Kulon Progo – Kapolres Kulonprogo, AKBP Dr. Wilson Bugner F. Pasaribu, S.I.K., M.M., menghadiri kegiatan Panen Padi Bersama yang digelar oleh Kodim 0731/Kulonprogo pada Senin pagi, 11 Agustus 2025, di Bulak Bantar Kulon, Kalurahan Banguncipto, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulonprogo.
Acara panen raya ini berlangsung sejak pukul 08.00 WIB dan menjadi simbol nyata dari sinergi antara aparat TNI-Polri, pemerintah daerah, serta para petani dalam mendukung ketahanan pangan daerah
.Kegiatan yang di pimpinpin oleh oleh Dandim 0731/Kulonprogo Letkol Inf. Dyan Niti Sukma, S.I.P. juga di hadiri oleh Asda II Kabupaten Kulonprogo, Ir. Bambang Tri Budi Harsono, M.Si. mewakili Bupati;PS. Kapolsek Sentolo, AKP Budi Fendi Timur Wanto, S.H., M.I.P.;Danramil Sentolo, Kapten Inf. Kusbandono beserta jajaran Danramil se-Kulonprogo;Perwakilan Dinas Pertanian dan Pangan, Nur Fuad Indra Mitra dari Bulog;Panewu Sentolo, Armawati, S.Sos., M.Si.;Lurah Banguncipto, Boiran, S.Pd., S.H., M.A.;Serta para petani dari kelompok tani "Bangun Mulyo".
Kegiatan dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan sambutan dari Dandim Kulonprogo Letkol Inf. Dyan Niti Sukma, S.I.P.; dan perwakilan Pemkab Kulonprogo, penyerahan bingkisan, serta doa bersama sebelum ditutup dengan panen simbolis di lahan persawahan.
Dalam sambutannya, Dandim Letkol Inf. Dyan Niti Sukma menyampaikan bahwa panen raya ini adalah hasil kerja keras bersama dan wujud sinergitas berbagai pihak dalam menjaga stabilitas ekonomi dan ketahanan pangan di Kulonprogo.
“Panen ini
bukan hanya keberhasilan para petani, namun juga bentuk nyata pengabdian TNI
untuk mendorong ketahanan pangan nasional,” ujar Dandim.
“Kami terus mendukung peningkatan produktivitas melalui pemanfaatan teknologi
pertanian dan pembangunan infrastruktur,” tambahnya.
Sementara itu, Ir. Bambang Tri Budi Harsono, M.Si., menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan ini, khususnya kepada para petani yang telah bekerja keras.
“Kegiatan
seperti ini penting untuk terus dilakukan demi memperkuat ketahanan pangan dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa harga gabah di pasaran saat ini dapat dijual dengan
harga minimum Rp6.500 per kilogram sebagai bentuk dukungan terhadap petani.
Acara ditutup dengan panen padi secara simbolis oleh jajaran pimpinan yang hadir bersama para petani, menjadi momentum kolaboratif antara unsur pemerintahan, TNI-Polri, dan masyarakat dalam membangun kemandirian pangan di Kulonprogo.
0 komentar:
Posting Komentar