Selamat Datang Di Website Resmi Tribrata News Polres Kulonprogo KAMI MEMANG BELUM SEMPURNA, TAPI KAMI BERUSAHA UNTUK MENJADI YANG TERBAIK

Entri yang Diunggulkan

Kapolres Kulonprogo, Bupati Kulonprogo, dan Forkompinda Laksanakan Pengecekan TPS untuk Pemilihan Bupati Kulonprogo

    Kulonprogo- Pada Selasa, 26 November 2024, Kapolres Kulonprogo AKBP Wilson Bugner F. Pasaribu, Bupati Kulonprogo, serta jajaran Forum Ko...

Rabu, 23 September 2015

POLRES KULONPROGO ADAKAN SHOLAT IDUL ADHA



KULONPROGO- Bertempat di halaman Polres Kulon Progo, pelaksanaan sholat Idul Adha 1436 H di Polres Kulon Progo berlangsung aman dan khidmat. Pelaksanaan Sholat di ikuti sekitar 300 jamaah dengan Imam dan Khotib Bapak Agus Purwanto.



Dalam ceramahnya khotib mengajak bersyukur karena pada hari ini dapat melaksanakan Sholat Idul Adha di halaman Polres Kulonprogo dengan aman . Yang kedua khotib juga mengajak agar kita selalu meningkatkan taqwa dengan selalu menjalankan segala perinth Allah dan selalui menjauhi segala laranganya. Disamping itu kita harus selalu memberikan Sholawat dan Salam terhadap junjungan kita Nabi Muhammad SAW




Dalam ceramahnya khotib juga menyampaikan tentang hikmah berkorban. Berkorban pada hakikatnya adalah berjuang memberikan sesuatu kepada pihak lain baik itu berupaa tenaga harta ,ilmu bahkan berupa jiwa raga. Ibadah Qurban memiliki hikmah dan mengajarkan umat muslim agar:
Yang pertama adalah menjaga fitrahnya tetap suci
Firman Allah: “Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketaqwaan” QS. Asy Syam (91):8, Seseorang tidak akan pernah sampai kepada ketaqwaan dan tidak akan memperoleh keimanan yang sejati, bila kecintaannya kepada dunia mengalahkan kecintaannya kepada Allah SWT dan Rasulnya. Yang kedua adalah menguji tingkat ketaqwaan
 Allah SWT berfiman: “……..adapun orang yang beriman, maka ia akan sangat cinta kepada Allah…”QS Albaqarah (2):165. Jadi, Qurban yang makna dasarnya persembahan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT itu merupakan upaya untuk menggapai kasih sayang-Nya. Yang ketga adalah memotivasi diri untuk memiliki harta dengan berkeja keras
 Nabi Muhammad SAW sangat mengecam umatnya yang telah mampu berkurban, tetapi enggan untuk menunaikannya, hal ini tergambar dalam sabdanya:  “Siapa yang mendapati dirinya dalam keadaan lapang, lalu dia tidak berkurban, maka janganlah ia mendekati tempat sholat kami.” (HR. Ahmad dan Ibn Majah) Dan yang keempat adalah berjiwa sosial untuk berbagi dengan sesama
 Dengan Syariat Qurban ini, kaum muslimin dilatih untuk meningkatkan rasa kemanusiaannya, mengasah kepekaannya dan menghidupkan hati nuraninya. Setiap muslim harus memiliki rasa perhatian, kepedulian, solidaritas, dan persaudaraan antara sesama.


Di bagian terakhir juga menyampaikan bahwa kurban juga dapat di bagi 2:
Yang pertamaadalah kurban yang ikhlas karena Allah.
Dengan kita berkurban karena hanya menghara ridho Allah SWT saja maka akan mendatankan rasa tentram dan tentu saja pahala dari Allah SWT. Sedangkan yang kedua adalah kurban denagan pamrih, pamrih di sini adalah berkurba tetapi denagan motivasi agar kita bisa di puji pimpinan, di puji mertua dan di puji orang lain. Berkurba dengan pamrih pasti akan menimbulkan fitnah dan kesengsaraan, demikian penekanan dari khotib.

Kemudian di akhir ceramah khotib Agus Purwanto menyimpulkan ceramahnya Kesimpulannya adalah ibadah qurban mempunyai nilai ketauhidan yang sangat kental, dimana Nabi Ibrahim as dengan mengorbankan anak satu-satunya yang amat dicintainya mengajarkan umat manusia sikap bertauhid yang sesuangguhnya, Beliau membebaskan dirinya dari penghambaan kepada materi menuju penghambaan kepada Allah SWT semata. Jika seseorang telah terbiasa melakukan ibadah kurban dan mengetahui makna sebenarnya maka hatinya akan merasa lebih tentram dan nikmat dalam menjalankannya.

0 komentar:

Posting Komentar