Kulonprogo- Pada hari Senen tanggal 23 Mei 2016 pukul 10.00 wib s/d pukul 12.00 wib di Aula Puskesmas Temon I, Panit II Bhabin Kamtibmas Polsek Temon Ipda Mungin.M menghadiri Rapat Koordinasi Kelompok Kerja Operasional Demam Berdarah Dengue dihadiri 25 orang terdiri dari Unsur Muspika, KUA Temon, para Kepala Sekolah SD se- wilayah kerja Puskesmas Temon I, para Kabag Kesra Desa se- wilayah kerja Puskesmas Temon I sebanyak 8 Desa yang dipimpin oleh Kepala Puskesmas Temon I Dr.Rina Nuryati.
Sosialisasi tentang penanggulangan dan penularan Demam Berdarah dari Dinas Kesehatan Kab.Kulonprogo oleh Bapak Tri Nugroho Jatmiko yang antara lain mengatakan bahwa akhir-akhir ini di Indonesia berjangkit penyakit demam berdarah yang menelan banyak korban jiwa. Penyakit ini adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Aedes aegypti bersarang di tempat penampungan air bersih, seperti; bak mandi, WC, tempayan, dan drum. Nyamuk ini tidak dapat berkembang biak di air kotor, seperti di: rawa, sungai, got, parit, comberan, dan tempat lain yang airnya berhubungan langsung dengan tanah.
Gejala penyakit demam berdarah antara lain suhu badan tinggi selama 2-7 hari, nyeri pada perut, lemah dan lesu. Gejala ini sangat umum, sehingga sangat sulit dibedakan dengan penyakit lain, seperti flu. Anak-anak lebih mudah terserang penyakit demam berdarah karena kurangnya daya tahan tubuh. Gejalanya biasa lebih berat daripada orang dewasa. Penyakit demam berdarah dapat menyebabkan: pendarahan, seperti muntah darah, berak darah, mimisan, atau gusi berdarah, anak menjadi lemah, tekanan darah turun, denyut nadi lemah(shock).
Humas Polsek Temon.
0 komentar:
Posting Komentar