Tak lama setelah dilakukan Apel Siaga tanggap bencana alam di lapangan Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh, Kamis (11/02/2016) jajaran Polres Kulon Progo langsung bergerak. Nampak, salah satu anggota sedang mengevakuasi seorang siswa SD yang terjatuh di jurang.
Ini merupakan bentuk simulasi tanggap bencana alam yang sengaja dilakukan untuk mengetahui kesiapsiagaan petugas. Mengevakuasi korban saat terjatuh di jurang atau lubang biasanya sulit dilakukan jika tanpa adanya kesiapan.
Selain itu, simulasi juga dilakukan dengan memotong kayu jika sewaktu-waktu ditemukan pohon tumbang. Petugas juga diminta lancar saat menggunakan alat gergaji mesin hingga penyelamatan korban bencara dari dasar jurang untuk dievakuasi ke lokasi yang lebih aman.
”Anggota polisi harus mahir menggunakan peralatan penyelamatan, baik berupa gergaji mesin, dragbar, hingga alat penyelamatan dari dasar jurang,” papar Kapolres Kulon Progo, AKBP Nanang Junaedi.
Simulasi ini juga melibatkan puluhan siswa taman kanak-kanak hingga Sekolah Dasar. Mereka diajak untuk melihat simulasi penyelamatan korban bencana alam yang digelar jajaran kepolisian. Mereka pun nampak terhibur dengan adanya simulasi tersebut.
”Simulasi ini juga kita jadikan sarana sosialisasi ke masyarakat agar mereka juga waspada terhadap fenomena perubahan alam,” tambah Kapolres.
sorotkulonprogo.com
0 komentar:
Posting Komentar