan kuasa.
Sebagai bentuk komitmen semua pihak untuk mewujudkan Pilbup yang bersih dan berintegritas, para pasangan calon Pilbup Kulonprogo beserta Panitia Pengawas dan Forkopimda setempat mendeklarasikan penolakan money politic, Jumat (10/2/2017).
Kapolres Kulonprogo AKBP Nanang Djunaedi, S.Ik. mengatakan Politik uang dapat mencederai semangat demokrasi sehingga dapat menimbulkan kerawanan konflik sosial. Untuk itu kami membetuk tim khusus untuk mengantisipasi berbagai celah dan bentuk politik uang.
"Kami menghimbau kepada semuanya saja jika mengetahui adanya politik uang laporkan saja, karena hal tersebut sudah melanggar hukum." ujar Kapolres.
Kegiatan ini ditutup dengan pengucapan deklarasi menolak politik uang dilanjutkan penandatanganan deklarasi yang diikuti oleh kedua paslon, Panwas dan Forkompimda.
Humas Polres Kulonprogo
0 komentar:
Posting Komentar