Kulonprogo - Motivator Keluarga Berencana(KB) pria, Heru Mei Yanto, bakal membawa nama Kulonprogo mewakili DIY maju lomba KB tingkat nasional.
Siapakah motivator KB yang terpilih ini, tak disangka-sangka Heru merupakan seorang anggota Polri yang bertugas di Polres Kulonprogo. Anggota KB Pria Pandawa Desa Pengasih yang kini menjabat Kasubag Humas Polres Kulonpogo ini terpilih setelah dinyatakan juara dalam lomba KB tingkat DIY beberapa waktu lalu.
Iptu Heru M Yanto, demikian dia dikenal, dianggap berhasil memotivasi masyarakat ikut serta menjadi peserta KB pria melalui Metode Operasi Pria (MOP) atau vasektomi.
Ditemui di ruang kerjanya di Humas Polres Kulonprogo, Kamis (11/6/2015), Iptu Heru mengatakan tidak menyangka keterlibatannya secara aktif dalam KB membuatnya mewakili DIY. Rencananya, Iptu Heru berangkat ke Banten dalam lomba KB tingkat nasional bulan depan.
Sudah diumumkan dan saya ternyata juara motivator tingkat DIY lomba KB 2015. Nanti wakili DIY kemungkinan Juni atau Juli di Banten," kata Iptu Heru.
Selama lomba, Heru menyisihkan wakil dari 12 kecamatan di Kulonprogo dan akhirnya menjadi juara di antara lima kabupaten/kota di DIY.
Heru mengisahkan, perjalanannya sebagai motivator sekaligus peserta KB pria tidak lepas dari kondisi keluarganya.
Menurutnya, penilaian di antaranya mencakup kondisi dan keharmonisan keluarga dan hidup bertetangga di tingkat RT, upaya memotivasi kaum pria untuk ikut KB metode MOP, dan kiprahnya memberi edukasi kepada masyarakat.
"Selain itu juga bagaimana saya berpartisipasi dalam kegiatan di masyarakat," ujar pria yang juga menjadi pengasuh TPA Almuhtadin Perum Dayakan Pengasih ini.
Heru menceritakan dirinya bahkan melakukan ajakan itu di sela-sela semua kegiatannya. Mulai dari lingkungan sekitar tempat tinggalnya hingga saat bertugas sebagai polisi. Selain itu, Heru juga memberi motivasi kepada rekan-rekannya saat melakukan aktivitas olahraga tenis, dan ronda siskamling.
Dalam acara formal, Heru kerap menjadi motivator saat pembinaan di desa. Jika semula hanya di lingkungan Pengasih, semakin lama dia terlibat hingga seluruh Kulonprogo.
"Intinya saya sampaikan bahwa MOP tidak haram. Ikut KB pria tidak akan membuat mandul atau menurunkan kemampuan seksualitas. Saya luruskan persepsi yang selama ini salah," katanya.
Dengan perannya itu, praktis Heru memberikan testimoni langsung sebagai peserta KB metode MOP. Selain itu dia juga membuka konsultasi informal untuk siapapun yang membutuhkan penjelasan. Jika ada yang berminat, Iptu Heru bersedia mengantarkannya hingga BKKBN untuk menjadi peserta.
Lantas apa alasannya berkecimpung dalam KB, ayah dua anak itu mengakui kondisi istrinya yang dianggap cukup mudah mengandung menjadi dorongannya. Selain itu, komitmen bersama istri bahwa dua anak cukup, serta fisik istri yang kerap kepayahan saat hamil membuatnya semangat ikut MOP.
"Saya ikut MOP setelah punya dua anak, kira-kira Januari 2015. Tapi kalau sebagai motivator sudah lama. Dua anak cukup, agar keluarga lebih sejahtera," kata mantan Kaurdokkes Polres Kulonprogo kelahiran 1 Februari 1975 ini.
Ketua KB Pria Pandawa, Arief Budiyanto, mengatakan kelompoknya berhasil karena peran Heru Mei Yanto yang aktif melakukan sosialisasi dan memotivasi. Selain sosialisasi secara langsung, menurutnya, kelompok KB Pria Pandawa juga melakukannya dengan siaran radio.
tribunjogja.com
0 komentar:
Posting Komentar