Diskon merupakan kesempatan bagi konsumen meraup
manfaat dan keuntungan, yaitu mendapatkan barang-barang kualitas bagus dengan
harga murah. Apalagi barang yang didiskon adalah barang-barang yang pas sekali
dengan kebutuhan. Dari situ obral/diskon adalah peluang untuk melakukan
penghematan.
Biasanya diskon dipromosikan lewat spanduk atau
pamphlet menyolok, bahkan juga diteriakkan oleh pramuniaga cantik. Ya, sudah
tidak rahasia lagi kecantikan senantiasa dijadikan alat menyihir konsumen oleh
pengusaha. Sejumlah brand sengaja membuat ajang khusus semacam konsep festival
guna menambah daya tarik. Dari sini yang semula hanya ikut-ikutan berkerumun,
setelah melihat tingginya animo orang, terperosoklah ikut hanyut berbelanja.
Konsumen sering lupa diri melihat embel-embel diskon dan mengeluarkan uang
untuk berbelanja barang-barang yang sebenarnya belum tentu dibutuhkan.
Terkadang bahkan mengganggu kebutuhan lain terutama bagi pengguna kartu kredit,
sering terjebak dalam bunga dan tagihan yang membengkak. Niat semula menghemat
menjadi malapetaka.
Sebenarnya kalau dicermati program diskon ini
berlangsung sepanjang tahun. Jadi istilah berburu diskon rasanya kurang tepat
toh jika saat itu belum memungkinkan berbelanja masih ada kesempatan pada bulan
berikutnya.
Ada banyak sekali istilah digunakan pedagang untuk
mengadakan program diskon. Sebut saja cuci gudang untuk menyambut tahun baru di
bulan Desember-Januari, Valentine di bulan pebruari, Gong xi fat chai, Diskon
libur sekolah sementar Juli adalah back to school. Ada lagi , Agustus diskon
menjelang kemerdekaan, September back to campus, Oktober-Nopember diskon
ramadhan dan idul fitri serta Desember diskon Natal dan cuci gudang. Masih
banyak lagi diskon selingan semacam ulang tahun pusat perbelanjaan, program
promo, lounching produk baru dan sebagainya. Intinya, alasan diskon bukan hal
sulit untuk dicari.
Diskon memang bisa menggiring orang bertindak lebih
konsumtif dari sebelumnya. Konsumen sering termakan trik penjualan yang
sebenarnya menjebak. Dengan kata-kata sakti seperti: Diskon 50%, 30%+20% bagi
pemegang member card, 50%+20% diskon toko dan lain-lain. Apakah semua ini
penipuan? Jawabnya tidak. Hanya saja konsumen kurang teliti dan
kekurangtelitian ini dimanfaatkan oleh pengusaha.
Ahmad Gozali, perencana keuangan dalam bukunya cash flow for women menerangkan bahwa
diskon yang ditawarkan sebenarnya bukanlah potongan harga, tetapi strategi
penjualan dengan penambahan syarat dan ketentuan yang bisa membingungkan
konsumen.
Seperti diskon bersyarat, beli gula pasir diskon 50%
jika berbelanja RP 100.000. Konsumen beruntung membeli gula yang biasa dijual
seharga Rp 13. 000 hanya membayar Rp 7.500. Padahal sebenarnya konsumen telah
berbelanja Rp. 107.500 dikurangi diskon Rp 7.500 maka diskon keseluruhan cuma
1,92% dari keseluruhan belanjaan. Bahkan dengan belanja Rp 100.000 penjual
sudah mempunyai laba menutupi diskon Rp 7.500 gula pasirnya yang mungkin kurang
laku.
Masih ada lagi diskon bertahap, beli barang satu
diskon 20% dan beli dua diskon 60%. Konsumen yang tidak hati-hati pasti mengira
diskon 80%. Padahal kalau dihitung Cuma berdiskon 40%.
Kemeja 1 dengan harga Rp 100.000 diskon 20% menjadi Rp
20.000, kemeja 2 harga Rp. 100.000 diskon 60% jadi Rp 60.000. Total diskon Rp
80.0000 dari harga dasar 2 kemeja Rp 200.000 sama dengan diskon 40%.jadi diskon
sebenarnya bukan 80%. Masih banyak trik diskon lainnya yang kelihatan sangat
menggiurkan padahal hanyalah strategi pemasaran. Untuk itu, waspadalah.
Pakailah strategi cerdas untuk berburu diskon di
belantara pusat perbelanjaan:
1. Pastikan barang yang dibeli benar-benar dibutuhkan.
Jangan sampai susah-susah memburunya hanya menjadi penghuni gudang atau malah
menambah sesak ruangan di rumah yang sudah sempit.
2. Pastikan barang dalam kualitas prima, tidak rusak,
tidak kadaluarsa, eks display atau rejected.
3. Pastikan harga yang didiskon tidak di-mark-up.
4. Cermati trik-trik diskon bersyarat yang membuat
pengeluaran malah bertambah.
Intinya berbelanja pun perlu “kecerdasan” sikap, agar
tidak dibodohi oleh trik diskon yang menjebak.
Selamat berburu, semoga sukses.
0 komentar:
Posting Komentar