KULONPROGO – Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Kulonprogo, Kompol Amalia Normadiah, S.H., S.I.K., menghadiri upacara peringatan Hari Jadi ke-74 Kabupaten Kulonprogo yang digelar di Alun-Alun Wates, Rabu (15/10/2025). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kulonprogo sebagai bentuk penghormatan atas sejarah dan perjalanan panjang daerah tersebut.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) adalah Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, KGPAA Paku Alam X. Sementara itu, bertugas sebagai Dan Up (Komandan Upacara) adalah Kabag Administrasi Pembangunan Setda Kulonprogo, Risdiyanto Nugroho, S.STP., M.Eng., dan Perwira Upacara (Pa Up) dijabat Kabag Pemerintahan Setda Kulonprogo, Tri Wahyudi, S.I.P., M.M.
Pasukan upacara terdiri dari berbagai unsur, termasuk personel Kodim 0731/Kulonprogo, Polres Kulonprogo, Sat Radar 404 Congot, Yon B Pelopor Satbrimobda DIY Sentolo, ASN Pemda, BUMD, serta perwakilan dari berbagai organisasi masyarakat.
Dalam laporan singkatnya, Wakil Bupati Kulonprogo H. Ambar Purwoko, A.Md., S.E., menyampaikan bahwa peringatan Hari Jadi ke-74 ini mengusung tema “Sinergi dan Kolaborasi untuk Kulon Progo yang Harmoni”. Tema tersebut mencerminkan semangat kebersamaan dalam membangun daerah melalui sinergi antara pemerintah, masyarakat, pelaku usaha, akademisi, generasi muda, dan komunitas.
“Berbagai rangkaian kegiatan telah diselenggarakan untuk memeriahkan peringatan ini, seperti Manunggal Fair, Lari Manunggal, TNI Manunggal Fair, Ziarah ke Makam Leluhur, Pesona Budaya Nusantara, Glagah Lagoon Fest, Gelar Potensi Daerah dan UMKM, Pentas Seni, Konser Musik, hingga Bakti Sosial,” ujarnya.
Sementara itu, amanat Gubernur DIY yang dibacakan oleh Wakil Gubernur KGPAA Paku Alam X menekankan pentingnya menjaga kearifan lokal sembari terus bergerak maju menghadapi tantangan global. Ia mengingatkan bahwa visi Kabupaten Kulonprogo adalah terwujudnya masyarakat yang maju, mandiri, serta sejahtera lahir dan batin.
“Selain semangat ‘among tani’, masyarakat Kulonprogo juga perlu mengembangkan potensi ‘dagang layar’. Kita belajar dari sejarah, bahwa kejayaan seperti yang dimiliki Sriwijaya bisa runtuh bila tidak ada keseimbangan antara kemajuan pertanian dan kekuatan perdagangan,” pesan Paku Alam X.
Ia pun berharap seluruh elemen masyarakat, mulai dari Bupati dan jajaran pemerintahan hingga rakyat Kulonprogo, terus bersinergi untuk membangun daerah secara harmonis.
Turut hadir dalam upacara ini unsur Forkopimda, para tokoh masyarakat, pelajar, serta warga Kulonprogo yang antusias menyambut momentum bersejarah bagi kabupaten yang berdiri sejak tahun 1951 ini.
0 komentar:
Posting Komentar