Operasi Zebra yang digelar Polres Kulonprogo selama dua pekan, 22 Oktober hingga 4 November kemarin, berhasil menindak 1.686 pelanggaran. Petugas juga memberikan teguran lisan kepada 215 pengendara lainnya.
Kasatlantas Polres Kulonprogo, AKP H Ahmad Hidayat Sukri SH menyampaikan, penindakan pelanggaran pada Operasi Zebra tahun 2015 meningkat 1,4 persen dibandingkan tahun 2014 yang hanya 1.661 pelanggaran. Selain tilang, petugas juga memberikan teguran lisan dengan disertai pertimbangan kepemilikan surat-surat lengkap dan rumahnya dekat.
"Pengendara yang rumahnya dekat namun tidak memakai helm misalnya, kami minta pulang untuk mengambil helm," jelas AKP Hidayat.
Disampaikan AKP Hidayat, mayoritas pelanggaran yang ditemukan dalam Operasi Zebra yakni tidak memakai helm dan melanggar marka jalan. Diakuinya, kesadaran pengendara untuk mengenakan helm memang masih rendah terutama di wilayah perkampungan.
"Terbukti, pelanggaran helm paling banyak kami temukan di Kecamatan Panjatan, Galur, Kalibawang dan Nanggulan. Pengendara masih enggan memakai helm terutama saat melintas di jalan-jalan pedesaan yang jarang dijaga polisi," ungkapnya.
Sementara untuk peristiwa kecelakaan lalu-lintas (laka lantas) selama Operasi Zebra 2015, jumlahnya sama dengan tahun 2014 yakni 11 kejadian. Tidak ada korban meninggal dunia dalam peristiwa kecelakaan ini.
"Hanya kerugian materi saja, sebesar Rp 2,6 juta," imbuh AKP Hidayat.
Operasi Zebra 2015 digelar di seluruh wilayah Kulonprogo dengan melibatkan 175 petugas. Selain jalur utama, operasi ini juga menyasar titik-titik keramaian dan wilayah perkampungan, kerjasama dengan petugas jajaran Polsek se-Kulonprogo.
krjogja.com
0 komentar:
Posting Komentar