Selamat Datang Di Website Resmi Tribrata News Polres Kulonprogo KAMI MEMANG BELUM SEMPURNA, TAPI KAMI BERUSAHA UNTUK MENJADI YANG TERBAIK

Entri yang Diunggulkan

Polres Kulon Progo Terima BKO 93 Personel untuk Pengamanan Pemungutan Suara Pilkada Serentak

    Kulon Progo – Dalam rangka pengamanan tahapan pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 yang akan berlangsung besok lusa, Polres Kulon Prog...

Selasa, 03 November 2015

HATI HATI DENGAN DISKON

Diskon merupakan kesempatan bagi konsumen meraup manfaat dan keuntungan, yaitu mendapatkan barang-barang kualitas bagus dengan harga murah. Apalagi barang yang didiskon adalah barang-barang yang pas sekali dengan kebutuhan. Dari situ obral/diskon adalah peluang untuk melakukan penghematan. Biasanya diskon dipromosikan lewat spanduk atau pamphlet menyolok, bahkan juga diteriakkan oleh pramuniaga cantik. Ya, sudah tidak rahasia lagi kecantikan senantiasa dijadikan alat menyihir konsumen oleh pengusaha. Sejumlah brand sengaja membuat ajang khusus semacam konsep festival guna menambah daya tarik. Dari sini yang semula hanya ikut-ikutan berkerumun, setelah melihat tingginya animo orang, terperosoklah ikut hanyut berbelanja. Konsumen sering lupa diri melihat embel-embel diskon dan mengeluarkan uang untuk berbelanja barang-barang yang sebenarnya belum tentu dibutuhkan. Terkadang bahkan mengganggu kebutuhan lain terutama bagi pengguna kartu kredit, sering terjebak dalam bunga dan tagihan yang membengkak. Niat semula menghemat menjadi malapetaka. Sebenarnya kalau dicermati program diskon ini berlangsung sepanjang tahun. Jadi istilah berburu diskon rasanya kurang tepat toh jika saat itu belum memungkinkan berbelanja masih ada kesempatan pada bulan berikutnya. Ada banyak sekali istilah digunakan pedagang untuk mengadakan program diskon. Sebut saja cuci gudang untuk menyambut tahun baru di bulan Desember-Januari, Valentine di bulan pebruari, Gong xi fat chai, Diskon libur sekolah sementar Juli adalah back to school. Ada lagi , Agustus diskon menjelang kemerdekaan, September back to campus, Oktober-Nopember diskon ramadhan dan idul fitri serta Desember diskon Natal dan cuci gudang. Masih banyak lagi diskon selingan semacam ulang tahun pusat perbelanjaan, program promo, lounching produk baru dan sebagainya. Intinya, alasan diskon bukan hal sulit untuk dicari. Diskon memang bisa menggiring orang bertindak lebih konsumtif dari sebelumnya. Konsumen sering termakan trik penjualan yang sebenarnya menjebak. Dengan kata-kata sakti seperti: Diskon 50%, 30%+20% bagi pemegang member card, 50%+20% diskon toko dan lain-lain. Apakah semua ini penipuan? Jawabnya tidak. Hanya saja konsumen kurang teliti dan kekurangtelitian ini dimanfaatkan oleh pengusaha. Ahmad Gozali, perencana keuangan dalam bukunya cash flow for women menerangkan bahwa diskon yang ditawarkan sebenarnya bukanlah potongan harga, tetapi strategi penjualan dengan penambahan syarat dan ketentuan yang bisa membingungkan konsumen. Seperti diskon bersyarat, beli gula pasir diskon 50% jika berbelanja RP 100.000. Konsumen beruntung membeli gula yang biasa dijual seharga Rp 13. 000 hanya membayar Rp 7.500. Padahal sebenarnya konsumen telah berbelanja Rp. 107.500 dikurangi diskon Rp 7.500 maka diskon keseluruhan cuma 1,92% dari keseluruhan belanjaan. Bahkan dengan belanja Rp 100.000 penjual sudah mempunyai laba menutupi diskon Rp 7.500 gula pasirnya yang mungkin kurang laku. Masih ada lagi diskon bertahap, beli barang satu diskon 20% dan beli dua diskon 60%. Konsumen yang tidak hati-hati pasti mengira diskon 80%. Padahal kalau dihitung Cuma berdiskon 40%. Kemeja 1 dengan harga Rp 100.000 diskon 20% menjadi Rp 20.000, kemeja 2 harga Rp. 100.000 diskon 60% jadi Rp 60.000. Total diskon Rp 80.0000 dari harga dasar 2 kemeja Rp 200.000 sama dengan diskon 40%.jadi diskon sebenarnya bukan 80%. Masih banyak trik diskon lainnya yang kelihatan sangat menggiurkan padahal hanyalah strategi pemasaran. Untuk itu, waspadalah. Pakailah strategi cerdas untuk berburu diskon di belantara pusat perbelanjaan: 1. Pastikan barang yang dibeli benar-benar dibutuhkan. Jangan sampai susah-susah memburunya hanya menjadi penghuni gudang atau malah menambah sesak ruangan di rumah yang sudah sempit. 2. Pastikan barang dalam kualitas prima, tidak rusak, tidak kadaluarsa, eks display atau rejected. 3. Pastikan harga yang didiskon tidak di-mark-up. 4. Cermati trik-trik diskon bersyarat yang membuat pengeluaran malah bertambah. Intinya berbelanja pun perlu “kecerdasan” sikap, agar tidak dibodohi oleh trik diskon yang menjebak. Selamat berburu, semoga sukses.

0 komentar:

Posting Komentar