Untuk
menghindari penculikan, orangtua sebaiknya selalu memastikan keamanan
anak-anaknya selama berada di rumah ataupun ketika mereka sedang berkegiatan di
luar rumah.
-
Ingatkan anak agar jangan meladeni ajakan orang tidak dikenal meskipun ada
iming-iming yang menarik. - Anak balita sebaiknya selalu ditemani selama
perjalanan berangkat atau pulang sekolah. Ketika bermain di luar rumah, anak
balita sebaiknya juga didampingi orang yang kita percaya.
-
Waspada terhadap orang-orang yang pernah bekerja di rumah, seperti pembantu,
sopir, mantan pembantu, atau mantan sopir. Orangtua sebaiknya mengetahui latar
belakang mereka karena bisa jadi orang-orang itu menjadi kaki tangan penculik,
secara sadar atau atau tidak sadar.
-
Jangan memberi kesempatan kepada orang asing untuk sering datang ke rumah,
seperti pacar pembantu, misalnya, karena kesempatan ini mungkin digunakan untuk
melakukan kejahatan.
- Anak
sebaiknya tidak perlu mengenakan perhiasan atau membawa barang mahal karena
bisa memicu penculikan.
- Jalin
komunikasi yang baik dengan anak. Meskipun masih balita, anak sudah bisa
bercerita tentang hal-hal yang dia alami.
- Jalin
komunikasi dengan pihak sekolah. Di sekolah, orangtua harus tahu persis jam
belajar sekolah, dengan siapa anak berangkat dan pulang sekolah. Sekolah juga
perlu memastikan anak dijemput orang yang memang ditugasi orangtua.
- Bila
menggunakan jasa angkutan antar-jemput sekolah, orangtua harus tahu pasti siapa
pengemudi kendaraan tersebut. Orangtua harus bertanya jika ada orang lain
(selain pengemudi tetap) yang mengemudikan kendaraan itu. Agar lebih aman,
orangtua bisa menggunakan antar-jemput yang disiapkan sekolah.
- Pihak
sekolah harus bersikap tegas dan bertanggung jawab terhadap anak didiknya
selama berada di sekolah. Termasuk memerhatikan orang yang biasa mengantar
jemput anak-anak. Jika ada penjemput yang baru, sebaiknya pihak sekolah atau
guru terlebih dulu mengontak orangtua anak yang bersangkutan.
- Untuk
anak yang menggunakan kendaraan umum, orangtua harus mengajarkan anak untuk
pergi dan pulang sekolah secara berkelompok. Dengan demikian, ketika ada salah
satu anak yang hilang bisa terdeteksi secara dini.
- Jika
ada seseorang yang memaksa anak untuk ikut, anak harus mencari tempat
persinggahan yang aman seperti rumah penduduk.
-
Orangtua harus berani melaporkan kepada polisi jika ada penculikan meskipun ada
ancaman. Namun, sebaiknya laporan itu dilakukan secara diam-diam. Publikasi
berlebihan terhadap kasus penculikan yang pelakunya belum tertangkap justru
bisa mencelakakan korban.
- Peran
serta masyarakat sangat dibutuhkan dalam rangka ikut mengamati dan mengawasi
lingkungan. Masyarakat sebaiknya bersedia menjadi tempat singgah bagi anak-anak
yang merasa terancam (diikuti orang).
0 komentar:
Posting Komentar