Anda
dituduh dan difitnah oleh seseorang, padahal Anda yakin tidak bersalah maka ada
delapan sikap yang sebaiknya kita lakukan.
1.
Hendaklah kita cek dan kita pelajari lagi jangan-jangan yang dituduhkan orang
lain itu benar. Jika ternyata kita salah, jangan malu dan gengsi mengakui
kesalahan dan mengikuti kebenaran. Meskipun, cara orang yang menasihati kita
kasar atau mungkin bermaksud tidak baik.
2.
Memperbaiki ucapan atau tindakan kita yang menjadi penyebab orang memfitnah kita.
Misalnya, bendahara masjid dituduh mencuri uang kas disebabkan tidak
transparannya laporan keuangan. Maka, hendaknya dibuat laporan yang rapi dan
jelas. Jika seseorang dituduh "nakal" karena sering bergaul dengan
orang-orang "nakal", selektiflah dalam memilih sahabat.
3.
Ingatlah akan aib dan dosa kita.
4.
Hendaklah kita merenung dan mengevaluasi kesalahan dan dosa-dosa kita. Baik
yang berhubungan dengan muamalah antara manusia, maupun dosa-dosa antara kita
dengan Allah. Tuduhan dan fitnahan bisa jadi merupakan teguran agar kita
kembali dan bertobat kepada Allah.
5. Jika
kita sabar dan ikhlas, semoga tuduhan dan fitnahan ini dapat
mengurangi/menghapus dosa, menambah pahala, dan meningkatkan derajat kita di
sisi-Nya.
6.
Doakanlah si penuduh agar Allah memberi petunjuk. Jika memungkinkan,
nasihatilah dia secara langsung maupun melalui sindiran agar dia bisa sadar dan
bertobat. Maafkan dia, tapi kita boleh membalas untuk suatu kemaslahatan
asalkan tidak melampaui batas. (Lihat surah Asy Syuuraa 40-43). Jika terpaksa,
doakanlah keburukan untuk si zalim agar ia menjadi sadar dan bertobat.
7.
Shalat istikharah untuk meminta bimbingan Allah cara yang tepat mengklarifikasi
atau membela diri. Meladeni dan membantah terkadang justru membuka pintu
keburukan untuk kita. Bisa jadi, klarifikasi tanpa menyebutkan tentang tuduhan
mengenai dirinya dan tanpa menyebutkan nama penuduh akan banyak memberikan
manfaat untuk umat.
8.
Yakinlah musibah tuduhan merupakan kebaikan untuk Anda. Si penuduh yang merugi
karena dia telah melakukan kejahatan dan berhak memperoleh azab-Nya. Allah
berfirman, “…. Janganlah kamu mengira berita (bohong) itu buruk bagi kamu,
bahkan itu baik bagi kamu. Setiap orang dari mereka akan mendapatkan dosa yang
diperbuatnya ….” (Surah an Nuur 11).
“Sungguh,
orang-orang yang menuduh perempuan-perempuan baik, yang lengah dan beriman
(dengan tuduhan berzina), mereka dilaknat di dunia dan akhirat, dan mereka akan
mendapat azab yang besar.” (Surah an Nuur 23). Semoga kita menjadi orang yang
takut kepada Allah dengan tidak mudah menuduh orang lain tanpa bukti dan dapat
menyikapi dengan bijaksana saat mendapat fitnah.
0 komentar:
Posting Komentar