KULONPROGO - Nelayan di Karangwuni, Wates, menemukan potongan pakaian yang diduga milik Sunardi (30), nelayan asal Cilacap, Jawa Tengah yang tenggelam di pintu masuk pelabuhan Tanjung Adikarto, Jumat (10/1) pagi kemarin. Meski begitu, keberadaan tubuh korban hingga kini belum bisa diketahui.
Koordinator tim SAR Wilayah V Kulonprogo, Syamsudin, mengatakan bahwa nelayan rekan korban yang turut melakukan pencarian berhasil menemukan sebuah celana panjang berwarna gelap di barat dermaga pelabuhan, Sabtu (11/1/2024) malam. Celana tersebut diduga kuat milik Sunardi berdasarkan kecocokan pakaian terakhir yang dikenakan saat kejadian.
"Kemarin malam rekan nelayan dan keluarga korban ikut melakukan penyisiran dan menemukan sepotong celana pensil yang dikenakan korban di barat dermaga. Tapi sejauh ini belum ada titik terang keberadaannya," kata Syamsudin, Minggu (12/1/2014).
Pihaknya memperkirakan tubuh korban terseret arus ke arah barat. Hal ini didasarkan pada arah hembusan angin serta gelombang laut yang juga cenderung mengarah ke barat. Upaya pencarian terhadap korban sejauh ini menurutnya sudah dilakukan tim gabungan SAR, kepolisian, serta masyarakat setempat.
Penyisiran dilakukan di sepanjang pantai sekitar pelabuhan dan muara Sungai Serang dalam tim-tim kecil setiap dua jam sekali. Bahkan, nelayan asal Cilacap rekan korban juga sempat melakukan penyisiran di bagian tengah laut ke arah barat. Namun, hasilnya nihil, tidak ada tanda-tanda keberadaan tubuh korban. Upaya pencarian semakin disulitkan dengan gelombang laut yang tinggi sekitar 3 meter disertai hujan.
"Kalau mau cari ke tengah laut ngga pakai tekong (awak kapal) yang andal jelas akan kesusahan dengan cuaca seperti ini. Di ujung dermaga saja ombaknya sudah 2-3 meter," imbuhnya.
Upaya pencarian menurutnya masih akan dilakukan 3x24 jam sejak hari kejadian atau akan berakhir pada esok (13/1) hari. Lewat masa itu, jika korban tak juga ditemukan, upaya pencarian akan dihentikan. Terpisah, Kapolsek Wates, Kompol Kodrat mengatakan pihaknya membantu tim SAR dan masyarakat mencari keberadaan korban. Namun, upaya pencarian memang belum menunjukkan hasil. Korban masih sulit diketemukan.
"Belum ada kabar atau petunjuk lagi tentnag keberadaannya," jelas Kodrat.
Sunardi, warga Cilacap selatan itu tenggelam setelah perahu yang dikemudikannya terbalik akibat dihempas ombak besar setinggi lima meter di pintu masuk pelabuhan Tanjung Adikarto. Peristiwa bermula ketika ia berangkat melaut bersama tujuh perahu nelayan asal Cilacap lainnya dari TPI Karangwuni sekitar pukul 06.00 WIB.
Dia berada di perahu urutan kelima bersama rekannya, Wagiran (35), warga Kesugihan, Cilacap. Setelah kapal terbalik, keduanya terlempar namun sempat muncul ke permukaan air. Tak berselang lama, beberapa detik kemudian ombak besar kembali menghempas dan sejak saat itu Sunardi tak lagi kelihatan. Sementara Wagiran berhasil diselamatkan nelayan lain di belakangnya yang melempar tali.
0 komentar:
Posting Komentar