Kapolres Kulonprogo AKBP Nanang Djunaedi, S.I.K. menghadiri Nyadran Agung, Polres Kulonprogo juga menerjunkan personilnya untuk melaksanakan pengamanan. Tradisi Adat Nyadran Agung yang biasanya dilaksanakan menjelang bulan Suci Ramadhan dirayakan meriah di Kabupaten Kulon Progo.
Terpusatkan di halaman depan rumah dinas bupati, ratusan warga, peserta kirab serta jajaran pemerintah Kulon Progo berkumpul menjadi satu. Mereka mengadakan doa bersama sebelum melakukan grebeg tumpeng.
”Nyadran Agung kali ini ada sekitar 19 tumpeng dari 12 kecamatan serta SKPD mulai dari potensi alam serta produk unggulan,” tutur Untung Waluyon, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo, Sabtu (28/05/2016).
Untung juga menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena masih diberikan kesempatan bertemu dengan bulan suci Ramadhan tahun ini. Sebanyak 19 tumpeng tersebut dipimpin oleh Sekda Kulonprogo, RM Astungkoro dalam kirab tumpeng.
Hasto Wardoyo, Bupati Kulon Progo dalam sambutanya menyampaikan bahwa Nyadran Agung kali ini selain sebagai cara melestarikan kebudayaan, juga untuk melakukan revolusi mental. ”Selain melestarikan kebudaayaan ini juga untuk melakukan revolusi mental dengan cara mencintai produk produk lokal di Kulon Progo,” tutur Hasto.
Sedangkan Gubernur DIY, Sri Sultan HB X melalui Asisten Bidang Kebudayaan, Didik Purwadi menyampaikan, dirinya sangat mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh Kulon Progo,”Ini menunjukkan bahwa masyarakat Kulon Progo masih memeperdulikan kebudayaanya,” katanya.
Setelah gunungan tumpeng didoakan bersama dan dilakukan pemotongan tumpeng, spontan ratusan masyarakat berdesak-desakan mengambil yang ada di tumpeng karena dipercaya bisa memberikan berkah.
0 komentar:
Posting Komentar