KULON PROGO. Wakapolres Kulonprogo Kompol Moh Akbar Thamrin SIK menyatakan dalam pelaksanaan pemilu 2014 yang sudah berlangsung terkait soal keamanan sangat terkendali. Pengamanan Polres Kulonprogo sebanyak 662 personil ditambah dari TNI, Satpol PP hingga Linmas.
"Hanya ada satu perkara yang ditangani Polda DIY. Sementara persoalan yang muncul di beberapa TPS, dikarenakan unsur SDM dan usia. Banyak personal TPS yang usianya sudah lanjut, padahal untuk penghitungan suara prosesnya sampai malam hari, maka dibutuhkan stamina yang tinggi, karena kalau kecapaian akan dimungkinkan terjadi human eror," ujar Moh Akbar Thamrin.
Pemilihan umum (pemilu) 2014 dan tahapannya baik pemilihan legislatif (pileg) maupun presiden/wakil presiden (pilpres) di Kabupaten Kulonprogo dapat baik, tertib dan lancar, tanpa ada kendala yang berarti. Ini tidak terlepas dari peran serta dan partisipasi semua pihak termasuk di dalamnya adalah masyarakat dan semua pemangku kepentingan.
“Kesadaran berpolitik masyarakat telah meningkat baik," kata Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kulonprogo, Drs Anang Suharsa mewakili Bupati dalam evaluasi pengamanan dan penyelenggaraan pemilu 2014 di Hotel Pandansari Glagah Kecamatan Temon, Rabu (03/09/2014).
Pada evaluasi itu, diserahkan pula Surat Keputusan (SK) Pemberhentian Badan Ad Hock Penyelenggara Pemilu Tahun 2014 di Kulonprogo, serta disampaikan PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) favorit yakni PPK Nanggulan, Kalibawang, dan Lendah dan diberikan batik khas Kulonprogo yang diserahkan oleh KPU Provinsi. Kriteria PPK Favorit adalah tim work atau kerjasama tim, pemuthakiran data pemilih, sosialisasi, pembentukan KPPS, penyiapan Logistik di TPS, rekapitulasi hasil penghitungan suara, dan loyalitas.
Hal senada juga dikatakan Ketua KPU Kulonprogo Muh Isnaini STP, bahwa secara umum pelaksanaan pemilu 2014 telah berjalan aman dan tertib. Tentu saja ini semua berjalan dengan baik karena adanya dukungan banyak pihak.
0 komentar:
Posting Komentar