KULON PROGO. Dibawah pengawalan ketat petugas Polres Kulonprogo dan Polsek Temon Perayaan HUT ke-2 WTT di Pedukuhan Sidorejo Desa Glagah Kecamatan Temon, Selasa tanggal 09 September 2014 berjalan aman. Masyarakat petani pesisir selatan Kecamatan Temon Kulonprogo yang tergabung dalam Wahana Tri Tunggal (WTT) memastikan tidak akan mengikuti sosialisasi rencana pembangunan bandara yang akan digelar pemerintah dan PT Angkasa Pura. Sebagai bentuk penolakan, WTT siap pasang badan menghadapi tim sosialisasi bandara.
Perayaan ditandai mengarak gunungan berbagai jenis hasil bumi mengambil start di Sidorejo Glagah kemudian bergerak ke Desa Sindutan, Jangkaran dan kembali ke Glagah. Selama prosesi mengarak gunungan yang melibatkan anak-anak dan kaum ibu tersebut. Pengurus WTT berorasi mengajak masyarakat setempat menolak kehadiran bandara dengan sesekali mengeraskan suara knalpot kendaraan mereka. Kegiatan diwarnai memukul kenthongan secara bersamaan dibawah pengawalan ketat petugas Polres Kulonprogo dan Polsek Temon juga dihadiri sejumlah Pengurus Paguyuban Petani Lahan Pantai (PPLP) yang selama ini getol menolak rencana penambangan pasir besi di pesisir selatan Kulonprogo. "Kehadiran kami memenuhi undangan teman-teman WTT sekaligus sebagai bentuk dukungan perjuangan kaum petani," kata Pengurus PPLP Widododo.
Rabu, 10 September 2014
Anggota Polres Kulon Progo dan Polsek Temon Kawal Konvoi WTT
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar