Kulonprogo – Dalam rangka memberikan perlindungan, pengayoman, dan rasa aman bagi masyarakat yang akan melaksanakan rangkaian kegiatan Paskah Tahun 2025, Polres Kulonprogo melaksanakan kegiatan sterilisasi di sejumlah gereja di wilayah hukumnya. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kabagops Polres Kulonprogo, Kompol Sumalugi, dan dilaksanakan secara intensif di beberapa wilayah, yakni Sentolo, Wates, Nanggulan, dan Kalibawang.
Sterilisasi dilakukan sebagai bentuk upaya preventif dalam rangka menjamin keamanan dan kenyamanan umat Kristiani yang akan beribadah merayakan Paskah. Dalam pelaksanaannya, Polres Kulonprogo bekerja sama dengan tim Penjinak Bom (Jibom) dari Satuan Gegana Brimob Polda DIY yang dipimpin oleh Ipda Muji Sukamto.
Adapun gereja-gereja yang menjadi objek sterilisasi di antaranya:
Wilayah Sentolo:
• Gereja Santa Maria Mater Dei Bonoharjo, Kenteng
Wilayah Wates:
• Gereja Kristen Jawa Wates
• Gereja Santa Maria Penasehat Baik Wates
Wilayah Nanggulan:
• Gereja Santa Maria Perawan Tak Tercela
• Gereja Kristen Jawa (GKJ) Nanggulan
Wilayah Kalibawang:
• Gereja Santa Theresia Lisieux Boro, Banjarasri
• Gereja Santa Maria Perawan Lourdes Promasan, Banjaroyo
Proses sterilisasi dilakukan secara menyeluruh menggunakan perangkat metal detector dan perlengkapan standar lainnya oleh Tim Jibom Polda DIY. Mereka memeriksa setiap sudut gereja secara teliti, mulai dari pintu masuk utama, ruang ibadah, area mimbar, ruang penyimpanan (gudang), hingga area sekitar gereja yang dianggap rawan terhadap potensi ancaman.
Kabagops Polres Kulonprogo, Kompol Sumalugi, menjelaskan bahwa kegiatan sterilisasi ini merupakan bagian dari Standar Operasional Prosedur (SOP) pengamanan tempat ibadah, khususnya menjelang hari besar keagamaan seperti Paskah.
"Sterilisasi gereja merupakan bentuk antisipasi dini terhadap potensi ancaman, termasuk ancaman teror. Ini adalah langkah standar kami dalam pengamanan untuk menjamin kegiatan ibadah berjalan aman dan lancar," ujar Kompol Sumalugi saat ditemui di lokasi sterilisasi.
Lebih lanjut, Kompol Sumalugi memastikan bahwa dari hasil sterilisasi yang dilakukan oleh tim Jibom, tidak ditemukan adanya benda-benda mencurigakan maupun ancaman lainnya yang berpotensi mengganggu pelaksanaan ibadah umat Kristiani di Kulonprogo.
"Sterilisasi hari ini kami tidak menemukan barang mencurigakan. Kami juga telah berkoordinasi dengan pengurus gereja untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjaga komunikasi dengan aparat selama kegiatan Paskah berlangsung," tambahnya.
Kegiatan pengamanan dan sterilisasi ini merupakan bagian dari komitmen Polres Kulonprogo dan Polda DIY dalam menjaga stabilitas keamanan serta memberikan rasa nyaman bagi seluruh warga, tanpa terkecuali.
Selain sterilisasi, jajaran Polres Kulonprogo juga menyiapkan sejumlah personel untuk pengamanan terbuka dan tertutup di lokasi gereja-gereja strategis selama rangkaian Paskah 2025 berlangsung, yang puncaknya akan dirayakan pada Minggu, 20 April 2025.
Polres Kulonprogo mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang, tidak terprovokasi isu-isu yang tidak benar, serta bersama-sama menjaga toleransi dan kedamaian selama perayaan hari besar keagamaan berlangsung
0 komentar:
Posting Komentar