Selamat Datang Di Website Resmi Tribrata News Polres Kulonprogo KAMI MEMANG BELUM SEMPURNA, TAPI KAMI BERUSAHA UNTUK MENJADI YANG TERBAIK

Entri yang Diunggulkan

Pawas Polsek Pengasih Laksanakan Cipta Kondisi Antisipasi Penanggulangan Peredaran Miras di Wilayah Kapanewon Pengasih

    Pengasih, 19 November 2024 – Dalam upaya menjaga kondusivitas dan ketertiban di wilayah hukum Polsek Pengasih, IPDA Azzam Arifudin, S.H....

Sabtu, 31 Oktober 2015

SIMBOL DALAM BAN KENDARAAN

Ban adalah piranti yang menutupi Velg. Ban adalah bagian penting dari kendaraan darat, dan digunakan untuk mengurangi getaran yang disebabkan ketidakteraturan permukaan jalan, melindungi kendaraan dari kerusakan, serta memberikan kestabilan antara kendaraan dan tanah untuk meningkatkan percepatan dan mempermudah pergerakan.
Caranya dengan mengenali arti kode pada dinding ban selain ukuran. Ada banyak loh, mulai dari load index yang merupakan batasan berat beban yang bisa diterima ban hingga TWI atau indikator keausan ban.
Load index
Load index adalah kode yang menunjukan kemampuan ban menahan beban. Kode load index bisa dilihat berurutan dengan kode ukuran ban. Misalnya ban memiliki ukuran 80/90-14 40P. Angka “40” adalah kode load index. 40 artinya, ban tersebut mampu menahan beban hingga 140 kilogram.

“Jangan sampai ban digunakan melebihi kemampuannya menahan beban. Ban yang dipaksa menahan beban terlalu berat akan lebih cepat rusak dan resiko terburuknya, sewaktu waktu ban bisa pecah,”
Speed Symbol
Sama pentingnya dengan load index, speed symbol merupakan kode yang menunjukan kemampuan ban dipacu dalam kecepatan tinggi. Setelah mengetahui kemampuan ban, maka paculah sepeda motor anda dengan kecepatan yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan bannya.

Bisa dilihat pada hurup setelah load index. Misalnya pada kode ukuran ban ukuran 80/90-14 40P. “P” disini menunjukan speed symbol. P artinya 150 km/jam maksimum kecepatan yang diizinkan dan speed symbol yang paling tinggi adalah kode Y untuk kecepatan 300 Km/jam.

Bila dilanggar, yaitu melebihi 150km/jam akan sangat berbahaya karena kemampuan dan daya tahan ban telah dilewati sehingga kemungkinan ban bisa pecah mendadak dikecepatan tinggi

Tire Type
Sesuai tipenya, ban dibagi dua. Yaitu tipe tube atau dengan ban dalam dan tipe tubeless yang bisa dipasang tanpa ban dalam. Perbedaanya, ban tubeless memiliki lapisan atau inner liner pada bagian dalam ban dan menyatu dengan ban luar. Lapisan ini lah mencegah angin keluar pada ban tubeless, makanya tak perlu lagi pakai ban dalam.
 
Tread Wear Indicator
Kode yang lebih dikenal dengan nama singkatannya, TWI ini memiliki fungsi sebagai indikator keausan ban. Bentuknya segitiga kecil di dinding ban yang kalau ditarik garis lurus dari sisi telapak ban ke sisi yang lain akan terlihat garis di permukaan ban di bawah kembangan ban. Nah, bila garis ini dan telapak sejajar maka alur ban hanya tersisa 1,6 mm artinya ban sudah harus ganti.

Rotation Direction Indicator
Kalau yang ini menunjukan arah rotasi ban. Bentuknya berupa tanda panah yang menandakan arak rotasi ban. Jadi jangan sampai kebalik, kalau kebalik fungsi ban membuang air jadi tidak maksimal. Cengkraman ban ke aspal pun menurut drastis.

0 komentar:

Posting Komentar