Selamat Datang Di Website Resmi Tribrata News Polres Kulonprogo KAMI MEMANG BELUM SEMPURNA, TAPI KAMI BERUSAHA UNTUK MENJADI YANG TERBAIK

Entri yang Diunggulkan

Kapolres Kulonprogo Tekankan Disiplin dan Kesiapsiagaan saat Pimpin Apel Pagi Gabungan

    Kulonprogo, 4 Desember 2025 – Kapolres Kulonprogo, AKBP Dr. Wilson Bugner F. Pasaribu, S.I.K., M.H., memimpin apel pagi gabungan persone...

Jumat, 21 November 2025

Polres Kulonprogo Gelar Apel Srawung Agung Jaga Warga, Bupati Kulonprogo Pimpin Apel

 


 

Kulonprogo — Polres Kulonprogo menggelar Apel Srawung Agung Jaga Warga Kabupaten Kulonprogo di halaman Mapolres Kulonprogo, Jumat (21/11/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Kulonprogo, Dr. H. R. Agung Setyawan, S.T., M.Sc., MM, yang bertindak sebagai Pimpinan Apel.

Hadir pula Kapolres Kulonprogo AKBP Dr. Wilson Bugner F. Pasaribu, S.I.K., M.H., Komandan Kodim 0731/Kulon Progo Letkol Arh Viki Herwandi, S.Sos., Ketua DPRD Kulonprogo, Kasat Pol PP, serta Kepala Dinas PMK Dalduk.

Dalam amanatnya, Bupati Kulonprogo yang membacakan sambutan Gubernur DIY menegaskan bahwa masyarakat Jawa memiliki falsafah ketahanan sosial yang kuat, yakni “Titi, Tentrem, Kerta, Raharja”.

“Keteraturan yang dijalani dengan ketulusan akan melahirkan ketenteraman; ketenteraman akan menumbuhkan daya juang; dan daya juang yang berkesinambungan menghadirkan kesejahteraan lahir batin,” ujar Bupati.

Nilai tersebut, lanjutnya, selaras dengan adagium Latin salus populi suprema lex—keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. Melalui Apel Besar Jaga Warga, ia menyampaikan bahwa Yogyakarta meneguhkan diri sebagai ruang hidup bersama yang mengedepankan “manunggaling warga lan pamong” sebagai kekuatan moral menjaga ketenteraman daerah.

Bupati juga menyinggung dinamika keamanan modern yang semakin kompleks, sehingga diperlukan paradigma baru people-centered security.

“Keamanan tidak lagi cukup bertumpu pada teknologi atau aturan yang kering. Yang kita perlukan adalah empati, komunikasi dua arah, dan tanggung jawab bersama,” tegasnya.

Beliau menekankan pentingnya peran Polri menjalankan laku “Tata, Titi, Tatas, Titis” sebagai dasar tata kelola keamanan yang komprehensif, cermat, konsisten, menyeluruh, dan bermanfaat bagi publik.

Selain itu, Jaga Warga disebut sebagai jembatan budaya antara masyarakat dan pemerintah dalam menciptakan keamanan semesta yang mengutamakan kohesi sosial, dialog, serta penyelesaian berbasis kearifan lokal.

Bupati juga menyinggung peristiwa demonstrasi 29–30 Agustus lalu sebagai contoh keberhasilan Jogja menjaga ruang publik dengan cara dialogis, humanis, dan mengedepankan budaya.

“Empati lebih ampuh daripada energi yang meledak. Budaya lebih menenangkan daripada represi,” tuturnya.

Menjelang Natal dan Tahun Baru, Bupati menitipkan harapan agar Jaga Warga terus menjadi pagar budaya yang menjaga harmoni dan menjadi mitra Polri dalam memperkuat keteduhan sosial.

 

Sementara itu, Kapolres Kulonprogo AKBP Dr. Wilson Bugner F. Pasaribu, S.I.K., M.H. menyampaikan bahwa Apel Srawung Agung Jaga Warga merupakan wujud nyata kolaborasi antara TNI, Polri, dan pemerintah daerah dalam menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat.

“Ini adalah bentuk kolaborasi kuat antara TNI–Polri dan pemerintah untuk memastikan Kulonprogo tetap menjadi daerah yang aman dan kondusif,” ungkap Kapolres.

 

Apel Srawung Agung Jaga Warga diharapkan dapat memperkuat peran seluruh elemen masyarakat dalam menciptakan rasa aman, tenteram, dan sejahtera bagi warga Kulonprogo.

 

 

0 komentar:

Posting Komentar