KULONPROGO - Delapan tempat pemungutan suara (TPS) di Kulonprogo akan mendapat penjagaan ekstra dari Polres Kulonprogo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang. Tempat-tempat tersebut dinilai berkategori rawan I.
Wakapolres Kulonprogo, Kompol Tb M Faisal mengatakan, TPS yang termasuk kategori rawan I terdiri atas 4 TPS di Kecamatan Temon, 2 TPS di Kecamatan Galur dan 2 TPS di Kecamatan Panjatan. Adapun pihaknya menerjunkan 662 personil untuk pengamanan 987 TPS di 12 kecamatan di Kulonprogo. “Ada 8 TPS yang jadi prioritas pengamanan,” kata Faisal usai memimpin apel pasukan pengamanan Pilpres di Mapolres Kulonprogo, Senin (2/6/2014).
Delapan TPS tersebut menurutnya dikategori rawan I karena berdasarkan pemilu Legislatif kemarin, banyak warga yang tidak menggunakan hak pilihnya alias golput. Hal itu dilatarbelakangi ketidakpercayaan warga kepada pemerintah terkait rencana pembangunan bandara maupun penambangan pasir besi.
Faisal mengatakan pihaknya akan mendampingi Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kulonprogo untuk emngimbau warga menggunakan hak pilihnya. “Juga ada beberapa kegiatan cipta kondisi dengan Polsek di wilayah perbatasan,” tambahnya.
Terpisah, Ketua KPUD Kulonprogo, Muh Isnaini mengatakan pihaknya terus amelakukan sosialisasi Pilpres untuk mengantisipasi golput. Tingginya angka ketidakhadiran pemilih di beberapa TPS wilayah selatan Kulonprogo menurutnya tak semata dikarenakan persoalan sosialisasi Pemilu melainkan juga sebab-sebab lain. Hal itu menjadi bahan kajian KPUD untuk mencari cara meningkatkan angka kehadiran di tiap TPS di wilayah selatan.
0 komentar:
Posting Komentar