KULON PROGO. Pada hari Kamis tanggal 10 April 2014 pukul 10.00 Wib massa Wahana Tri Tunggal ( WTT ) yang menolak rencana pembangunan bandara di Temon berkumpul di jalan Dandeles perbatasan Desa Glagah dan Desa Palihan Kec. Temon termasuk beberapa mahasiswa dari UMY jurusan Ilmu Pemerintahan yang diketuai Sdr. ZULGOT , massa berjumlah 300 orang dipimpin ketuanya PURWINTO dengan menggunakan sepeda motor dan mobil bak terbuka bergerak menuju kantor camat Temon dengan membawa berbagai macam spanduk yaang berisi penolakan bandara serta membawa bendera WTT , Selama dalam perjalanan mendapat pengawalan dan pengamanan dari Polsek Temon yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Temon Kompol SUKADI , sesampai di halaman kantor Kecamatan Temon mereka menggelar orasi yang pada intinya mereka menolak tegas rencana pemerintah menbangun bandara di Temon , selanjutnya sebagian massa WTT masuk ke dalam pendopo kecamatan Temon dan diterima oleh camat Temon JAKA PRASETYA , SH yang didampingi oleh Muspika Kec. Temon serta Kades Glagah ( AGUS PARMONO ).
Saat ditemui camat Temon Ketua WTT PURWINTO didampingi Pengurus WTT SARIJO dan Humas WTT KELIK MARTONO serta perwakilan dari mahasiswa pendukung mempertanyakan dan mengklarifikasi pernyataan camat Temon yang dimuat di media cetak beberapa waktu yang lalu perihal hampir selesainya pendataan warga yang terkena / terdampak rencana proyek bandara di Temon, sedangkan warga merasa tidak pernah ada orang yang mendatangi warga untuk mendata sehingga warga WTT menuduh data dari pihak Desa Glagah dan Kecamatan Temon dianggap data fiktif , disamping itu juga mempertanyakan kepada Kades Glagah dan Camat Temon Apakah Pro atau Kontra , yang kemudian dijawab sebagai pejabat yang paling dengan adanya rencana pembangunan bandara di Temon Tidak Pro dan Tidak Kontra , saat menyampaikan orasinya situasi sempat memanas ketika mendapat jawaban dari Kades Glagah maupun Camat Temon , namun situasi dapat ditenangkan dan dikendalikan oleh Kapolsek Temon Kompol SUKADI melalui Ketuanya agar massa WTT tenang dan mendengarkan apa yang menjadi tanggapan dari pihak Kecamatan Temon .
Walaupun sudah mendapat penjelasan dan jawaban dari Camat Temon dan Kades Glagah Massa WTT merasa tidak puas hingga akhirnya sekira pukul 12.00 Wib massa meninggalkan kantor Kecamatan Temon dan berjanji akan mendatangi lagi dengan jumlah massa yang lebih banyak , selanjutnya massa WTT berkonvoi menyusuri jalur jalan raya Wates – Purworejo menuju arah pangkalan masuk jalan Dandeles ke arah Desa Palihan dan Glagah dan tetap mendapat Pengawalan dan Pengamanan dari Polsek Temon , sesampai diperbatasan Desa Palihan dan Desa Glagah massa membubarkan diri menuju rumah masing – masing dengan tertib .
---HUMAS POLRES KULON PROGO---
0 komentar:
Posting Komentar